Kisah Nabi Ayub a.s.
24
Pendidikan Agama Islam 5 SD Kelas V
mufsid³na. Artinya: Sesungguhnya Firaun telah berbuat sewenang-wenang di
muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka,
dan membiarkan hidup anak perempuan mereka. Sesungguhnya Firaun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
Q.S. Al-Qa a , [28] : 4.
Ibu Musa tidak tenteram. Dia takut jika suatu hari orang-orang Firaun akan memergokinya mempunyai anak laki-laki. Dalam keadaan bingung dan ketakutan,
Yukabad terus berdoa kepada Tuhan agar bayinya diselamatkan. Tuhan Maha Mendengar. Allah lalu mengilhamkan kepadanya agar menghanyutkan bayinya
itu ke Sungai Nil dalam sebuah peti. Dia diberi kabar supaya tidak bersedih karena bayinya akan dikembalikan kepadanya. Tuhan juga mengilhamkan ke dalam kalbu
Yukabad bahwa putranya itu akan menjadi pemimpin Bani Israil. Dia akan diangkat menjadi seorang nabi.
Gambar 3.2
Yukabad menghanyutkan bayinya sesuai petunjuk Allah Swt.
Yukabad lalu melaksanakan perintah Tuhan itu. Bayi yang masih berumur tiga bulan itu dihanyutkannya di Sungai Nil. Dia dimasukkan ke dalam peti yang telah
dipersiapkan sedemikian rupa. Diiringi doa dan tetesan air mata, peti berisi bayi itu hanyut ke hilir. Yukabad menyuruh anak perempuannya, Miryam, untuk mengawasi
peti itu dari kejauhan. Di luar dugaan, kotak berisi bayi itu menyangkut di bawah
Sumber: Dokumentasi
penulis
Kisah Nabi
25
sebuah pohon. Tak jauh dari istana Firaun yang menghadap ke Sungai Nil. Saat itu istri Firaun, Asiah, kebetulan sedang berjemur di tepi sungai sehabis mandi. Asiah
menemukan bayi itu. Allah membisikkan sesuatu di hatinya. Tiba-tiba saja istri Firaun itu senang melihat bayi mungil itu. Dia ingin mengambil bayi yang manis
dan lucu itu menjadi anak angkatnya. Dengan kasih sayang Allah, akhirnya Musa selamat dari ancaman penyembelihan Firaun. Dia tinggal dan dibesarkan di istana
Firaun. Dia bahkan dijadikan anak angkat Firaun.
Gambar 3.3
Istri Firaun menemukan bayi dan mengangkatnya menjadi anak
Betapa gembira ibunya mendengar bayi Musa selamat. Tidak begitu lama, ada kabar bahwa istri Firaun mencari seorang wanita yang bisa menyusui Musa. Ibunya
kemudian mendatangi istana, mengemukakan keinginannya menjadi pengasuh bayi calon nabi itu. Karena Yukabad adalah ibunya, tentu bayi itu mau dan senang
menyusu darinya.
Sejak kecil Musa sudah memperlihatkan ketidaksukaannya pada kezaliman para pembesar istana. Dia bahkan sudah tahu bahwa Dia bukan anak Firaun. Dia adalah
keturunan Bani Israil yang tertindas. Karena prihatin terhadap nasib rakyatnya. Dia bertekad untuk membela kaumnya yang lemah. Suatu saat Musa melihat orang lemah
yang dianiaya pembesar kerajaan. Dia mencoba mencegahnya. Namun, usahanya itu tidak dihiraukan. Akhirnya Musa menghajar orang sombong itu. Di luar dugaan,
orang yang dipukul itu mati. Firaun akhirnya menjatuhkan hukuman mati bagi Musa. Musa kemudian memutuskan diri untuk lari meninggalkan Mesir. Saat itu
Dia baru berusia 18 tahun. Setelah melewati perjalanan panjang, Musa akhirnya
Sumber: Dokumentasi penulis