Pilihlah jawaban yang paling benar Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar Tulis jawaban di buku tulismu

Puasa Wajib 97 Gambar 10.1 Makan sahur sebelum berpuasa P uasa atau saum adalah manahan diri dari makan, minum, dan menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat membatalkannya, mulai terbit fajar sampai terbenam matahari, disertai syarat dan rukun tertentu. Ibadah puasa selain menahan lapar dan dahaga, juga mengendalikan hawa nafsu. Puasa merupakan ibadah yang mengandung segala macam kesabaran. Sabar menanti datangnya waktu berbuka. Sabar menahan lapar dan dahaga. Sabar menghadapi berbagai godaan dan tantangan yang akan menimbulkan nafsu. Sabar melaksanakan dan menaati perintah Allah Swt. Sumber: Dokumentasi penulis Bab 10 Puasa Wajib 98 Pendidikan Agama Islam 5 SD Kelas V Orang yang berpuasa sekaligus dididik untuk disiplin, jujur, patuh, dan taat kepada perintah dan aturan, serta dididik bersih, baik lahir maupun batin sehingga akan betul-betul meningkatkan iman dan takwanya kepada Allah Swt. Selain itu, orang yang melaksanakan puasa dituntut untuk tidak sombong, tidak kikir, tidak pemarah, tidak dendam, dan tidak dengki terhadap orang lain sehingga terhindar dari berbagai macam penyakit rohani penyakit hati. Puasa ada 2 macam, yaitu puasa wajib dan puasa sunat. Puasa wajib, terdiri atas: a. Puasa bulan Rama an. b. Puasa Nazar c. Puasa kifarat denda karena melakukan pelanggaran Puasa sunat, terdiri atas: a. Puasa pada setiap hari Senin dan Kamis b. Puasa 6 hari pada bulan Syawal. c. Puasa tanggal 9 bulan Zulhijah. d. Puasa tanggal 10 Muharam. e. Puasa tanggal 13, 14, dan 15 pada setiap bulan Qamariyah. Puasa Rama an merupakan puasa wajib, yaitu wajib bagi setiap muslim yang sudah akil balig dan berakal sehat. Berpuasa itu berarti menahan. Orang yang berpuasa berarti dia sedang menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari. Kita selaku orang Islam wajib melaksanakanmempraktikkan saum atau berpuasa pada bulan suci Rama an satu bulan penuh. Wajibnya mempraktikkan puasa Rama an berdasarkan firman Allah Swt.: Y± ayyuhal-la©³na ±manÀ kutiba ‘alaikumu¡-¡iy±mu kam± kutiba ‘alal- la©³na min qablikum la‘allakum tattaqÀna. Artinya: „Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang yang sebelum kamu, semoga kamu bertakwa.‰ Q.S. Al-Baqarah [2] : 183. Melaksanakan puasa Rama an berarti melaksanakan rukun Islam yang keempat. Meninggalkan puasa Rama an berarti melanggar perintah Allah Swt. Jika melanggar perintah, pasti akan mendapat sanksi dari Allah Swt. Oleh karena itu, kalian jangan sekali-kali meninggalkan puasa di bulan suci Rama an. Kerjakan puasa Rama an itu satu bulan penuh dengan dasar iman kepada Allah Swt. agar kalian menjadi orang yang bertakwa.

A. Ketentuan-Ketentuan Puasa Rama an