Tt = Jumlah seluruh siswa
Sumber : Trianto 2009: 241 Rumus untuk menghitung rata-rata prestasi belajar seluruh siswa
dalam satu kelas adalah sebagai berikut: X =
∑X N
Keterangan : X
= Rata-ratamean ∑Xi = jumlah nilai semua siswa
N = jumlah siswa
Sumber : Hamid Darmadi 2011: 280
H. Indikator Keberhasilan
Kriteria keberhasilan Penelitian Tindakan kelas PTK ini dikelompokkan kedalam dua aspek, yaitu indikator keberhasilan proses dan indikator
keberhasilan produk. Hal yang menjadi indikator keberhasilan tercapainya keaktifan dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran teori sistem pengapian
kendaraan menggunakan metode pembelajaran kumon sebagai metode pembelajaran di kelas XI TKR C SMK N1 Sedayu adalah sebagai berikut:
1. Indikator proses dilihat dari perkembangan proses pembelajaran yang mengedepankan keaktifan belajar siswa. Indikator proses dikatakan berhasil
jika jumlah siswa yang memiliki keaktifan belajar pada kategori aktif dan sangat aktif mencapai sekurang-kurangnya 75
2. Indikator produk dilihat dari adanya peningkatan hasil belajar siswa apabila ≥85 dari jumlah siswa di kelas XI TKR C dapat mencapai kriteria ketuntasan
minimal pada kompetensi dasar yang diajarkan pada mata pelajaran teori sistem pengapian kendaraan dengan menggunakan metode pembelajaran
kumon.
71
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Prosedur Penelitian
Sebelum melakukan penelitian hal yang dilakukan terlebih dahulu adalah melakukan observasi. Observasi dilakukan pada kelas XI TKR C pada mata
pelajaran perbaikan sistem pengapian kendaraan di SMK N 1 Sedayu. Berdasarkan dari observasi yang telah dilakukan tersebut diperoleh hasil kondisi
kelas pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung sebagai berikut. Guru mengajar dengan berbagai metode pembelajaran seperti metode
ceramah, diskusi, demonstrasi dengan tujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa, tetapi masih banyak siswa yang belum merespon, seperti masih banyaknya
siswa yang cerita sendiri di luar tema pembelajaran pada saat guru menerapkan metode diskusi dan demonstrasi, masih banyak siswa yang bermain hp, dan
pembelajaran masih bersifat satu arah. Transfer ilmu yang terjadi masih dari guru ke siswa, dimana guru bertindak sebagai pemberi informasi dan siswa hanya
mendengarkan dan memperhatikan saja. sehingga keaktifan yang terjadi pada siswa masih kurang.
Prestasi belajar siswa kelas XI TKR C di SMK N 1 Sedayu tergolong rendah dengan nilai KKM 70, terdapat 2 siswa yang mendapat nilai 80, 5 siswa mendapat
nilai 75, 10 siswa mendapat nilai 70, 2 siswa mendapat nilai 65, 4 siswa mendapat nilai 60, 1 siswa mendapat nilai 55, 5 siswa mendaoat nilai 50, 2 siswa
mendapat nilai 40, dan 1 siswa mendapat nilai 30. Dari data nilai tersebut hanya terdapat 53,13 atau 17 dari 32 siswa dalam satu kelas,siswa yang nilainya
mencapai KKM. Dengan melihat data diatas maka dalam proses pembelajaran perlu di
lakukan perbaikan agar keaktifan belajar dan prestasi belajar siswa di kelas XI TKR C pada mata pelajaran perbaikan sistem pengapian kendaraan di SMK N 1
Sedayu dapat meningkat. Perbaikan proses pembelajaran dilakukan oleh peneliti pada tanggal 10 oktober 2013 sampai tanggal 17 oktober 2013, mulai pukul
07.00 WIB sampai pukul 09.15 WIB dengan menggunakan metode pembelajaran kumon. Untuk melihat perubahan hasil belajar dari observasi awal sampai peneliti
mengimplementasikan metode pembelajaran kumon, peneliti memberikan tes kepada siswa pada setiap siklusnya. Sedangkan untuk melihat perubahan aktifitas
belajar siswa, dilakukan observasi keaktifan dengan teman sejawat sebagai observer yang juga menguasai metode pembelajaran kumon saat peneliti sedang
mengimplementasikan metode pembelajaran kumon di kelas XI TKR C SMK N 1 Sedayu.
B. Diskripsi Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan dibantu satu orang teman yang juga memahami metode kumon sebagai pengamat
observer untuk membantu observasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Penelitian tindakan kelas
PTK ini meliputi dua siklus, setiap siklus dilakukan dalam satu kali pertemuan.