informasi dari para informan dengan informan yang lain sehingga akan diperoleh informasi yang benar-benar valid. Informasi yang diperoleh
diusahakan dari nara sumber yang benar-benar mengetahui akar permasalahan dalam peneliti ini. Sedangkan triangulasi metode dengan membandingkan
informasi yang diperoleh dari metode wawancara, observasi, dan dokumentasi.
38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Tempat Penelitian
1. Letak Panti Karya Kota Yogyakarta
Panti Karya Kota Yogyakarta beralamat di Kampung Karang Anyar, Kelurahan Brontokusuman, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta,
tepatnya didekat perumahan Green House. Luas bangunan adalah 1506 m
2
di atas tanah seluas 6830 m
2
. Lokasi Panti Karya sangat strategis karena tidak terlalu jauh dari jalan raya Jln Pasar Telo sehingga mudah
dijangkau oleh masyarakat. Di samping itu, suasana cukup mendukung karena berada di dekat persawahan sehingga tidak terlalu bising oleh suara
kendaraan bermotor dan sesuai untuk kegiatan pembinaan.
2. Latar Belakang Panti Karya Kota Yogayakarta
Sebelum menjadi Panti Karya, Panti Karya Kota Yogyakarta dulu merupakan panti penampungan, yang berfungsi sebagai tempat
penampungan penyandang masalah sosial yang terkena rasia oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja Satpol PP. Panti penampungan ini berfungsi
sebagai tempat untuk menampung para penyandang masalah sosial yang terjaring. Kemudian setelah masuk di panti penampungan para
penyandang masalah sosial ini diidentifikasi. Setelah diidentifikasi para penyandang masalah sosial ini disalurkan ke panti-panti yang sesuai
39
dengan latar belakang masalah yang dimiliki oleh penyandang masalah sosial tersebut. Panti penampungan ini sebagai instansi yang berada
dibawah Pemerintah Propinsi, tetapi karena suatu hal Panti Penampungan ini diserahkan kepada Pemerintah Kota kemudian nama panti tersebut
diubah menjadi panti karya pada tahun 2001. Selanjutnya Panti karya ini bertujuan untuk membina gelandangan
agar dapat hidup wajar dan dapat kembali dalam masyarakat, serta dapat mentaati norma-norma yang berlaku di masyarakat. Usaha-usaha yang
dilakukan panti adalah memberi pembinaan mental, kepribadian, sikap atau moral, dan latihan-latihan ketrampilan kerja agar mereka mempunyai
kepercayaan diri untuk kembali ke tengah-tengah masyarakat serta dapat hidup normal seperti anggota masyarakat yang lain.
3. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki meliputi: a.
Sarana Gedung 1
Ruang asrama meliputi : 23 kamar klien dan 4 kamar untuk pekerja sosial
2 Ruang gudang
3 Ruang makan
4 Ruang masak
5 Aula serba guna
6 Ruang Peribadatan
40