Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar Tulis jawaban di buku tulismu

22 Pendidikan Agama Islam 5 SD Kelas V

A. Kisah Nabi Ayub a.s.

Nabi Ayub adalah seorang utusan Allah yang membimbing umatnya ke jalan yang benar. Ayahnya bernama Ishak a.s., anak dari Nabi Ibrahim a.s. Nabi Ayub adalah seorang yang rajin, ulet, giat berusaha, dan rajin berdoa kepada Allah sehingga menjadi orang yang kaya raya. Istrinya bernama Rahmah dan banyak memberikan keturunan. Sifat yang sangat menonjol pada diri Nabi Ayub adalah sangat menyayangi orang-orang miskin, janda-janda, dan anak-anak yatim serta sangat menghormati tamu. Dia menyerukan kepada kaumnya untuk menyembah Allah Swt. Kehidupan keluarganya baik, mereka taat pada perintah Allah Swt. Di tengah-tengah kenikmatan dan kebahagiaan hidup datanglah cobaan dan ujian yang bertubi-tubi dari Allah Swt. Harta dan kekayaan yang begitu banyak musnah terbakar, Nabi Ayub pun jatuh miskin. Anak-anaknya banyak yang meninggal. Penderitaan Nabi Ayub bertambah dengan munculnya penyakit korengan di sekujur tubuhnya. Penyakit korengnya sangat parah sampai muncul belatung-belatung yang sangat menjijikkan. Nabi Ayub diusir oleh kaumnya agar tinggal di tempat terasing. Akibat bujuk rayu setan, istri Nabi Ayub tidak sabar lagi dalam merawat suaminya. Rahmah pun pergi meninggalkannya. Cobaan yang tak henti-hentinya tidak membuat Nabi Ayub putus asa. Semua itu menambah kesabaran, harapan, pujian, dan rasa syukur kepada Allah Swt. Nabi Ayub berusaha untuk sembuh dan berdoa kepada Allah agar dibebaskan dari penyakit dan penderitaannya. Berkat kesabaran dan ketabahannya, Allah mengabulkannya. Dengan izin Allah Swt., Nabi Ayub mengentakkan kakinya ke tanah, air pun memancar keluar. Dia mandi dan minum air itu sehingga penyakitnya sembuh. Kejadian ini diterangkan dalam Al- Quran surah ¬d ayat 41 dan 42. Wa©kur ‘abdan± ayyÀba, i© n±d± rabbahÀ ann³ massaniyasy-syai¯±nu binu¡biw wa ‘a©±bin. Urku« birijlika, h±©± mugtasalum b±riduw wa syar±bun. Artinya: Ceritakan hamba Kami Ayub a.s. ketika ia berseru kepada Tuhannya „Aku ditimpa kepayahan dan penyakit yang disebabkan oleh setan.‰ Maka Allah berfirman kepadaya „Entakkanlah kakimu di bumi, niscaya timbul mata air yang sejuk untuk mandi dan minum.‰ Q.S. d, [38] : 41, 42. Akhirnya Nabi Ayub a.s. sembuh dan berusaha, bekerja, serta berdoa kepada Allah. Nabi Ayub pun kembali seperti semula menjadi orang yang kaya raya, tetapi