19
b. Jenis Motivasi
Motivasi memiliki dua macam jenis, yaitu motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Hal tersebut didukung oleh pendapat ahli. Elida Prayitno 1989:10
menyatakan bahwa motivasi meliputi motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi instrinsik merupakan motivasi yang timbul dalam diri. Motivasi ekstrinsik
adalah motivasi yang berasal dari luar atau dipengaruhi dari keadaan disekitar seseorang. Motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang memiliki pengaruh
lebih kuat pada seseorang daripada motivasi yang dipaksakan dari luar. Berikut ini penjabaran dari motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik:
1. Motivasi instrinsik timbul atau muncul dari dalam diri seseorang tanpa
mengalami paksaan. Motivasi instrinsik muncul dari kemauan atau keinginan diri seseorang.
2. Motivasi ekstrinsik muncul dari adanya desakan dari luar diri seseorang.
Ajakan, suruhan, paksaan, atau keadaan sekitar seseorang mempengaruhi seseorang untuk melakukan tindakan tertentu.
c. Indikator Motivasi
Sardiman 2006:83 menjelaskan motivasi pada diri seseorang itu memiliki ciri sebagai berikut:
1. Tekun menghadapi tugas.
2. Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa.
3. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah.
4. Lebih senang bekerja mandiri.
5. Tidak cepat bosan terhadap tugas-tugas yang rutin.
6. Dapat mempertahankan pendapatnya.
7. Tidak cepat menyerah terhadap hal yang diyakini.
20 8.
Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Ciri-ciri dari seorang yang bertindak dengan adanya motivasi dijabarkan
lebih lengkap oleh Utami Munandar 1992:34-35. Ciri ciri tersebut adalah: 1.
Tekun dalam menghadapi tugas dapat bekerja terus-menerus dalam waktu lama sebelum menyelesaikan pekerjaan.
2. Ulet dalam menghadapi kesulitan tidak mudah putus asa.
3. Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi.
4. Ingin mendalami lebih jauh materi yang dipelajari.
5. Selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin tidak cepat puas dengan
prestasinya. 6.
Menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah. 7.
Senang dan rajin belajar, penuh semangat dan tidak cepat bosan dengan tugas-tugas rutin.
8. Dapat mempertanggungjawabkan pendapat-pendapatnya.
9. Mengejar tujuan-tujuan jangka panjang dapat menunda kepuasan-
kepuasan sesaat yang ingin dicapai kemudian. 10. Senang mencari soal dan memecahkannya.
Secara sederhana ciri-ciri seorang yang bertindak dengan motivasi dijelaskan oleh Anderson dan Faus dalam Elida Prayitno 1989:10. Ciri-ciri
tersebut dapat diamati dari minat, pemusatan perhatian, konsentrasi dan ketekunan. Dalam hal pelaksanaan praktik industri maka motivasi siswa dapat
diperhatikan dari keempat aspek tersebut.
d. Motivasi Siswa dalam Pelaksanaan Praktik Industri