Refleksi Tindakan Siklus II

72 Hasil refleksi yaitu berupa temuan tingkat keefektifan desain pembelajaran membaca dengan metode Struktural Analitik Sintetik SAS permasalahan yang muncul di lapangan dituangkan kembali ke dalam rencana tindakan berikutnya. Adapun kesimpulan hasil refleksi yang berupa temuan peningkatan keterampilan membaca dengan metode Struktural Analitik Sintetik SAS adalah siswa sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran membaca, hal ini dapat dilihat pada motivasi dan perhatian siswa dalam pembelajaran membaca semakin meningkat serta ada peningkatan pada kemampuan keterampilan membaca dan menulis siswa. Guru sudah aktif dalam membimbing siswa- siswanya. Siswa juga merasa senang. Untuk mengetahui jumlah siswa yang telah mencapai KKM dalam kemampuan membaca dan menulis permulaan pada siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 7.Persentase Jumlah Siswa yang memenuhi KKM pada Siklus II Kriteria Jumlah Siswa Persentase Mencapai KKM 22 78,57 Belum Mencapai KKM 6 21,43 Jumlah 28 100 Berdasarkan tabel di atas diperoleh siswa yang nilainya sudah memenuhi KKM sebanyak 22 siswa atau 78,57 dan siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 6 siswa atau 21,43. Dengan demikian terjadi kenaikan siswa yang nilainya di atas KKM dari siklus I ke siklus II. Peneliti berhenti sampai siklus II karena siswa yang mencapai KKM sudah lebih dari 75. 73 Pembelajaran dengan metode Struktural Analitik Sintetik SAS dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menulis permulaan pada siswa kelas I SDN Ngluwar 2. Peningkatan kemampuan membaca dan menulis permulaan pada siklus II sebesar 10,77Kondisi awal 60,61 meningkat menjadi 71,38 Untuk lebih jelasnya lihat diagram berikut ini. Gambar 13. Diagram Kemampuan Membaca dan Menulis Permulaan pada Pratindakan, Siklus I, dan Siklus II

B. Pembahasan

. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Ngluwar 2 Ngluwar Magelang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan membaca dan menulis permulaan kelas I. Kegiatan dilakukan dalam dua siklus masing- masing siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Berdasarkan hasil pelaksanaan dan refleksi yang dilakukan selama dua siklus mengalami kenaikan secara bertahap. Hal ini terlihat pada hasil nilai pada saat pra, siklus I maupun siklus II. Nilai kemampuan membaca dan menulis permulaan sudah mencapai KKM 68. Penerapan Metode Struktural Analitik Sintetik ini merupakan salah satu 60.61 65.52 71.38 55 60 65 70 75 Pra Tindakan Siklus I Siklus II 74 metode agar anak bisa dengan mudah mempelajari membaca dan menulis permulaan. Dilihat dari hasil observasi pembelajaran menulis dan membaca permulaan menunjukkan bahwa guru juga mengalami peningkatan dalam membimbing, memotivasi dan memfasilitasi siswa. Pada pra siklus, guru tidak menggunakan media, guru tidak melibatkan siswa sehingga siswa merasa bosan. Pembelajaran belum dilaksanakan secara efektif sehingga kemampuan membaca dan menulis permulaan masih sangat rendah. Hal ini terbukti masih banyak siswa yang belum mencapai KKM. Ketika pra tindakan siswa masih asik bermain sendiri. Pada kegiatan pra tindakan guru belum membimbing siswa. Guru hanya mengejar materi sehingga penyampaianya terlalu cepat. Dari hasil yang diperoleh siswa ketika pra tindakan baru 10 siswa yang memenuhin KKM. Hal ini membuktikan bahwa nilai pada pra tindakan masih sangat rendah, rata-rata kelas yaitu 60,61 dan KKMnya adalah 68. Pada siklus I diberikan tindakan yang telah direncanakan. Guru menerapkan metode Struktural Analitik Sintetik SAS dalam pembelajaran membaca dan menulis permulaan, walaupun masih banyak kekurangan namun pembelajaran berjalan dengan baik. Ada siswa yang ketika membaca hanya mengira- ira dan ternyata tidak sesuai dengan yang dibaca, berarti dia belum sepenuhnya dapat membaca tulisan dengan benar, siswa masih membaca terputus- putus masih mengeja, membaca dengan hafalan hanya meniru ucapan dari guru dengan cara menghafal, membaca dengan pengucapan bantuan guru. Kesulitan yang dialami siswa dalam menulis yaitu kesulitan persepsi, siswa belum bisa membedakan “b” dan “d”, “b” dan “p”. kesulitan menuliskan kata- kata, dengan menghilangkan

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS I SDS PERINTIS 2 PEMATANGSAWA MELALUI METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK)

0 6 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE STRUKTURAL Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Siswa Kelas I SD Negeri Singopuran 2 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 15

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Siswa Kelas I SD Negeri Singopuran 2 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE STRUKTURAL Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Siswa Kelas I SD Negeri Singopuran 2 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Penerapan Metode Struktural Analitik Sintetik (Sas) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD

0 2 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Penerapan Metode Struktural Analitik Sintetik (Sas) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD

0 2 13

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Melalui Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Bidang Studi Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD Ne

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Melalui Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Bidang Studi Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD Ne

0 1 15

PENERAPAN METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN BAGI SISWA KELAS I.

1 1 35

PENERAPAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS I SD I PETIR KABUPATEN BANTUL.

0 3 190