Product Transition Pengujian Software

62

c. Product Transition

1 Aspek Reusability McCall mendefinisikan aspek testability sebagai tingkat kesesuaian terhadap aspek generality, hardware independence, modularity, self-documentation dan software system independence. Sub-karakteristik aspek reusability tersebut dijelaskan pada tabel sebagai berikut: Tabel 11. Sub-karakteristik Aspek Reusability Pressman, 2000 Subkarakteristik Penjelasan Generality “Apakah sistem dikembangkan dengan banyak fungsi?” Hardware Independence “Apakah sistem dapat dibangun dengan konfigrurasi yang berbeda?” Modularity “Apakah sistem dibangun terintegrasi secara modular?” Self-documentation “Apakah sistem dikembangkan dengan dokumentasi kode sumber yang terstruktur?” Software System Independence “Apakah aplikasi dikembangkan sesuai dengan bahasa pemrograman yang mendukung ?“ “Validation of a software metric confirms or rejects the correctness of a given implementation of that particular software metric regarding its specification. That is, the calculated metric values correspond to values which are expected by the metric specification” Lincke, 2007: 21. Pengujian aspek reusability melalui mekanisme pengujian Black Box untuk setiap komponen atau metric fungsional yang terdapat dalam aplikasi dengan menggunakan metode kuisioner oleh pakar rekayasa perangkat lunak yang telah divalidasi oleh Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D, Handaru Jati, ST, M.M, Ph.D dan Rahmatul Irfan, S.T, MT. 2 Aspek Interoperability McCall mendefinisikan aspek interoperability sebagai tingkat kesesuaian terhadap aspek communication commonality, data commonality, generality, dan modularity. Sub-karakteristik aspek interoperability tersebut dijelaskan pada tabel sebagai berikut: 63 Tabel 12. Sub-karakteristik Aspek Interoperability Pressman, 2000 Subkarakteristik Penjelasan Communication Commonality “Apakah sistem dibangun menggunakan antarmuka yang standar, protocol dan bandwith ?” Data Commonality “Apakah sistem dibangun dengan komponen database yang sesuai dalam penggunaanya?” Generality “Apakah sistem dikembangkan dengan banyak fungsi?” Modularity “Apakah sistem dibangun terintegrasi secara modular?” B. Kajian Penelitian Yang Relevan 1. Skripsi, Muliana Sukmawati, 2009, Rancang Bangun Aplikasi Simulasi TOEFL Berbasis Android Sukmawati, 2009 dalam penelitiannya menjelaskan hasil pengembangan aplikasi simulasi TOEFL berbasis Android dengan menggunakan Eclipse dan SQLite sebagai database. Metodologi yang digunakan yaitu MSF Microsoft Solutions Framework. MSF merupakan gabungan antara waterfall model dan spiral model. Sehingga tahapan proses lebih terarah, namun tetap dapat diiterasi.. pengembangan aplikasi ini bertujuan agar pengguna dapat berlatih tes TOEFL, mengerjakan soal-soal, dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Aplikasi ini diharapkan mampu memberikan kemudahan pengguna dalam melakukan latihan tes TOEFL di mana pun dan kapan pun. 2. Skripsi, Imam Ahfas, 2012, Rancang Bangun Simulasi Tes Online Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS Ahfas, 2012 dalam penelitiannya menjelaskan hasil pengembangan program simulasi tes berbasis web untuk penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil. Aplikasi Simulasi Tes yang dikembangkan bertujuan untuk membantu persiapan CPNS memasuki tes seleksi yang sebenarnya, sehingga memudahkan user melakukan tes, tanpa harus membeli buku ujian atau 64 bimbingan belajar. Aplikasi dikembangkan dengan materi yang memiliki kriteria soal ujian CPNS, yang meliputi psikotes, pemerintahan, pendidikan maupun ilmu pengetahuan umum. Sistem dirancang dengan menggunakan pemodelan UML Unified Modeling Language dengan menggunakan bahasa pemrograman Dreamweaver 8.0 dan Xampp. 3. Skripsi, Gulam Hazmin, 2013, Aplikasi Simulasi Tes Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS Pada Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Menggunakan App Inventor Hazmin, 2013 dalam penelitiannya menjelaskan hasil pengembangan program simulasi tes untuk penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil dalm bentuk puzzle block code. Aplikasi Simulasi Tes yang dikembangkan bertujuan mempermudah untuk mempermudah para CPNS melakukan try-out maupun pra- test sebelum melalui prosedur yang sebenarnya. Aplikasi tersebut dikembangkan pada smartphone yang mendukung mobilitas dan portabilitas agar dapat digunakan secara efektif oleh user pengguna. 4. Jurnal : Aditya Nugraha, 2011, Pengembangan dan Implementasi Mobile Learning Berbasis J2ME untuk Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Nugraha, 2011 Dalam penelitiannya menjelaskan hasil penilaian produk oleh siswa terhadap aplikasi m-learning ini menunjukkan penilaian yang baik terhadap aspek komunikasi visual, aspek perangkat lunak, dan aspek desain pembelajaran. Oleh karena itu, aplikasi m-learning berbasis J2ME ini layak untuk diimplementasikan dalam pelaksanaan pembelajaran. 65

5. Jurnal : Sutarno, 2010, Online Interaktive Multimedia