Ciri-Ciri Sekolah Ramah Anak

18 Oluremi 2012 dalam penelitiannya yang berju- dul ”Creating a Friendly School Learning Environment For Nigerian Children” menyatakan bahwa terdapat beberapa sebab sekolah dikatakan tidak ramah anak yaitu: a. Kurangnya ruang kelas, peralatan dan bahan dalam pembelajaran seperti meja dan kursi. b. Kurangnya motivasi guru dalam pembelajaran; c. Penggunaan metode pengajaran yang kurang baik; d. Kekuranganair bersihdan fasilitas sanitasi yang ada di sekolah; e. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pen- didikan Berdasarkan beberapa pengertian di atas pene- liti menyimpulkan bahwa sekolah ramah anak adalah sekolah dimana siswa merasa aman dan nyaman berada didalamnya sehingga siswa dapat mengem- bangkan potensinya dengan baik.

2.3.3 Ciri-Ciri Sekolah Ramah Anak

Ada beberapa ciri-ciri Sekolah Ramah Anak yang ditinjau dari beberapa aspek Umy, 2010: 7-8: a. Sikap terhadap murid: 1 Perlakuan adil bagi murid laki-laki dan perempuan, cerdas-lemah, kaya-miskin, normal-cacat, anak pejabat-anak buruh; 2 Penerapan norma agama, sosial dan budaya setempat; 3 Kasih sayang kepada murid, memberikan perhatian bagi mereka yang lemah dalam proses belajar karena mem- berikan hukuman fisik maupun nonfisik bisa menjadikan anak trauma; 4 Saling menghor- 19 mati hak-hak anak, baik antar murid dengan pendidik, pendidik dengan tenaga kependidik- an maupun antara tenaga kependidikan dengan murid; b. Metode Pembelajaran: 1 Terjadi proses belajar sedemikian rupa sehingga siswa merasakan senang mengikuti pelajaran, tidak ada rasa takut, cemas dan was-was, siswa menjadi lebih aktif dan kreatif serta tidak merasa rendah diri karena bersaing dengan teman siswa lain; 2 Terjadi proses belajar yang efektif yang di- hasilkan oleh penerapan metode pembelajaran yang variatif dan inovatif. Misalnya: belajar tidak harus di dalam kelas, guru sebagai fasi- litator proses belajar menggunakan alat bantu untuk meningkatkan ketertarikan dan kese- nangan dalam pengembangan kompetensi, termasuk lingkungan sekolah sebagai sumber belajar pasar, kebun, sawah, sungai, laut, dll; 3 Proses belajar mengajar didukung oleh media ajar seperti buku pelajaran dan alat bantu ajarperaga sehingga membantu daya serap murid. Guru sebagai fasilitator menerap- kan proses belajar mengajar yang kooperatif, interaktif, baik belajar secara individu maupun kelompok; 4 Terjadi proses belajar yang parti- sipatif. Murid lebih aktif dalam proses belajar. Guru sebagai fasilitator proses belajar mendo- rong dan memfasilitasi murid dalam menemu- kan carajawaban sendiri dalam menghadapi suatu persoalan; 5 Murid dilibatkan dalam berbagai aktifitas yang mengembangkan kom- petensi dengan menekankan proses belajar melalui berbuat sesuatu learning by doing, demonstrasi, praktek langsung, dll; c. Penataan Kelas: 1 Murid dilibatkan dalam penataan bangku, dekorasi dan ilustrasi yang menggambarkan ilmu pengetahuan, dll. Pena- taan bangku secara klasikal berbaris ke belakang mungkin akan membatasi kreatifitas murid dalam interaksi sosial dan diskusi kelompok; 2 Murid dilibatkan dalam menen- tukan warna dinding atau dekorasi dinding kelas sehingga murid menjadi betah di dalam kelas; 3 Murid dilibatkan dalam memajang 20 hasil karya murid, hasil ulangantest, bahan ajar dan buku sehingga artistik dan menarik serta menyediakan space untuk baca pojok baca; 4 Bangku dan kursi sebaiknya ukuran- nya disesuaikan dengan ukuran postur anak Indonesia serta mudah untuk digeser guna menciptakan kelas yang dinamis; 5 Dengan keterlibatan langsung, siswa diharapkan mera- sa bertanggungjawab terhadap perawatan, ke- bersihan, dan ketertiban penataan kelasnya; d. Lingkungan Kelas: 1 Murid dilibatkan dalam mengungkapkan gagasannya dalam mencipta- kan lingkungan sekolah penentuan warna dinding kelas, hiasan, kotak saran, majalah dinding, taman kebun sekolah, dll; 2 Terse- dia fasilitas air bersih, higienis dan sanitasi, fasilitas kebersihan dan fasilitas kesehatan; 3 Fasilitas sanitasi seperti toilet, tempat cuci tangan, disesuaikan dengan postur dan usia anak; 4 Di sekolah diterapkan kebijakan peraturan yang mendukung kebersihan dan kesehatan. Kebijakanperaturan ini disepakati, dikontrol dan dilaksanakan oleh semua murid dari-oleh-dan untuk murid. Dalam penelitian ini, sekolah berusaha untuk menciptakan sekolah ramah anak sehingga pihak sekolah dan guru terus berusaha untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman serta melakukan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa melalui penataan ruang kelas bersama siswa sesuai dengan kondisi siswa.

2.3.4 Aspek Pengembangan Sekolah Ramah Anak

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Pendidikan Karakter Bangsa SDN Bergas Kidul 03 Kec. Bergas Kabupaten Semarang T2 942012090 BAB II

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perencanaan Sekolah Ramah Anak (SRA) di SD Negeri Gebugan 01 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang T2 942012068 BAB I

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perencanaan Sekolah Ramah Anak (SRA) di SD Negeri Gebugan 01 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang T2 942012068 BAB IV

0 0 38

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perencanaan Sekolah Ramah Anak (SRA) di SD Negeri Gebugan 01 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang T2 942012068 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perencanaan Sekolah Ramah Anak (SRA) di SD Negeri Gebugan 01 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perencanaan Sekolah Ramah Anak (SRA) di SD Negeri Gebugan 01 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang

0 0 250

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perencanaan Sekolah Ramah Anak (SRA) di SD Negeri Gebugan 01 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang

0 1 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kajian Standar Kualitas Pendidikan di Taman Kanak-Kanak Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang T2 942008110 BAB II

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Regrouping SD Negeri Tukang 01 dan SD Negeri Tukang O2 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang T2 942015029 BAB II

3 51 55

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Manajemen Berbasis Sekolah Di SD Negeri Genuk 01 Ungaran Baratabupaten Semarang T2 BAB II

0 1 20