F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoristis
a. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan khususnya tentang
pentingnya audit manajemen atas pengelolaan sumber daya manusia. b.
Menjadi bahan acuan bagi penelitian yang sejenis di masa yang akan datang mengenai audit manajemen, khususnya audit manajemen atas
fungsi sumber daya manusia. 2.
Secara Praktis a.
Bagi Perusahaan Sebagai bahan masukan yang dapat dipertimbangkan dalam menyusun
rencana, strategi, dan kebijakan di masa yang akan datang untuk meningkatkan efektivitas khususnya pada bagian sumber daya manusia.
b. Bagi Penulis
Dapat menambah pengetahuan penulis mengenai praktik audit manajemen yang sesungguhnya dan sampai sejauh mana teori yang
dipelajari dalam perkuliahan dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada.
c. Bagi Universitas
Dapat menambah perbendaharaan referensi di perpustakaan UNY serta menambah pengetahuan dan informasi pembaca khususnya mahasiswa
program studi akuntansi dalam masalah yang sama.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN
A. Deskripsi Teori
1. Pengertian Auditing
Pengauditan merupakan suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan
tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan kesesuaian antara pernyataan dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta
penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan Mulyadi, 2009:9.
Lebih lanjut Mulyadi 2009:9 menyebutkan definisi auditing tersebut memiliki unsur-unsur penting sebagai berikut :
a. Suatu proses sistematik
Auditing merupakan suatu proses yang sistematik, yaitu berupa suatu rangkaian langkah atau prosedur yang logis, bererangka, dan
terorganisasi. Auditing dilaksanakan dengan suatu urutan langkah yang direncanakan, terorganisasi, dan bertujuan.
b. Untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif
Proses sistematik tersebut ditunjukan untuk memperoleh bukti yang mendasari pernyataan yang dibuat oleh individu atau badan
usaha, serta untuk mengevaluasi tanpa memihak atau berprasangka terhadap bukti-bukti tersebut. Dalam melakukan auditnya, auditor