Proses A Gambar b

t L S Gam Dengan terbentuk se Langkah- la Kegiatan Sintetik SA a. Guru ber keluarga b. Membaca c. Membaca seorang d. Setelah h noni, in e. Mengana mensint mbar 7. Ga demikian s bagai beriku Gambar 8 angkah met pembelajar AS dilakukan rcerita atau a. a beberapa g a beberapa g ibu terdapa hafal, dilanju i nana. alisis sebuah tesiskannya k mbar Bola secara utuh ut. . Meja tode SAS da an menulis p n dengan lan berdialog d gambar, misa kalimat den t bacaan in utkan memba h kalimat m kembali men 37 h proses St i – i – n i – alam pembe permulaan d ngkah-langk engan siswa alnya: gamba ngan gambar i mama mam aca tanpa ban menjadi kata njadi kalima ini truktural An ini m i ni m – ni – – i – m – ni – i ni ini m elajaran dengan meto kah sebagai b a disertai ga ar ibu, ayah, r, misalnya mi. ntuan gamba , suku kata, at. bola nalitik Sinte meja me ja me – m – e – j me – me ja meja ode Struktur berikut. ambar gamb , nana, dsb. di bawah i ar. Misalnya , dan huruf etik SAS ja – a ja ral Analitik bar sebuah ini gambar a: ini mama f kemudian 38 f. Menulis beberapa kalimat sebagai kesimpulan dari isi cerita. g. Menulis satu kalimat yang diambil dari isi cerita. h. Menulis kata-kata sebagai uraian dari kalimat. i. Menulis suku-suku kata sebagai uraian dari kata-kata. j. Menuliskan huruf–huruf sebagai uraian dari suku-suku kata. k. Mensintesiskan huruf-huruf menjadi suku-suku kata. l. Menyatukan kata-kata menjadi kalimat. Agar siswa memiliki kemampuan menulis, maka setiap langkah tersebut dilakukan oleh siswa dengan cara menyalin tulisan yang ditulis guru dalam setiap langkah pembelajaran. Demikian langkah-langkah yang dilakukan dalam menulis permulaan dengan metode SAS sehingga hasil belajar ini benar-benar menghasilkan Struktur Analitik Sintetik. Kelebihan metode SAS dalam pembelajaran a. Metode ini dapat sebagai landasan berpikir analisis. b. Dengan langkah-langkah yang diatur sedemikian rupa membuat anak mudah mengikuti prosedur dan akan dapat cepat membaca pada kesempatan berikutnya. c. Berdasarkan landasan linguistik metode ini akan menolong anak menguasai bacaan dengan lancar.

H. Karakteristik Berbahasa Anak Sekolah Dasar

Awal usia sekolah periode berkembangnya kreativitas yang diisi dengan sajak, nyanyian, dan permainan kata. Setiap kelompok anak mencoba mengembangkan 39 penggunaan bahasa yang bersifat khas. Pada periode usia sekolah, perkembangan bahasa yang paling jelas tampak ialah perkembangan sematik dan pragmatic. Di samping memahami bentuk-bentuk baru, anak belajar menggunakannya untuk berkomunikasi dengan lebih efektif, Obler Darmiyati.Z Budiasih,19961997:7. Perkembangan membaca dan menulis pada anak ada beberapa fase. Fase pramembaca yaitu fase yang terjadi sebelum umur 6 tahun. Anak-anak mempelajari huruf dan perbedaan angka yang satu dengan yang lainnya, sehingga dapat mengenal setiap huruf dan angka. Pada fase ke 1, yaitu anak usia 6 tahun sampai kira-kira kelas dua, anak-anak memusatkan pada kata-kata lepas dalam cerita sederhana. Supaya dapat membaca anak perlu mengetahui sistem tulisan, cara mencapai kelancaran membaca, terbebas dari kesalahan membaca. Untuk itu anak harus dapat mengintegritaskan bunyi dan sistem tulisan. Pada umur 7 sampai 8 tahun anak telah memperoleh pengetahuan tentang huruf, suku kata, dan kata yang diperlukan untuk dapat membaca. Pada fase ke 2, kira-kira anak berada di kelas tiga dan empat, anak dapat menganalisis kata-kata yang tidak diketahuinya menggunakan pola tulisan dan kesimpulan yang didasarkan konteksnya, Owens Darmiyati Zuchdi dan Budiasih, 19961997:20. Gleason Darmiyati Zuchdi dan Budiasih, 19961997:5 mengemukakan selama periode usia anak sekolah dasar, anak-anak dihadapkan pada tugas utama mempelajari bahasa tulis,. Pada periode ini anak sudah menguasai bahasa lisan dan meningkat ke bahasa tulis. Sedangkan menurut Burns Darmiyati Zuchdi dan Budiasih, 19961997:6 bahwa bahasa anak mengalami perkembangan kognitif menurut fase-fase tertentu. Fase 1 disebut periode enaktif, dari lahir sampai umur

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS I SDS PERINTIS 2 PEMATANGSAWA MELALUI METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK)

0 6 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE STRUKTURAL Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Siswa Kelas I SD Negeri Singopuran 2 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 15

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Siswa Kelas I SD Negeri Singopuran 2 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE STRUKTURAL Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Siswa Kelas I SD Negeri Singopuran 2 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Penerapan Metode Struktural Analitik Sintetik (Sas) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD

0 2 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Penerapan Metode Struktural Analitik Sintetik (Sas) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD

0 2 13

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Melalui Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Bidang Studi Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD Ne

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Melalui Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) Pada Bidang Studi Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD Ne

0 1 15

PENERAPAN METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN BAGI SISWA KELAS I.

1 1 35

PENERAPAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS I SD I PETIR KABUPATEN BANTUL.

0 3 190