73
2. Hadits riwayat Imam Bukhari
َِيلا ُدْبَع َااَق ، ٍبَْو ِنْب ِدْ َز ْنَع ،ِ َمْعَْاا ْنَع ،ِ َوْحَْاا وُبَأ اََ ثَدَح ،ِعيِبَرلا ُنْب ُنَ َْاا اََ ثَدَح ُاوُسَر
َِيلا َيَ
َُيلا ِْيَيَع
َمَيَسَو َوَُو
ُ ِداَللا ُ وُدْلَمْلا
َُنَأ ُعَمُْ
ُقْيَخ ْمُكِدَحَأ
ِ ِنْلَب
ِِاُأ َ ِعَبْرَأ
اًاْوَ َُ
ُنوُ َ ً َ َيَع
َ ْثِا َ ِلَذ
َُ ُنوُ َ
ً َ ْضُا َ ْثِا
َ ِلَذ َُ
ُ َعْ بَ َُيلا
ِْيَلِإ َ َيَمْلا
ُرَاْ ُ يَ ف ِعَبْرَ ِب
ٍتاَمِيَك ُاوُ َ يَ ف
ْبُ ْكا َُيَمَع
َُيَجَأَو َُقْزِرَو
ٌيِ َ َو ْمَأ
ٌديِعَس يِ َلاَوَ ف
يِ ْفَ ن ِِدَيِب
َنِإ ْمُكَدَحَأ
ُ َمْعَ يَل ِ َمَعِب
ِ َْأ ِ ََْاا
َ َح اَا
ُنوُ َ َُْ يَ ب
اَهَ ْ يَ بَو َ ِإ
ٌااَرِذ ُقِبْ َيَ ف
ِْيَيَع ُباَ ِ ْلا
ُ َمْعَ يَ ف ِ َمَعِب
ِ َْأ ِراَلا
اَهُيُخْدَيَ ف َنِإَو
ْمُكَدَحَأ ُ َمْعَ يَل
ِ َمَعِب ِ َْأ
ِراَلا َ َح
اَا ُنوُ َ
َُْ يَ ب اَهَ ْ يَ بَو
َ ِإ ٌااَرِذ
ُقِبْ َيَ ف ِْيَيَع
ُباَ ِ ْلا ُ َمْعَ يَ ف
ِ َمَعِب ِ َْأ
ِ ََْاا اَهُيُخْدَيَ ف
.
Telah menceritakan kepada kami
asan bin Rabī‟, telah menceritakn kepada kami Abū awas, dari „Amsy, dari Zaid bin Wahab, „
Abdull h berkata; telah menceritakan kepada kami Ras
ū
lull h shallall hu alaihi wasallam seorang yang jujur lagi dipercaya: Penciptaan masing-masing kalian di himpun dalam perut
ibu selama empat puluh hari hingga menjadi segumpal darah. Kemudian menjadi segumpal daging seperti itu pula, kemudian Allah mengutus seorang malaikat
kepadanya, dia diperintah dengan empat kalimat, kemudian Dia berfirman: Tulislah amal, ajal, dan rizkinya serta sengsara atau bahagia. Demi Dzat yang
jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya ada salah seorang kalian berbuat dengan amalan penghuni surga hingga tidak ada jarak antara dirinya dengan
surga kecuali sehasta, namun catatan telah mendahuluinya hingga ia mengerjakan perbuatan penghuni neraka dan akhirnya masuk neraka. Dan
sesungguhnya ada sala h seorang kalian melakukan amalan penghuni neraka hingga tidak ada jarak antara dirinya dengan neraka kecuali satu hasta, namun
catatan mendahuluinya hingga ia mengerjakan amalan penghuni surga dan akhirnya ia masuk ke surga.
HR. Bukhari
71
71
Sofwere Gawami‟kalem versi 4.5, kitab shahih bukhari, nomer hadis. 298ι
74
BAB III PROSES DAN FASE PENCIPTAAN MANUSIA MENURUT
AL- QUR’AN
A. Penciptaann Manusia
1. Secara Khusus
a. Penciptaa Adam A.s
All h menciptakan Adam a.s. dengan tangan kekhusan-Nya dari tanah liat, lalu All h memberinya bentuk manusia yang sempurna dan
meniupkan kedalam tubuhnya sebagian dari roh ciptaan-Nya. Maka All h memerintahkan kepda semu malaikat untuk bersujud kepada Adam sebagai
penghormatan kepada keagungan All h SWT. Semua malaiakt mendengar
dn menaati perintah itu kecuali iblis, ia tidak mau bersujud. Sebgai mana Firman-Nya:
“Sesungguhnya kami Telah menciptakan kamu Adam, lalu kami
bentuk tubuhmu, Kemudian kami katakan kepada para malaikat: Bersujudlah kamu kepada Adam, Maka merekapun bersujud
kecuali iblis. dia tidak termasuk mereka yang bersujud.” QS. al- A‟r f: 11
Al ar-Rabi ibnu Anas, As-Sadi, Qatadah, dan ad-Dahhak telah mengatakan sehubungan dengan firman-Nya;