Instrumen Penilaian Pengetahuan 1 Pilihan Ganda

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 GAMPING Alamat : Tegalyoso, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55293 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 Gamping Mata Pelajaran : GEOGRAFI KelasSemester : XI1 Standar Kompetensi : 1. Menganalisis Fenomena Antroposfer dan Biosfer Kompetensi Dasar : 1.4 Menganalisis aspek kependudukan

A. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.4.1. Faktor pronatalitas dan antinatalitas 1.4.2. Angka Kelahiran Natalitas 1.4.3. Faktor antinatalitas dan pronatalita 1.4.4. Angka Kematian Mortalitas 1.4.5. Faktor-faktor migrasi 1.4.6. Angka Migrasi

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui proses melihat, mengamati, menanyakan, berdiskusi kelompok dan presentasi hasil diskusi kelompok peserta didik dapat :  Mengidentifikasi faktor pronatalitas  Menghitung angka kelahiran suatu wilayah Natalitas  Mengidentifikasi antinatalitas  Menghitung angka kematian suatu wilayah Mortalitas  Mengidentifikasi faktor-faktor migrasi  Menghitung angka migrasi

C. MATERI PEMBELAJARAN

 Natalitas  Mortalitas  Migrasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dinamika Penduduk Jumlah penduduk dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu yaitu bertambah atau berkurang. Dinamika penduduk atau perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh 3 tiga faktor yaitu : a. Kelahiran natalitas b. Kematian mortalitas c. Migrasi perpindahan No.Dokumen : FM-0105-01 No. Revisi : 4 Tanggal berlaku : 18 – 07 - 2016 Jumlah kelahiran dan kematian sangat menentukan dalam pertumbuhan penduduk Indonesia, oleh karena itu kita perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kelahiran dan kematian. Faktor yang menunjang dan menghambat kelahiran natalitas di Indonesia adalah sebagai berikut: a. Penunjang Kelahiran Pro Natalitas antara lain : 1. Kawin usia muda 2. Pandangan “banyak anak banyak rezeki” 3. Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah 4. Anak merupakan penentu status sosial 5. Anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki.

b. Penghambat Kelahiran Anti Natalitas antara lain :

1. Pelaksanan Program Keluarga Berencana KB 2. Penundaan usia perkawinan dengan alasan menyelesaikan pendidikan 3. Semakin banyak wanita karir

c. Angka Kelahiran Kasar Crude Birth Rate CBR adalah jumlah kelahiran hidup dari tiap 1000

orang penduduk dalam waktu satu tahun. Rumusnya adalah : Contoh : Jumlah penduduk suatu negara tahun 2000 adalah 25.000.000 jiwa. Jumlah kelahiran dalam setahun sebanyak 800.000 jiwa. Hitunglah angka kelahiran negara tersebut ? Hal ini berarti setiap 1000 orang penduduk, rata-rata kelahirannya 32 orang bayi dalam setahun. Penggolongan angka kelahiran kasar CBR : 1. angka kelahiran rendah apabila kurang dari 30 per 1000 penduduk 2. angka kelahiran sedang, apabila antara 30 – 40 per 1000 penduduk 3. angka kelahiran tinggi, apabila lebih dari 40 per 1000 penduduk Faktor yang menunjang dan menghambat kematian mortalitas di Indonesia, adalah sebagai berikut :

a. Penunjang Kematian Pro Mortalitas antara lain :

1. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan 2. Fasilitas kesehatan yang belum memadai 3. Keadaan gizi penduduk yang rendah 4. Terjadinya bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir 5. Peparangan, wabah penyakit, pembunuhan

b. Penghambat Kematian Anti Mortalitas antara lain :

1. Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan 2. Fasilitas kesehatan yang memadai 3. Meningkatnya keadaan gizi penduduk 4. Memperbanyak tenaga medis seperti dokter, dan bidan 5. Kemajuan di bidang kedokteran.

c. Angka Kematian Kasar Crude Death Rate adalah jumlah kematian setiap 1000 penduduk dalam

waktu satu tahun. Rumusnya adalah : Contoh : Jumlah penduduk suatu negara tahun 2000 adalah 21.000.000 jiwa. Jumlah kelahiran dalam setahun sebanyak 315.000 jiwa. Hitunglah angka kelahiran kasar negara tersebut ? Hal ini berarti setiap 1000 orang, penduduk yang meninggal rata-rata 15 orang dalam setahun. Penggolongan angka kelahiran kasar : 1. angka kematian rendah apabila kurang dari 10 per 1000 penduduk 2. angka kematian sedang, apabila antara 10 – 20 per 1000 penduduk 3. angka kematian tinggi, apabila lebih dari 20 per 1000 penduduk Migrasi Penduduk Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen sementara misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen menetap. Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.

1. Jenis-jenis Migrasi

Migrasi dapat terjadi di dalam satu negara maupun antarnegara. Berdasarkan hal tersebut, migrasi dapat dibagi atas dua golongan yaitu : a. Migrasi Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya. Migrasi internasional dapat dibedakan atas tiga macam yaitu : Imigrasi , yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran Emigrasi , yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran Remigrasi atau repatriasi , yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya

2. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Migrasi

Secara umum faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya migrasi, adalah sebagai berikut : a. b. c. Faktor ekonomi, yaitu ingin mencari kehidupan yang lebih baik di tempat yang baru Faktor keselamatan, yaitu ingin menyelamatkan diri dari bencana alam seperti tanah longsor, gempa bumi, banjir, gunung meletus dan bencana alam lainnya Faktor keamanan, yaitu migrasi yang terjadi akibat adanya gangguan keamanan seperti peperangan, dan konflik antar kelompok Faktor politik, yaitu migrasi yang terjadi oleh adanya perbedaan politik di antara warga