122
unsur yang semula hanya atom-atom menjadi suatu molekul organik yang susunan dan bentuknya tertentu seperti asam amino atau nukleutida.
116
3. Fase Ĥāma’ masnū
n
“Dan ingatlah, ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat
kering yang berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk,” Menurut ilmu genetika lomponen yang harus ada dalam permulaan
terjadinya kehidupan adalah minerl genetika dan membran sel. Kedua komponen ini saling bekerja sama mendukung kehidupan didalam keduanya, materi tanah
liat dominan.
117
Hal ini telah dibuktikan dengan dilakukannya penelitian terhadap tanah lempung tanah liat yang disebut dengan “montmorilenite clay”. Penelitian ini
menemukan bahwa tanahliat jenis ini dpat merangsang dengan cepat pembentukan membran yang berisi cairan
membranous fluid-filled sac
. Penelitian ini juga membuktikan bahwa cairan yanng ada didalam kantung membran juga
mengandung material tanah liat. Kantung ini ternyta tumbuh dengan melakukan pembelahan secara sederhana. Cara pembelahan ini merupakan gambaran dari apa
yang terjadi pada sel yang primitif. Dari paparan ini dapat dikatakan bahwa
116
Kementrian Agama RI, Al- Qur‟an dan Tafsirnya, Jilid 5 Jakarta: Widya Cahya,
2011, hlm. 236
117
Kementrian Agama RI, Al- Qur‟an dan Tafsirnya, jilid ι, Jakarta: Widya Cahya,
2011, hlm. 478
123
informasi asal kejadian manusia dari tanah liat ini adalah benar dan diibuktikan oleh penelitian tanah liat.
118
4. Fase
Shalsh
ā
l
kal Fakhkhār fase tembikar
Fase ini diceritakan oleh al- Qur‟an pada empat tempat. Tiga tempat pada
surat al-Hijar yang bersamaan dengan fase ketiga. Sedangkan yang keempat terdapat pada surat ar-Rahman: 14.
Dalam surat ini Allah berfirman:
“Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar.”
Lumpur
hitam hama‟nmasnun seperti pada fase ketiga, lalu diberi bentuk sebagai manusia dalam keadaan berlubang atau kosong.
Bentuk manusia yang diciptakan Allah adalah bentuk yang terbaik dari hewan-hewan yang ada. Dalam surat at-Tin: 4, Allah berfirman:
119
“Sesungguhnya kami Telah m
enciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-
baiknya .” QS. at-Tin: 4
Secara ilmiyah tembikar adalah semacam
porcelain,
yang dalam proses reaksi kimia dapat digunakan sebagai katalis untuk terjadinya proses
polimerisasi
. Kata “tanah kering seperti tembikar” mungkin mengisyaratkan terjadinya proes
polimerisasi
atau
reaksi perpanjangan rantai molekul
dari asam-asam amino
118
Ibid., hlm. 479
119
Kementrian agama RI, Qur‟an dan tafsirnya, jilid 3, Jakarta: Widya
Cahya, 2011, hlm. 307
124
menjadi protein dari nukuotida menjadi
polinukleutida
, termasuk molekul
Desoxyribonucleic Acid
DNA, suatu mteri penyusun struktur
gena
mkhluk hidup.
Keadaan ini calon manusia yang sudah dibentuk jika kering Karen panas matahari missal, dinamakan dinamakan
shalshal
. Dinamakan demikian karena benda ini jika tertiup angin akan bersuara salsalah.
Setelah fase ini, barulah masuk fase berikutnya, yaitu fase penghembusan roh dimana “orang-orangan” dari tanah liat itu, atas izin Allah, akhirnya menjdi
manusia yan g bisa bergerk yang disebut denngan “basyar”.
B. Analisis Tafsir Tentang Fase Penciptaan Bani Adam