35
c. Sekolah dapat
mengidentifikasi peluang
untuk meningkatkan mutu pendidikan, meng- kaji peningkatan tersebut berjalan dengan baik
dan menyesuaikan program sesuai dengan hasilnya;
d. Sekolah dapat memberikan laporan formal ke- pada pemangku kepentingan demi meningkat-
kan akuntabilitas sekolah.
Lingkup Evaluasi Diri Sekolah EDS menjawab tiga pertanyaan utama: 1 Seberapa baik kualitas
kinerja sekolah kita?; 2 Bagaimana kita mengiden- tifikasi dan mengetahuinya?; dan 3 Bagaimana kita
berupaya memperbaikinya? Evaluasi Diri Sekolah EDS dilaksanakan oleh Tim Pengembang Sekolah
TPS yang secara langsung terlibat penuh dengan kondisi dan laju sekolah terdiri atas: 1 Kepala
Sekolah; 2 Wakil unsur guru; 3 Wakil Komite Sekolah; 4 wakil siswa dan Pengawas sebagai fasili-
tatorpembimbingverifikator. Instrumen Evaluasi Diri Sekolah EDS terdiri
dari delapan standar sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan SNP. Setiap Standar terdiri atas beberapa
komponen. Setiap komponen terdiri dari beberapa sub komponen. Setiap sub komponen terdiri dari beberapa
indikator. Setiap Indikator memberikan gambaran lebih rinci dari informasi-informasi yang berkaitan
dengan kinerja sekolah.
2.4.2 Visi Misi Sekolah
Visi merupakan gambaran tentang masa depan future yang realistik dan ingin diwujudkan dalam
36 kurun waktu tertentu. Visi adalah pernyataan yang
diucapkan atau ditulis hari ini, yang merupakan proses manajemen saat ini yang menjangkau masa
yang akan datang Akdon, 2006: 94. Hax dan Majluf dalam Akdon 2006:95 menya-
takan bahwa visi adalah pernyataan yang merupakan sarana untuk:
a. mengkomunikasikan alasan keberadaan orga- nisasi dalam arti tujuan dan tugas pokok;
b. memperlihatkan framework hubungan antara organisasi dengan stakeholders sumber daya
manusia organisasi, konsumencitizen, pihak lain yang terkait;
c. menyatakan sasaran utama kinerja organisasi dalam arti pertumbuhan dan perkembangan.
Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai organisasi bagi pihak-pihak yang berke-
pentingan di masa datang Akdon, 2006: 97. Pernya- taan misi mencerminkan tentang penjelasan produk
atau pelayanan yang ditawarkan. Pernyataan misi harus:
a. Menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh organisasi dan bidang
kegiatan utama dari organisasi yang bersang- kutan;
b. Secara eksplisit mengandung apa yang harus dilakukan untuk mencapainya;
c. Mengundang partisipasi masyarakat luas terha- dap perkembangan bidang itama yang digeluti
organisasi Akdon, 2006:98.
37
2.4.3 SWOT
SWOT adalah singkatan dari Strengths kekuat- an, Weakness kelemahan, Opportunities peluang,
Threats tantangan. Analisis SWOT adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi isu-isu internal dan
eksternal yang mempengaruhi kemampuan kita dalam memasarkan even kita. Analisis SWOT adalah sebuah
bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif memberi gambaran.
Dalam dunia pendidikan analisis ini digunakan untuk mengevaluasi fungsi pengembangan kurikulum,
fungsi perencanaan dan evaluasi, fungsi ketenagaan, fungsi keuangan, fungsi proses belajar mengajar,
fungsi pelayanan kesiswaan, fungsi pengembangan iklim akademik, fungsi hubungan sekolah dengan
masyarakat dan sebagainya. Maka untuk mencapai tingkat kesiapan setiap fungsi dan faktor-faktornya
dilakukanlah analisis SWOT Depdiknas, 2002. Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk
mengenali tingkat kesiapan setiap fungsi dari keselu- ruhan fungsi sekolah yang diperlukan untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan. Berhubung tingkat kesiapan fungsi ditentukan oleh tingkat kesiapan
masing-masing faktor yang terlibat pada setiap fungsi, maka analisis SWOT dilakukan terhadap keseluruhan
faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal mau- pun eksternal Depdiknas, 2002.
38
2.4.4 Perencanaan Strategis