Fase ‘Alaqah Segumpal daging

129 campuran sperma sperma dan ovum yang disebut zigot, dan disinilah kromosom genap menjadi 46 yang ditetapkan bagi manusia. 123 Al- Qur‟an memiliki bahas sendiri untuk menebut pertemuan sperma jantan dan perempuan, yaitu nuthfah amsyaj mingled-sperm atau dalam bahasa medis disebut zigot. Istilah ini terdapat pada ayat kedua dari surat al-Insan. Istilah ini adalah sebutan ilmiah pertama yang akurat untuk menyebut proses pembentukan janin dengan perjumpaan dua sperma jantan spermayozoa dan betina ovum. Seiring dengan bergeraknya zigot melintasi saluran indung telur menuju rahim, maka iapun melakukan proses meiosis menjadi beberapa sel kecil, kemudian terbelah lagi menjadi sel ynag lebih kecil, hingga menjadi sebuah bola yang disebut “morula”. Morula tersebut mencekung untk menjadi “blastula” yang tertanamdi lapisan bagian dalam didinding rahim, membentuk sebuah fase yang disebut fase “grastula” atau dalam bahasa al-Qur‟an fase alaqah.I 124 Kata nuthfah dengan pengertian ini diulang sebayak 12 dua belas kali dalam al- Qur‟an, yaitu dalam surat an-Nahl: 4, al-Kahfi: 37, al-Hajj: 5, al- Mukminuun: 13,14, Fathir: 11, Yasin 77, al-mukmin: 67, an-Najm: 46, an-Nuh 14, al-Insan:2, at-thariq: 6.

2. Fase ‘Alaqah Segumpal daging

    “Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah” 123 Zaghlul An-Najjar, Pembuktian Sain dalam Sunah, buku 3, Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2007, hlm. 182-183 124 Ibid,.…,184 130 Kata „ alqah terambil dari kata alaq . Dalam kamus bahasa Aarab dirtikan dengan a. Segumpal darah yang membeku b. Sesuatu yang seperti cacing c. Sesuatu yang berganng atau berdempet Dulu kata tersebut dipahami dalam arti segumpal darah , tetapi setelah kemajuan ilmu pengetahuan serta maraknya penelitian, para pakar embriologi enggan menafsirkannya dengan kata tersebut. Mereka lebih cenderung memahaminya sesuatu yang bergantung atau berdempet di dinding rahim. Menurut mereka setelah terjadi pembuahan nuthfah yang berada dalam rahim , maka terjadi proses dimana hasil pembuahan itu menghsilkan zat baru, yang kemudian menjadi dua, kemudian menjadi empat, empat menjadi delapan, demikian seterusnya berkelipatan dua, dan dalam prose situ, ia bergerak menuju kedinding rahim dan akhirnya bergantung. Nah inilah yang dinamamai „alaqah oleh al- Qur‟an. 125 Sesuai dengan ilmu embriyo logi modern, setelah nuthfah yang sudah bercampur ini berkembang dengan cepat dengan cara membelah diri dengan cepat menjadi sejumlah sel-sel terkecil lalu terkecil lagi, hingga berubah menjadi gumpalan sel “morula” Kemudian morula tersebut tebelah menjadi dua bagian, membentuk apa yang dikenal dengn “blastocyst”, yang mulai tertanam empat hari setelah proses pembuahan. Pada hari kelimanya, gumpalan bulat ini membelah 125 M. Quraysh Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian al- Qur‟an, volume 9, Jakarta: Lentera hati, 2002, hlm. 22 131 dan membentuk apa yang dikenal dengan istilah tembolok atau kantong keturunan blastocysf . Kantong ini menanamkan diri di dinding rahim dan sepanjang rahim pada batas ½ cm hingga 0,86 cm untuk memulai penempelan didinding rahim. Fase ini dikenal dengan istilah fase penanaman implantation dan memakan waktu selama seminggu penuh hingga benar-benar tertanam di dinding rahim. Lalu ia beralih ke tahap segumpal darah. Padahari kelia belas dari umur janin munculah pita pertama dismping gumpalan darah yang dengan ketertanamannya di dinding rahim bentuknya pun menjadi sama persis dengan bentuk lintah dan menempuh cara yang sama ditempuh dengan lintah dalam memperoleh makanannya. Lintah adalah hewan air yang hidup di kolam-kolam, dan menempel pada hewan lain untuk mencari makan dengan cara menghisap darah hewan tersebuut. Dan inilah cara yang dilakukan janin selama fase gumpalan darah „alaqah. Proses ini berlangsung hingga seminggu penuh hingga ia benar-benar menempel erat secara sempurna pada dinding rahim ibu dan menyerupai palsenta embrionik yang menempel dengan perantara ikatan penghubung yang kelak akan menjadi tali pusar umbical cord usia janiin kala itu hampir dua minggu, dan panjang gumpalan darah berkisar antara 1,5 mm sampai 3 mm. proses pertumbuhan tali punggung drsal cord memakan waktu kira-kira sepuluh hari sejak hari keenam setelah pembuahan hingga hari keenam belas. 126 126 Zaghlul An-Najjar, Pembuktian Sain dalam Sunah, buku 2, Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2006, hlm. 15 132 Kata nuthfah dengan pengertian ini diulang sebayak 4empat kali dalam al- Qur‟an, yaitu dalam surat al-Mukminūn: 14, al- Mu‟min: 67, al-Hajj: 5, dan al- Alaq:

3. Fase