146 Tabel 55. Uji Black-box Menu Pembahasan Soal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Hasil Pengujian
Skenario Normal 1. User memilih fitur
“Pembahasan Soal”.
2. Melakukan insisialisasi
database. 3. Setelah
melakukan inisialisasi
database kemudian
muncul pembahasan soal.
Sesuai
Tabel 56. Uji Black-box Menu Pengayaan
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Hasil Pengujian
Skenario Normal 1. User memilih fitur
“Pengayaan”. 2. Melakukan
insisialisasi database
3. Setelah melakukan
inisialisasi database
kemudian muncul
soal sebagai pengayaan nilai.
Sesuai
Tabel 57. Uji Black-box Menu Logout
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Hasil Pengujian
Skenario Normal 1. User melakuakan
Logout dari
aplikasi 2. Melakukan
insisialisasi database.
3. Setelah melakukan
inisialisasi database
kemudian muncul
soal sebagai pengayaan nilai.
Sesuai
E. Alpha Testing
Proses uji alpha merupakan tahapan pengujian yang dilakukan oleh pengguna yang dipilih selected users. Pengguna terpilih tersebut nantinya akan
menguji perangkat lunak untuk mengetahui kualitas perangkat lunak pada aspek
147 reliability, efficiency, integrity, maintainability, flexibility, testability, reusability dan
interoperability. Pengujian alpha menurut Pressman merupakan tahapan pengujian dari sisi pengembang. Pengujian dilihat dari perspektif dan lingkungan
pengembang. Pengujian dilakukan untuk mendapatkan error permasalahan penggunaan dari sisi pengembang Pressman, 2001: 496.
Kuesioner pada uji alpha ini dibuat berdasarkan sub-karakteristik dari faktor kualitas perangkat lunak menurut
McCall’s quality factors pada faktor reliability, efficiency, integrity, maintainability, flexibility, testability, reusability dan
interoperability. Kuesioner tersebut sebelum digunakan telah lolos dalam validasi angket oleh 3 tiga validator yang memiliki spesifikasi atau keahlian mengenai
antar muka, pemrograman, basis data dan rekayasa perangkat lunak. Dalam tahapan uji alpha perangkat lunak diuji oleh 5 ahli dalam bidang
software engineering. Pengujian mengacu pada karakteristik reliability, efficiency, integrity, maintainability, flexibility, testability, reusability dan interoperability.
Hasil pengujian menunjukkan semua spesifikasi pada pengujian alpha telah menunjukkan hasil kerja yang benar. Hal ini di buktikan dengan tabel 58
pengujian alpha yang mendapatkan hasil pengujian yang telah sesuai dan mendapatkan kesimpulan perangkat lunak dapat bekerja secara baik. Berikut
adalah hasil proses pengumpulan data pada uji alpha didapat data seperti berikut:
148
Tabel 58. Hasil Perhitungan Alpha Testing
Responden RE
EF IN
MN FL
TS RS
IT A
14 8
18 14
16 12
10 5
B 12
6 16
12 15
13 11
5
C 14
8 15
13 13
14 12
6
D 13
7 17
13 14
13 10
6
E 11
8 18
14 16
15 11
6
Total Skor 64
37 84
66 74
67 54
28
Skor Maksimum
70 40
90 70
80 75
60 35
Rerata Item 12.8
7.4 16.8
13.2 14.8
13.4 10.8
5.6
Persentase
91.43 92.50
93.33 94.29
92.50 89.33
90.00 80.00
Keterangan :
RE : Reliability
FL
: Flexibility
EF : Efficiency
TS : Testability
IN : Integrity
RS : Reusability
MN
: Maintanability
IT
: Interoperability Selain memberikan pengujian dan penilaian terhadap unjuk kerja perangkat
lunak, ahli perangkat lunak juga memberikan beberapa saran dalam pengembangan perangkat lunak tersebut. Saran dalam pengembangan
perangkat lunak agar ditambahkan kolom radiobutton yang awal pengembangan aplikasi berjumlah 4 kolom dikembangkan menjadi 5 kolom. Saran tersebut
digunakan pada tahapan revisi perangkat lunak.
149 Gambar 67. Diagram Persentase Kualitas Perangkat Lunak
1 Rumus perhitungan persentase skor ditulis dengan rumus berikut:
� �
= �
� � � �
� � �ℎ
100
2 Hasil perhitungan yang didapatkan :
� �
= 474
520 100
� �
= 91.15
Hasil perhitungan yang digunakan untuk mengetahui kualitas perangkat lunak dari segi reliability, efficiency, integrity, maintainability, flexibility, testability,
reusability dan interoperability pada perangkat lunak masuk dalam kategori “Sangat Baik”. Sedangkan untuk masing-masing faktor tingkat kelayakannya
adalah sebagai berikut ini:
70,00 75,00
80,00 85,00
90,00 95,00
R e
li a
b il
ity Ef
fi ci
e n
cy In
te g
ri ty
M a
in ta
n a
b il
ity F
le xi
b il
ity Te
sta b
il ity
R e
u sa
b il
ity
In te
ro p
e ra
b il
ity 91,43
92,5093,33 94,29
92,50 89,3390,00
80,00
Presentase Hasil Alpha Testing
Reliability Efficiency
Integrity Maintanability
Flexibility Testability
Reusability Interoperability
150 Tabel 59. Persentase Kelayakan Tiap Faktor
No. Faktor Persentase Tingkat Kelayakan
1. Reliability
91.43
Sangat Baik
2. Efficiency
92.50
Sangat Baik
3. Integrity
93.33
Sangat Baik
4. Maintainability
94.29
Sangat Baik
5. Flexibility
92.50
Sangat Baik
6. Testability
89.33
Baik
7. Reusability
90.00
Sangat Baik
8. Interoperability
80.00
Baik Dari hasil pengolahan data pengujian yang dilakukan oleh 5 ahli rekayasa
perangkat lunak dari beberapa perusahaan pengembang perangkat lunak secara keseluruhan adalah 91.15. dari hasil keseluruhan tersebut maka dapat
disimpulkan kualitas perangkat lunak tersebut memiliki kateg ori “Sangat Baik”.
F. Beta Testing 1. Pengujian Aspek Usability