Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar Tulis jawaban pada buku tulismu

78 Pendidikan Agama Islam 5 SD Kelas V Abu Bakar r.a termasuk orang keempat yang masuk Islam, setelah yang pertama Siti Khadijah istri Rasulullah, kemudian kedua Ali Bin Abi alib putra pamannya Abu alib dan ketiga Zaid bin Haritsah sebagai pembantu Rasulullah. Abu Bakar dilahirkan pada tahun 573 M. Nama aslinya dari sejak lahir adalah Abdullah bin Kuhafah. Dia adalah anak dari pasangan suami istri Abu Kuhafah dan Ummul Khair. Setelah masuk Islam, Abdullah bin Kuhafah diganti namanya oleh Rasulullah menjadi Abu Bakar Sidiq. Beliau secara sembunyi-sembunyi ikut membantu menyiarkan agama Islam. Dengan modal kedudukan dan pengaruhnya yang sangat kuat pada masyarakat Mekah, Abu Bakar Sidiq berhasil meyakinkan dan mengajak beberapa orang untuk memeluk agama Islam. Di antara mereka yang masuk Islam melalui perantaraannya adalah Usman bin Affan, Zubair bin Awam, SaÊad bin Abi Waqqash, Abdurrahman bin Auf, Thalhah bin Ubaidillah, Abi Ubaidillah bin Jarrah, Arqam bin Abil Arqam, Fatimah binti Kha ab beserta suaminya yang bernama Said bin Zaid AlÊAdawi dan beberapa orang penduduk Mekah dari kabilah Quraisy. Mereka itulah yang kemudian disebut golongan „As Saabiquunal Awwaluun‰ orang-orang yang pertama memeluk agama Islam.

1. Kesetiaan Abu Bakar Sidiq kepada Rasulullah Saw.

Kesetiaan Abu Bakar Sidiq terhadap Rasulullah tidak diragukan lagi. Hampir setiap hari Abu Bakar bersama beliau. Hal ini tidak hanya disebabkan oleh kedekatan pribadi, melainkan disebabkan oleh alasan ingin turut menyebarkan agama Islam dan menegakkannya bersama Rasulullah Saw. Kaum Muslimin mendapatkan perlakuan yang tidak baik dan gangguan dari kaum kafir Quraisy, Oleh karena itu, sebagian kaum Muslimin berhijrah ke Etiopia. Rasulullah pun menganjurkan agar Abu Bakar ikut berhijrah untuk menyelamatkan diri, Abu Bakar menolaknya. Hal ini bukan berarti membangkang kepada pimpinan. Dia ia ingin melindungi Rasulullah, dan memilih tinggal di Mekah untuk melindungi Rasulullah. Abu Bakar sangat mencintai Rasulullah Saw. Hal ini dibuktikan ketika beliau bersamanya di Gua Sur waktu perjalanan hijrah dari kota Mekah ke kota Yastrib Madinah. Mereka sempat bersembunyi di gua tersebut, dalam upaya menyelamatkan diri dari kejaran kaum kafir Quraisy. Di dalam gua Rasulullah sempat tertidur di pangkuan Abu Bakar Sidiq. Ketika itu Abu Bakar Sidiq disengat kalajengking, sakitnya luar biasa, tetapi sekuat tenaga ditahan karena tak mau mengganggu Rasulullah Saw. yang sedang tidur nyenyak. Karena tak tahan menahan sakit akhirnya Abu Bakar meneteskan air mata. Kemudian air matanya itu mengenai dahi Rasulullah Saw. sehingga Rasulullah pun terbangun. Beliau melihat Abu Bakar yang sedang kesakitan. Lalu Rasulullah Saw. mengobatinya dengan air liurnya. Abu Bakar pun sembuh seketika. Demikian cintanya Abu Bakar kepada Rasulullah, demikian pula Rasulullah Saw. terhadap Abu Bakar Sidiq.