Perilaku Terpuji
93
menegakkan kebenaran, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Umar bin Kha ab. Jadilah kalian pembela kebenaran.
Setelah masuk Islam Umar bin Kha ab sering menangisi perbuatannya sebelum masuk Islam. Beliau mengubur hidup-hidup anak perempuannya, sebagaimana adat
kebiasaan orang-orang jahiliyah. Beliau merasa telah berbuat dosa besar. Bahkan apabila melihat anak perempuan seusia anaknya yang dikubur hidup-hidup, beliau
selalu menangis dan menyesali perbuatannya itu. Kita pun harus menyesali perbuatan yang salah dan dosa yang telah dilakukan dan bertobat kepada Allah Swt.
3. Perilaku Terpuji ketika Umar bin Kha ab menjadi Khalifah
Umar bin Kha ab adalah khalifah setelah Abu Bakar Sidiq dari khulafaurrasyidin. Khulafaurrasyidin artinya khalifah yang mendapat petunjuk dari Allah Swt. Yang
menjadi khulafaurrasyidin itu ada empat orang yaitu: Abu Bakar As Sidiq, Umar bin Kha ab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi alib.
Adapun perilaku terpuji dari khalifah Umar bin Kha ab di antaranya sebagai berikut:
a. Sebagai amirul mukminin beliau sangat mencintai rakyatnya, terutama kaum duafa fakir miskin. Beliau belum bisa tidur pada malam hari sebelum
berkeliling melihat keadaan rakyatnya. Pada suatu ketika beliau berkeliling. Dia mendengar seorang anak yang menangis meminta makan kepada ibunya.
Khalifah menghampiri rumah itu dan ternyata ibu anak-anak itu tidak memiliki makanan sedikit pun. Kemudian khalifah pulang ke rumahnya dan memanggul
sekarung gandum yang langsung diberikan kepada keluarga tersebut.
Gambar 9.4
Seorang pemimpin harus mencintai rakyatnya
b. Pada suatu malam ketika Umar bin Kha ab sedang mengurusi urusan pemerintahan, datang seorang tamu. Beliau bertanya kepada tamu tersebut
mengenai keperluannya. Apakah keperluan negara atau keperluan pribadi? Tamu tersebut menjawab untuk keperluan pribadi. Maka khalifah pun langsung
mematikan lampu. Kemudian tamu bertanya kepada khalifah, kenapa lampu dimatikan? Jawab khalifah lampu ini milik negara dan hanya digunakan
Sumber: Dokumentasi penulis