Jenis – jenis Kimono dan Hanbok .1 Jenis Kimono
2.2 Jenis – jenis Kimono dan Hanbok 2.2.1 Jenis Kimono
Pakaian tradisional Jepang adalah kimono. Pada umumnya kimonodibuat dari sutera, berlengan besar yang menjulai dari bahu hingga ke tumit. Kimono dan
obi yang kita kenal sekarang merupakan pakaian tradisional Jepang pada masa Edo 1600-1868.Obi menjadi bagian dari kimono wanita kira-kira pada
pertengahan periode Edo.Ukuran obi yang standar adalah panjang 360 cm dan lebar 30 cm.
Model pakaian pada masa Edo banyak dipengaruhi oleh desain dan gaya artis. Para wanita di kelas samurai terus memakai kimono yang sederhana
dengan obi yang terbuat dari braided cards. Sedangkan para wanita diluar kelas samurai mencoba memakai kimono dengan model yang lebih beragam dengan
furisode kimono dengan lengan panjang yang sering dilihat dipanggung kabuki. Selama bertahun, obi diikat di depan atau disamping. Tetapi pada
pertengahan Edo, obi mulai diikat di belakang. Dan katanya ini semua dimulai pada pertengahan tahun 1700 ketika aktor kabuki yang memerankan
perempuan menggunakan obi yang diikat di belakang. Terdapat berbagai macam jenis kimono dijepang dan tempat
digunakannya kimono tersebut, diantaranya yaitu; 1. Furisode
Furisode 振袖 adalah kimono berlengan lebar yang dikenakan wanita muda yang belum menikah.Dibuat dari bahan berwarna cerah, motif kain berupa
bunga dan tanaman, keindahan musim, binatang, atau burung yang digambar dengan tangan memakai teknik yuzen.Kain bisa bertambah mewah dengan
tambahan bordiran benang emas.Bukaan di bagian lengan kimono yang berdekatan dengan ketiak disebut furiyatsuguchi 振八つ口.Bukaan tersebut
sengaja tidak dijahit hingga membentuk kantong lengan baju yang disebut tamoto 袂 hingga ke bagian ujung lengan kimono.Lebar tamoto pada furisode
bisa mencapai 114 cm atau menjuntai hingga sekitar pergelangan kaki.Menurut urutan tingkat formalitas, furisode adalah kimono paling formal setara dengan
kurotomesode, irotomesode, dan homongi.Furisode dikenakan sebagai pakaian terbaik untuk pesta perkawinan ketika hadir sebagai tamu atau sebagai baju
pengantin wanita, miai, dan upacara resmi, seperti seijin shiki, wisuda, atau resepsi sesudah wisuda shaonkai. Alas kaki untuk furisode adalah
zōri berhak tinggi.