Pengertian Pemahaman Kajian Pemahaman Konsep Konkret dan Abstrak

11

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kajian Pemahaman Konsep Konkret dan Abstrak

1. Pengertian Pemahaman

Pengertian pemahaman menurut Bloom dalam M. Ngalim Purwanto 2013: 44 adalah “tingkat kemampuan yang mengharapkan testee mampu memahami artikonsep, situasi serta fakta yang diketahuinya”. Pemahaman ini terbagi ke dalam tiga tingkatan yakni pengetahuan komprehensi terjemahan, pengetahuan komprehensi penafsiran dan pengetahuan komprehensi ekstrapolasi. Operasional pemahaman menurut Bloom yaitu kemampuan untuk membedakan, mengubah, mempersiapkan, menyajikan, mengatur, menginterpretasikan, menjelaskan, mendemonstrasikan, memberi contoh, memperkaitkan, mengambil keputusan. Daryanto 2007:106 menjabarkan kemampuan pemahaman menjadi tiga bagian yaitu menerjemahkan translation, menginterpretasi interpretasi, dan mengekstrapolasi extrapolation secara rinci sebagai berikut: 1 menerjemahkan adalah pengalihan konsepsi abstrak menjadi suatu model simbolik untuk mempermudah seseorang mempelajarinya; 2 menginterpretasi adalah kemampuan untuk mengenal dan memahami suatu ide utama dengan bentuk lain misalnya gambar, grafik, tabel; 3 mengektrapolasi adalah kemampuan untuk meramalkan sesuatu yang akan terjadi berdasarkan pemahaman sebelumnya. M. Ngalim Purwanto 2013:44 berpendapat bahwa “pemahaman adalah tingkat kemampuan 12 yang mengharapkan peserta didik mampu memahami arti atau konsep, situasi, serta fakta yang diketahuinya”. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa pemahaman adalah suatu kemampuan individu untuk mengerti arti, konsep dan makna dari sebuah materi sehingga mampu menjelaskannya. Kaitannya dalam penelitian ini yaitu kemampuan siswa tunarungu untuk mengerti arti dan menerjemahkan konsep konkret dan abstrak. Siswa dapat dikatakan paham apabila siswa mampu menunjuk benda konkret, mampu menyebutkan nama benda konkret, dan mampu menjodohkan nama dengan benda konkret, baik yang berada di dalam kelas maupun di luar kelas serta mampu menyebutkan konsep abstrak. Pemahaman siswa diukur dengan perolehan nilai post-test kemampuan pemahaman lebih besar dari nilai KKM yaitu 70.

2. Pengertian Konsep

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN MELALUI METODE BERMAIN UNTUK ANAK TUNARUNGU KELAS PERSIAPAN DI SLB WIYATA DHARMA 3 NGAGLIK.

0 0 133

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BENDA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR 1 (SATU) MENGGUNAKAN MEDIA FLASHCARD DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN.

6 17 136

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN.

0 8 202

KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL MENGGUNAKAN BAHASA ISYARAT ANAK TUNARUNGU DI KELAS III SLB WIYATA DHARMA 1 TEMPEL SLEMAN.

0 4 131

PENINGKATAN KETERAMPILAN ARTIKULASI MELALUI PENDEKATAN VISUAL, AUDITORI, KINESTETIK, TAKTIL (VAKT) PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SLB WIYATA DHARMA 1 TEMPEL.

2 31 177

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI METODE PEER TUTORIAL (TUTOR SEBAYA) ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN.

0 0 199

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI PADA ANAK TUNARUNGU KELAS 3 SDLB WIYATA DHARMA I TEMPEL YOGYAKARTA.

0 0 216

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I MELALUI MEDIA PERMAINAN SCRABBLE DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 4 215

PENINGKATAN PERBENDAHARAAN KATA ANAK TUNARUNGU PADA KELAS 1 MELALUI PEMBELAJARAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SLB B WIYATA DHARMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 2 213

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK TUNARUNGU KELAS VI SDLB MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PASARAN DI SLB-B WIYATA DHARMA I TEMPEL.

0 0 225