49
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan instrumen. Instrumen yang valid adalah apabila instrumen tersebut dapat
mengukur apa yang harusnya diukur Suharsimi Arikunto, 2010:211. Sapsford 2006:314 menyatakan instrumen valid berisi indikator atau ukuran pasti dari
variabel yang dijabarkan dalam teori sesuai dengan tujuan penelitian. Pengujian validitas instrumen melalui beberapa tahap. Tahap awal validitas
adalah validitas konstruk. Validitas konstruk dilakukan dengan menggunakan pendapat ahli expert judgement Sugiyono, 2011: 177. Pendapat yang
dimaksud adalah mengenai kesesuaian pertanyaan instrumen dengan indikator atau teori dari variabel yang diteliti, tata bahasa maupun pemilihan kata. Expert
judgement idealnya dilakukan dengan menggunakan pendapat tiga orang ahli dalam bidangnya. Instrumen dapat diputuskan dapat dipakai, direvisi atau diubah
total sesuai kebutuhan. Pengujian validitas selanjutnya adalah dengan melakukan analisis korelasi
tiap butir dengan mengujicobakan instrumen minimal pada 30 orang. Rumus yang digunakan adalah rumus Karl Pearson untuk menguji korelasi product
moment berikut ini adalah rumus Karl Pearson sebagai berikut:
r =
∑ ∑ ∑
{ ∑ ∑ }{ ∑
∑ }
..............................................4 Keterangan :
rxy = Validitas instrumen N = Jumlah responden
X = Skor butir tiap soal
50 Y = Skor total soal
ΣX = Jumlah skor soal tiap butir ΣY = Jumlah skor total soal
Hasil perhitungan korelasi tiap butir dibandingkan dengan nilai korelasi tabel. Jika nilai koefisien korelasi butir lebih besar atau sama dengan nilai
koefisien korelasi tabel maka butir tersebut dinyatakan valid, jika nilai koefisien korelasi hitung lebih kecil dari koefisien korelasi tabel maka butir tersebut tidak
valid atau gugur.
2. Reliabilitas Instrumen
Pengujian reliabilitas merupakan sifat instrumen yaitu saat instrumen akan menghasilkan data yang relatif sama walaupun digunakan pada waktu yang
berbeda. Untuk mengukur reliabilitas instrumen berupa angket pengujian menggunakan rumus alpha-cronbach. Rumus tersebut dijabarkan dibawah ini:
= 1 −
∑
.................................................................5 Keterangan :
r
11
= reliabilitas istrumen K
= banyaknya butir pertanyaanbanyaknya soal ∑
= jumlah varian soal = varian total
Untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen penelitian, maka pada penelitian ini menggunakan dasar penilaian nilai koefisien korelasi dari
Suharsimi Arikunto 2010:67. Tabel 9. Nilai Koefisien Korelasi Reliabilitas Instrumen
No. Koefisien r
Tingkat keandalan 1.
0,800 - 1,000 sangat tinggi
2. 0,600 - 0,799
tinggi 3.
0,400 - 0,599 cukup
4. 0,200 - 0,399
rendah 5.
0,200 sangat rendah
51
G. Hasil Uji Coba Instrumen 1.