13
2.2 Perencanaan
Perencanaan adalah proses kegiatan rasional dan sistemik dalam menetapkan keputusan, kegiatan
atau langkah-langkah yang akan dilaksanakan di kemudian hari dalam rangka usaha mencapai tujuan
secara efektif dan efisien Mulyono, 2008: 25. Uno 2008: 2 mengatakan perencanaan merupakan suatu
cara yang memuaskan untuk membuat kegiatan dapat berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai
langkah yang antisipatif guna memperkecil kesenjang- an yang terjadi sehingga kegiatan tersebut mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Sa’ud dan Makmun 2007: 3 mengatakan peren-
canaan adalah suatu rangkaian proses kegiatan me- nyiapkan keputusan mengenai apa yang diharapkan
terjadi peristiwa, keadaan, suasana dan sebagainya dan apa yang akan dilakukan intensifikasi, eksistensi,
revisi, renovasi, substitusi, kreasi, dan sebagainya. Mulyono 2008: 26-27 menyatakan dalam kegi-
atan perencanaan, mengacu pada hal-hal berikut ini:
1. Langkah-langkah perencanaan: a Memilih sa- saran tujuan organisasi; b Sasaran tujuan
ditetapkan untuk setiap sub unit organisasi divisi, departemen dan sebagainya; c Program
ditentukan untuk mencapai tujuan dengan cara yang sistematik tentunya dengan mem-
pertimbangkan kelayakan program tersebut;
2. ProsesPerencanaan: a Merumuskan tujuan yang jelasoperasional; b Mengidentifikasi
dan menganalisis data terkait dengan masalah; c Mengomparasikan alternatif yang ditemu-
kan, antara alternatif yang tepat guna, berhasil
14
guna dan praktis; d Mengambil keputusan; e Menyusun rencana kegiatan;
3. Aspek perencanaan:
a Sentiasa
future oriented; b Disajikan untuk mencapai tujuan;
c Sebagai usaha menjabarkan kegiatan-ke- giatan yang akan dilaksanakan pada masa
yang akan datang; c Kegiatan yang mengi- dentifikasi sumber-sumber yang dapat menun-
jang pelaksanaan kegiatan; d Merupakan kegiatan mempersiapkan sejumlah alternative;
4. Prinsip-prinsip perencanaan: a Mengacu pada tujuan yang ingin dicapai; b Mempertimbang-
kan efisiensi: a Praktis dapat dilaksanakan; b Mempertimbangkan potensi sumber daya
yang ada; c Komprehensif: berwawasan luas; d Integreted: terpadu dengan semua kompo-
nen terkait; e Berorientasi ke masa depan; f Fleksibel: mudah disesuaikan dengan peru-
bahan; g Mengikutsertakan komponen-kom- ponen terkait; h Jelas: tidak menimbulkan
interpretasi ganda.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa perencanaan merupa-
kan kegiatan yang dijadikan pedoman kemana tujuan organisasi dan bagaimana cara pencapaian organisasi
tersebut. Proses ini memerlukan pemikiran tentang apa yang akan dikerjakan, mengapa, bagaimana, dan
di mana suatu kegiatan dilakukan serta siapa yang akan melakukannya, sehingga diperlukan adanya
peranserta dari semua anggota organisasi untuk menghasilkan perencanaan yang partisipatif. Karena
perencanaan ini dilaksanakaan di sekolah tentunya melibatkan semua unsur yang ada di sekolah seperti
siswa, guru, orang tua dan komite.
15
2.3 Sekolah Ramah Anak