2. Lembar observasi Secara umum lembar observasi digunakan untuk merekam setiap
peristiwa dan
kegiatan yang
dilakukan selama
tindakan berlangsung.Keuntungan yang diperoleh melalui teknik observasi adalah
memperoleh gambaran data mengenai pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kumon,sehingga melalui lembar observasi
maka penerapan metode pembelajaran kumon dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Pada lembar observasi terdapat poin-poin pedoman sebagai instrumen pengamatan. Pedoman berisi sebuah daftar jenis keaktifan belajar yang
mungkin timbul dan dapat diamati selama pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kumon. Hal tersebut bertujuan agar
apabila terdapat kekurangan dalam pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kumon, maka dapat diperbaiki pada
siklus berikutnya sehingga pembelajaran selanjutnya akan menjadi lebih baik dan diharapkan terdapat peningkatan hasil belajar siswa.
Table 8. Kisi-kisi lembar observasi Variable
Indikator Keaktifan belajar
Minat belajar siswa Keinginan bertanya
Mengemukakan pendapat
atau menjawab pertanyaan guru
Mendengarkan Mengerjakan soal
membaca
G. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistemati data yang diperoleh dari hasil observasi, catatan lapangan dan bahan-bahan lain
sehingga mudah dipahami, dan hasilnya dapat diinformasikan ke orang lain. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti yaitu analisis data kualitatif dan
analisis data kuantitatif. 1. Analisis Data Kualitatif
Dalam teknik analisis data kualitatif peneliti menggunakan teknik dari Matthew B. Miles dan A. Michael Hubberman 1992: 16-20 yaitu reduksi data,
penyajian datadata display, dan penarikan kesimpulan. Langkah-langkah dalam analisis data kualitatif yaitu sebagai berikut:
a. Reduksi adalah proses penyederhanaan yang dilakukan melalui seleksi, pemfokusan dan pengabstrakan data mentah menjadi informasi yang
bermakna yang dapat menfokuskan data dan mengarahkan pada pemecahan masalah. Data yang terkumpul disederhanakan dan disusun
secara sistematik sehingga didapatkan hal-hal pokok yang penting untuk mengambil isi ringkasan hasil temuan.
b. Penyajian data adalah proses penampilan data secara lebih sederhana dalam bentuk diskripsi atau gambaran secara sistematis, uraian singkat,
bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya. Dalam penyajian data ini dilakukan proses penampilan data secara lebih sederhana dalam bentuk
laporan naratif. c. Penyimpulan adalah proses pengambilan intisari atau kesimpulan dari data
yang telah terorganisir dalam bentuk pertanyaan kalimat yang singkat dan padat tetapi mengandung pengertian luas.
2. Analisis data kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang berupa angka. Teknik analisis data
kuantitatif dengan cara menghitung rata-rata prestasi belajar siswa dalam satu kelas, persentase jumlah siswa dalam satu kelas yang nilainya mencapai KKM,
persentase keaktifan belajar siswa dalam satu kelas serta keaktifan belajar tiap indikator keaktifan.Perhitungan data-data tersebut guna mengetahui
peningkatan prestasi belajar siswa serta keaktifan belajar siswa dalam satu kelas dari setiap siklusnya pada waktu proses pembelajaran berlangsung.
a. Analisis keaktifan belajar siswa Analisis data aktivitas siswa dalam kelompok dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut ini: 1 Memberikan kriteria pemberian skor terhadap masing-masing diskriptor
pada setiap aspek aktifitas yang diamati. 2 Menjumlahkan skor untuk masing-masing aspek aktivitas yang diamati.
3 Menghitung skor aktifitas pada setiap aspek yang diamati dengan rumus:
Pencapaian : x 100
Sumber : Sugiyono 2010: 305 b. Analisis hasil belajar
Analisis hasil belajar dilakukan dengan mengetahui ketuntasan nilai yang didapat pada setiap siklusnya dan menghitung banyaknya persentase
siswa yang tuntas belajar serta menghitung rata-rata prestasi belajar siswa dalam satu kelas.
Rumus yang digunakan dalam menghitung presentase jumlah siswa yang nilainya mencapai KKM adalah sebagai berikut:
KB
=
X 100 Keterangan:
KB = Ketuntasan Belajar T
= Jumlah siswa yang mencapai KKM
Tt = Jumlah seluruh siswa
Sumber : Trianto 2009: 241 Rumus untuk menghitung rata-rata prestasi belajar seluruh siswa
dalam satu kelas adalah sebagai berikut: X =
∑X N
Keterangan : X
= Rata-ratamean ∑Xi = jumlah nilai semua siswa
N = jumlah siswa
Sumber : Hamid Darmadi 2011: 280
H. Indikator Keberhasilan
Kriteria keberhasilan Penelitian Tindakan kelas PTK ini dikelompokkan kedalam dua aspek, yaitu indikator keberhasilan proses dan indikator
keberhasilan produk. Hal yang menjadi indikator keberhasilan tercapainya keaktifan dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran teori sistem pengapian
kendaraan menggunakan metode pembelajaran kumon sebagai metode pembelajaran di kelas XI TKR C SMK N1 Sedayu adalah sebagai berikut:
1. Indikator proses dilihat dari perkembangan proses pembelajaran yang mengedepankan keaktifan belajar siswa. Indikator proses dikatakan berhasil
jika jumlah siswa yang memiliki keaktifan belajar pada kategori aktif dan sangat aktif mencapai sekurang-kurangnya 75