BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebagaimana diketahui bahwa minyak sawit dan inti sawit merupakan dua jenis nabati yang cukup penting di dalam perdagangan dunia, selain 10 jenis
minyak nabati yang lain.Saingan utama minyak sawit adalah minyak kedelai, minyak biji bunga matahari, minyak biji kapas, minyak kelapa, serta minyak
zaitun Setyamidjaja.D.2006. Pengolahan kelapa sawit bertujuan untuk memperoleh minyak kelapa
sawit mentah , crude palm oilCPO dan inti kernel yang kualitasnya baik. Untuk mencapai hal ini, pabrik pengolahan harus dipersiapkan dengan baik,
demikian pula halnya dengan tandan buah segar yang akan diolah. Perlu ditekankan bahwa di dalam penyediaan tandan buah segar yang akan diolah perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut: tandan buah segar telah matang panen, mengurangi sekecil mungkin terjadinya jumlah brondolan, pengangkutan
dilaksanakan dengan lancar dan baik, mengurangi sekecil mungkin terbawanya pasir dan benda keras, serta dilaksanakannya pengolahan sesegera mungkin,paling
lama 8 jam sejak tandan buah segar dipanen Setyamidjaja,D.2006. Minyak sawit kasar dikenal dengan sebutan CPO Crude Palm Oil yang
mengandung sejumlah komponen-komponen seperti asam lemak bebas free fatty acidFFA, fosfatida, air, karotenoid, komponen-komponen yang memberikan rasa
dan bau dan komponen-komponen lain dalam jumlah yang sangat kecil komponen minor seperti vitamin E atau tokoferol, dan fitosterol. Meskipun
Universitas Sumatera Utara
komponen-komponen tersebut berupa komponen minor tetapi sangat bermanfaat dalam metabolisme tubuh manusia Seto,S.2001.
Minyak sawit yang berkualitas baik sangat menunjang perdagangan sehingga berpengaruh pada perdagangan ekspor. Oleh karena itu, Karoten adalah
salah satu faktor penentu minyak sawit, maka dalam hal ini penulis tertarik untuk
memilih judul “Penentuan kadar beta karoten pada crude palm oil CPO yang berasal dari lokasi yang berbeda secara spektrofotometri ”.
1.2 Permasalahan
a. Apakah kadar karoten dalam Crude Palm Oil CPO yang dihasilkan telah
sesuai dengan standar mutu. b.
Apa yang menyebabkan kadar karoten dalam Crude Palm Oil CPO tidak sesuai dengan standar mutu.
1.3 Tujuan Penulisan