132 skor 50 mengalami peningkatan skor menjadi 75 sehingga
dinyatakan telah tuntas.
6. Analisis Data
a. Peningkatan Pemahaman Konsep Konkret dan Abstrak Melalui
Pendekatan Pembelajaran Berbasis Proyek pada Siklus I
Berdasarkan hasil post test atau tes pasca tindakan siklus I, pemahaman konsep konkret dan abstrak siswa kelas II meningkat
dibandingkan pada tes yang dilakukan pada saat pre test. Peningkatan tersebut ditunjukkan dengan peningkatan nilai rerata
dari 43,33 pada pre test menjadi 61,67 pada post test atau tes pasca tindakan siklus I. Pada siklus ini nilai rerata meningkat sebesar 18,33
dari pre test. Agar lebih jelas, peningkatan pencapaian pemahaman konsep konkret dan abstrak siswa kelas II tersaji dalam tabel di
bawah ini. Tabel 4.8 Pemahaman Konsep Konkret dan Abstrak Siswa
Kelas II pada Pre Test dan Post Test Siklus I
No. Subjek
Sumber data
Pre test Post test
Siklus I Peningkatan
Skor Hasil
Skor Hasil
Skor Hasil
1. UL
Tes 8
40 13
65 5
25 2.
WA Tes
6 30
10 50
6 20
3. NA
Tes 12
60 14
70 3
10 Total
130 185
55 Rata-rata tes
43,33 61,67
18,33
Berdasarkan hasil post test atau test pasca tindakan siklus I dapat diketahui nilai rata-rata pemahaman konsep konkret dan
abstrak pasca tindakan siklus I mengalami peningkatan.
133 Hasil pencapaian pemahaman konsep konkret dan abstrak
siswa tunarungu pada saat Pre Test dan Post Test Siklus I disajikan dalam gambar berikut.
Gambar 4.12 Peningkatan Pemahaman Konsep Konkret dan Abstrak Post Test Siklus I
b. Peningkatan Pemahaman Konsep Konkret dan Abstrak Melalui
Pendekatan Pembelajaran Berbasis Proyek pada Siklus II
Berdasarkan hasil siklus II, pemahaman konsep konkret dan abstrak siswa tunarungu meningkat dibandingkan pre test.
Peningkatan tersebut ditunjukkan dengan peningkatan nilai rata-rata- rata dari 43,33 pre test meningkat menjadi 83,33 pada post test
siklus II. Pada siklus ini, nilai rata-rata meningkat sebesar 33,33 dari pre test. Berdasarkan hasil post test siklus II, dapat diketahui bahwa
seluruh siswa telah mencapai kriteria keberhasilan tindakan yang ditentukan. Peningkatan pemahaman konsep konkret dan abstrak
ϰϬ ϯϬ
ϲϬ ϲϱ
ϱϬ ϳϬ
Ϭ ϭϬ
ϮϬ ϯϬ
ϰϬ ϱϬ
ϲϬ ϳϬ
ϴϬ
h t
E ƉƌĞƚĞƐƚ
ƉŽƐƚƚĞƐƚƐŝŬůƵƐ
134 ketiga subjek dapat dikatakan maksimal karena telah mencapai
perolehan diatas nilai KKM yang telah ditentukan yaitu 70. Masing- masing sebesar 85, 75, dan 90. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut. Tabel 4.9 Pemahaman Konsep Konkret dan Abstrak Siswa
Tunarungu Kelas II Pre Test dan Post Test Siklus II
No. Subjek
Sumber data
Pre Test Post test
siklus II
Peningkatan Skor
Hasil Skor
Hasil Skor
Hasil
1. UL
Tes 8
40 17
85 9
45 2.
WA Tes
6 30
15 75
9 45
3. NA
Tes 12
60 18
90 6
30 Total tes
130 250
120 Rata-rata tes
43,33 83,33
40
Berdasarkan hasil siklus II dapat diketahui nilai rata-rata tes pemahaman post test siklus II mengalami peningkatan sebesar 40
dibanding pre test, yaitu dari pencapaian 43,33 menjadi 83,33. Setelah tes post test siklus II seluruh siswa telah mencapai KKM
yang telah ditetapkan sebesar 70 sebagai kriteria keberhasilan tindakan. Agar lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar grafik di
bawah.
135 Gambar 4.13 Peningkatan Pemahaman Konsep Konkret dan
Abstrak Post Test Siklus II
c. Peningkatan Pemahaman Konsep Konkret dan Abstrak Melalui