142
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan:
1. Penciptaan Manusia yang secara khusus
a. Adam A.s
All h menciptakan Adam dari materi yang berupa tanah liat dan memberinya bentuk manusia yang sempurna dan menipkan roh kedalam
tubuhnya sebagai mana firman All h dalam al-Qur‟an:
“Allah berfirman: Apakah yang menghalangimu untuk bersujud
kepada Adam di waktu Aku menyuruhmu? menjawab Iblis Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia
Engkau ciptakan dari tanah.” Dalam surat
al-
A‟r f ayat 11 diterangkan bahwa Allah menciptakan nabi adam A.s., yang akan disusul oleh keturunannya. Al-
Qur‟an telah memberikan informasi tentang penciptaan Adam melalui empat fase sebelum fase ditiupkannya roh. Keempat fse tersebut ialah:
1. Fase
thurab
tanah yang belum bercampur air 2.
Fase thīn tanah yang bercampur air 3.
Fase Ham ‟ manūn lumpur hitam 4.
Fase shalsh l kal fakhkar tembikar
143
b. Hawa
“
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan
isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki- laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang
dengan mempergunakan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu
menjaga dan mengawasi kamu
.” Di dalam ayat ini All h memerintahkan kepada manusia agar
bertaqwa kepada-Nya, yang memelihara manusia dan melimpahkan nikmat karunianya. Dialah yang menciptakan manusia dari seorang diri n
Adam dengan demikian , menurut jumhur munfasir, Adam adalah manusia pertama yang dijadikan All h. Kemudian dari diri yang satu itu All h
menciptakan pula pasangannya yang diasa disebut Hawa. padanya menurut Jumhur Siti Hawa diciptakan dari bagian tubuh
tulang rusuk Adam A.s. Dalam teks bible ada Pernyataa bahwa perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-lak itu terdapat dalam kitab
perjanjian dalam kitab kejadian lama,kitab kejadian ii,21 dan 22, Lalu Tuhan Allah manusia itu tidur nyenyak.; ketika tidur Tuhan Allah
ungambil salah satu rusau rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu
144
dengan daging daging. Dan dari rusuk yang diambil Tuhan All h dari manusia itu, di ciptakannyalah seseorang wanita, lalu dibawakannya
kepada manusia itu. c.
Isa A.s
Berbicara mengenai tokoh Isa al-Masih, kita tidak akan bisa menghindari pembahasan awal sejarah kelahirannya yang melibatkan diri
ibundanya, Maryam. Maryam Arab atau dikenal juga sebagai bunda maria dalam bahasa Aram disebut Miryai dan dalam bahasa Yahudi
disebut Miryam atau Miriam diduga dilahirkan dikota Sepphoris yang terletak disebelah utara kota Palestina.
Hamilnya Maria diluar pernikahan dengan laki-laki manapun, oleh al-
Qur‟an disebut sebagai sebuah ketetapan khusus dari All h yang akan dijadikan salah satu tanda bagi manusia lainnya menyangkut
kemahakuasaan-Nya. Dalam hal ini, al- Qur‟an sepakat dengan cerita
hamilnya Maria yang ada didalam Protoevangelium Yakobus maupun Injil Lukas bahwa awal dari semuanya ini adalah datangnya Malaikat Jibril
kepada Maria dan mengabarkan kabar gembira kepadanya mengenai rencana All
h tersebut. Kehamilan Maryam tersebut dalam Ilmu kedokteran modern
disebut dengan proses Parthenogenesis, yaitu kehamilan tanpa proses pembuahan oleh sperma laki-laki.
145
Menurut laporan tersebut, secara ilmu biologi, sel seorang pria harus memiliki seluruh kromosom Y, tetapi seorang anak laki-laki berusia
3 tahun sebagaimana yang menjadi obyek penelitian ini, sel-sel darah putihnya ternyata hanya mengandung kromosom XX saja. Para ahli juga
memaparkan bahwa terkadang kromosom-kromosom pada wanita membawa satu kromosom X yang termasuk gen pria, dan dengan
menggunakan teknologi DNA yang sangat mutakhir, mereka tidak berhasil mendeteksi materi kromosom Y satupun dalam sel-sel darah putih anak
itu. Akan tetapi, kulit anak itu didapati berbeda secara genetika dari darahnya, yakni memiliki kromosom X dan Y keduanya. Suatu analisa
yang lebih rinci terhadap kromosom-kromosom X pada kulit anak itu, menunjukan bahwa seluruh kromosom X identik dan berasal sepenuhnya
dari Ibunya. Demikian juga anggota-anggota pada masing-masing pasangan dua Kromosom lain dalam darahnya sangat identik, seluruhnya
berasal dari sang ibu.
Partenogenesis
bisa terjadi pada manusia secara alami?, jika dari
sel somatik wanita yang diploid XX, maka yang muncul adalah individu wanita. Yaitu melalui proses dari sel telur yang haploid X,
menggandakan diri sehingga menjadi diploid XX, yang muncul adalah individu wanita
Adapun Nabi Isa AS adalah pria, yang berarti adanya kromosom Y dalam sel somatiknya
yakni
XY, jadi tidak mungkin dari parthenogenesis.
146
Yang lebih logis adalah, adanya campur tangan Allah dengan cara merubah sel telur yang haploid itu yakni X digandakan menjadi diploid
XX, kemudian merubahnya menjadi diploid XY, sehingga berkembang menjadi individu pria Nabi Isa AS. Perubahan dari diploid XX menjadi
diploid XY, dipengaruhi dari makanan yang di makan oleh Siti Maryam.
“
Maka Tuhannya
menerimanya sebagai
nazar dengan
penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk
menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: `Hai Maryam dari mana kamu memperoleh makanan ini?`
Maryam menjawab: `Makanan itu dari sisi Allah`. Sesungguhnya Allah memberi rezki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab QS. Ali
Imran 3 ayat 37
2. Penciptaan Bani Adam