Metode Kupas Rangkai Suku Kata dan Metode Kata Lembaga Metode Global

30 Kata lembaga yaitu kata yang sudah dikenal oleh siswa. Kata tersebut diuraikan menjadi suku kata, suku kata diuraikan menjadi huruf. Setelah itu huruf dirangkai lagi menjadi suku kata, dan suku kata dirangkai menjadi kata.

3. Metode Global

Metode global timbul sebagai akibat adanya pengaruh aliran psikologi gestalt, yang berpendapat bahwa suatu kebulatan atau kesatuan akan lebih bermakna dari pada jumlah bagian-bagiannya. Memperkenalkan kepada siswa beberapa kalimat, untuk dibaca. Supriyadi Darmiyati Zuchdi dan Budiasih,19961997:65, alas an mengapa metode SAS ini dipandang baik ialah: 1 metode ini menganut prinsip ilmu bahasa umum, bahwa bentuk bahasa yang terkecil ialah kalimat; 2 metode ini memperhitungkan pengalaman bahasa anak, dan 3 metode ini menganut prinsip menemukan sendiri. Misalnya : ini dadu ini dadu i- ni da-du i-n-i d-a-d-u 4. Metode Struktural Analitik Sintetik SAS Metode ini dibagi menjadi dua tahap, yakni : 1 tanpa buku, 2 menggunakan buku. Mengenai itu Momo Darmiyati Zuchdi dan Budiasih,19961997:55-57 mengemukakan beberapa cara dalam metode Struktural Analitik Sintetik SAS ini. a Tahap tanpa buku, dengan cara: 2 3 4 5 6 7 E m r s 1 merekam 2 menampil 3 membaca 4 membaca 5 membaca 6 proses an 7 proses sin Contoh: G E. Metode M Seperti ha metode yang rangkai suku sintetik SA bahasa sisw lkan gambar a gambar, a gambar den a kalimat sec nalitik A, da ntetik S. : Gambar 2. Menulis Per alnya dalam g digunakan u kata, 3 m S wa, r sambil berc ngan kartu k cara struktura an Meja rmulaan m membaca, d n, antara lai metode kata 31 cerita, alimat, al S, i i – i dalam pemb in ialah: 1 a lembaga, d ini i ni – ni n – i – ni i ni ini belajaran men metode abj dan 4 met meja me ja me – m – e – me – me ja meja nulis pun ad jad, 2 met tode struktur – ja – j – a – ja da beberapa tode kupas ral analitik 32 Dalam pembelajaran menulis pun, metode yang dipandang paling cocok dengan jiwa anak siswa adalah metode SAS.

F. Hakikat Metode Struktural Analitik Sintetik

Metode Struktural Analitik Sintetik SAS ini diprogramkan pemerintah RI mulai tahun 1974. Menurut A.S. Broto http:ras- eko.blogspot.com201105metode-SAS-struktural-analitik-sintetik html diakses 07 0ktober 2012 jam 17:56. metode SAS disediakan untuk belajar membaca dan menulis permulaan di kelas permulaan SD Lebih luas lagi metode SAS dapat dipergunakan dalam berbagai bidang pengajaran. Dalam proses operasionalnya metode SAS mempunyai langkah-langkah berlandaskan operasional dengan urutan: Struktural menampilkan keseluruhan; Analitik melakukan proses penguraian; Sintetik melakukan penggabungan kembali kepada bentuk Struktural semula. Landasan linguistiknya bahwa itu ucapan bukan tulisan, unsur bahasa dalam metode ini ialah kalimat; bahwa bahasa Indonesia mempunyai struktur tersendiri. Landasan pedagogiknya; 1 mengembangkan potensi dan pengalaman anak, dan 2 membimbing anak menemukan jawaban suatu masalah. Landasan psikologisnya: bahwa pengamatan pertama bersifat global totalitas dan bahwa anak usia sekolah memiliki sifat ingin tahu. Kelebihan menggunakan metode SAS adalah metode ini dapat sebagai landasan berpikir analisis, dengan langkah-langkah yang diatur sedemikian rupa membuat siswa mudah mengikuti prosedur dan dapat cepat membaca pada kesempatan berikutnya, berdasarkan landasan linguistik metode ini dapat akan menolong siswa menguasai bacaan dengan lancar. 33

G. Pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan Menggunakan Metode

Struktural Analitik Sintetik. Metode SAS merupakan hasil karya Proyek Pembaharuan Metode Mengajar PPKMM dan mulai diterapkan di sekolah- sekolah pada tahun tujuh puluhan. Metode ini diciptakan untuk memperbaiki pengajaran membaca. Beberapa alasan yang mendasari metode SAS yaitu:

1. pada dasarnya bahasa itu ucapan, bukan tulisan;

2. unsur bahasa terkecil yang bermakna ialah kalimat;

3. setiap bahasa memiliki stuktur yang berbeda dengan bahasa lain;

4. pada waktu mulai bersekolah, setiap anak telah menguasai stuktur ibunya;

5. bahasa ibu itu dikuasai siswa tanpa kesadaran tentang aturan- aturan dalam

bahasan tersebut; 6. potensi dan pengalaman bahasa siswa itu perlu dikembangkan di sekolah; 7. melalui pendidikan di sekolah, siswa dilatih mencari dan memecahkan masalah; 8. dalam mengamati sesuatu, manusia lebih dahulu melihat strukturnya atau sosok keseluruhannya;dan 9. setiap siswa pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu, sehingga ia ingin mengupas, atau membongar sesuatu. Sebenarnya didalam metode Struktural Analitik Sintetik SAS sudah mencakup dari metode-metode yang ada. Jadi metode Struktural Analitik Sintetik SAS adalah metode yang paling baik digunakan untuk proses kegiatan belajar mengajar. Dalam pelaksanaannya metode ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu: 1

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS I SDS PERINTIS 2 PEMATANGSAWA MELALUI METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK)

0 6 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE STRUKTURAL Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Siswa Kelas I SD Negeri Singopuran 2 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 15

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Siswa Kelas I SD Negeri Singopuran 2 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE STRUKTURAL Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Siswa Kelas I SD Negeri Singopuran 2 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Penerapan Metode Struktural Analitik Sintetik (Sas) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD

0 2 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Penerapan Metode Struktural Analitik Sintetik (Sas) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD

0 2 13

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Melalui Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Bidang Studi Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD Ne

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Melalui Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Bidang Studi Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD Ne

0 1 15

PENERAPAN METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN BAGI SISWA KELAS I.

1 1 35

PENERAPAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS I SD I PETIR KABUPATEN BANTUL.

0 3 190