Sumber-sumber Dukungan Sosial Dukungan Sosial 1. Pengertian Dukungan Sosial

19 Berdasarkan uraian di atas, dukungan sosial ini terdiri dari berbagai komponen diantarnya kerekatan emosional, integrasi sosial, adanya pengakuan, ketergantunngan yang dapat diandalkan, bimbingan, kesempatan untuk mengasuh, informasi, dan pemberian dorongan.

B. Penerimaan Orangtua 1. Pengertian Penerimaan Orangtua

Menurut Hurlock 1999: 204, penerimaan orangtua ditandai oleh perhatian besar dan kasih sayang pada anak. Orangtua yang menerima akan memperhatikan perkembangan kemampuan anak dan memperhitungkan minat. Anak yang diterima umumnya bersosialisasi dengan baik, kooperatif, ramah, royal, secara emosional stabil, dan gembira. Lestari dalam Marina Dwi Mayangsari, 2013: 19 mengemukakan bahwa penerimaan orangtua merupakan sikap dan cara orangtua dalam memperlakukan anak yang ditandai dengan adanya komunikasi orangtua dengan anak, perhatian dan kasih sayang, menghargai anak, memberi kepercayaan, serta memperlakukan anak sesuai dengan kemampuannya. Menurut Coopersmith 1967: 165, penerimaan orangtua terungkap melalui perhatian pada anak, kepekaan terhadap kepentingan anak, ungkapan kasih sayang dan hubungan yang penuh kebahagiaan dengan anak. Ketika orangtua dapat memperhatikan kebutuhan anaknya, peka terhadap kepentingan anak dan mampu mengungkapkan kasih sayang pada anak itu artinya orangtua sudah bisa menerima anaknya dengan baik. 20 Syamsu Yusuf 2006: 49 mengungkapkan bahwa orangtua yang menerima anaknya adalah orangtua yang memberikan perhatian dan cinta kasih sayang yang tulus kepada anak, menempatkan anak dalam posisi yang penting di dalam rumah, mengembangkan hubungan yang hangat dengan anak, dapat bersikap respek terhadap anak, dapat mendorong anak untuk menyatakan perasaan atau pendapatnya dan dapat berkomunikasi dengan anak secara terbuka dan mau mendengarkan masalahnya. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penerimaan orangtua adalah sikap dan cara orangtua dalam memperlakukan anaknya yang ditandai dengan perhatian terhadap kebutuhan dan perkembangan anak, memberikan cinta dan kasih sayang, peka terhadap kepentingan anak yang ditunjukan dengan sikap penuh kebahagiaan dalam mengasuhnya sesuai dengan kemampuannya seperti dapat berkomunikasi dengan anak, menempatkan anak dalam posisi yang penting di dalam rumah, mengembangkan hubungan yang hangat dengan anak, dan bersikap respek terhadap anak.

2. Aspek-aspek Penerimaan Orangtua

Lestari dalam Marina Dwi Mayangsari, 2013: 19, mengungkapkan ada empat aspek sikap penerimaan orangtua yang merupakan manifestasi dari Sembilan perilaku orangtua penuh penerimaan menurut Symond dan lebih dioperasionalkan lagi oleh porter. Empat aspek sikap penerimaan orangtua tersebut adalah : 21 a. Aspek komunikasi Merupakan kemampuan dari orangtua yang dirasakan oleh anak untuk dapat bertutur manis, bersikap terbuka, mendengarkan cerita, dan tidak mencela kesalahan yang dilakukan anak. b. Aspek perhatian dan kasih sayang Merupakan kemampuan orangtua yang dirasakan oleh anak dalam hal memberi perlindungan dan kasih sayang, memperhatikan kemajuan prestasi belajar, memberikan nasehat yang bijaksana, dan memberikan dorongan pada anak. c. Aspek keterlibatan orangtua Orangtua yang senantiasa dapat ikut serta berpartisipasi dalam hal- hal yang disukai anak, berminat terhadap rencana dan ambisi anak, melakukan perjalanan bersama-sama, melibatkan anak dalam pekerjaan orangtua. d. Aspek kepercayaan pada anak Merupakan kemampuan orangtua dalam melatih bertanggung jawab, melatih mandiri, memberikan kepercayaan, dan tidak berharap terlalu banyak pada anak. Dari pemaparan di atas dapat diketahui bahwa aspek penerimaan orangtua terdiri dari empat aspek yaitu aspek komunikasi, perhatian dan kasih sayang, keterlibatan orangtua, dan kepercayaan pada anak.