Ciri Individu yang Memiliki Kemandirian

Sebagaimana diketahui, tujuan utama pembangunan adalah meningkatkan taraf hidup. Dengan demikian, kondisi yang menunjukkan adanya taraf hidup yang rendah merupakan sasaran utama usaha perbaikan dalam mendayagunakan masyarakat, kondisi kemiskinan berbagai dimensi dan implikasi merupakan salah satu bentuk sosial yang menuntut pemecahan. Pembinaan terhadap gelandangan dan tuna wisma panti karya diharapkan akan dapat tampil sebagai salah satu alternatif untuk pemecahan masalah dan perbaikan kondisi tersebut. Pembinaan terhadap gelandangan dan tuna wisma merupakan proses belajar dengan melepaskan hal-hal yang sudah dimiliki yang tidak sesuai dengan norma-norma yang tidak membantu dan menghambat hidup serta kerja dan mempelajari hal-hal baru yang belum dimiliki dengan bertujuan untuk mengembangkan sikap, kemampuan dan kecakapan dengan cara mempraktekkan untuk meningkatkan taraf hidup dan kerja secara efektif dan efisien. Pembinaan terhadap tuna wisma dan fakir miskin dalam bentuk bimbingan mental, sosial, jasmani, dan ketrampilan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengantisipasi agar gelandangan dan tuna wisma tidak menambah problem sosial yang lebih kompleks. Dengan adanya bantuan modal yang berupa bimbingan mental, sosial, jasmani, dan ketrampilan akan dapat untuk mempersiapkan kemandirian gelandangan dan tuna wisma dalam kehidupannya di masyarakat. Sehingga 28 setelah mengikuti pembinaan mereka dapat hidup kembali sebagai anggota masyarakat yang lebih layak.

D. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana pembinaan mental gelandangan dan tuna wisma dalam mempersiapkan kemandirian yang diterapkan di Panti Karya Kota Yogyakarta? 2. Bagaimana pembinaan sosial gelandangan dan tuna wisma dalam mempersiapkan kemandirian yang diterapkan di Panti Karya Kota Yogyakarta? 3. Bagaimana pembinaan jasmani gelandangan dan tuna wisma dalam mempersiapkan kemandirian yang diterapkan di Panti Karya Kota Yogyakarta? 4. Bagaimana pembinaan ketrampilan gelandangan dan tuna wisma dalam mempersiapkan kemandirian yang diterapkan di Panti Karya Kota Yogyakarta? 5. Apa saja faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi panti serta upaya mengatasi hambatan dalam melakukan pola pembinaan dalam mempersiapkan kemadirian di Panti Karya Kota Yogyakarta ? 6. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut? 7. Bagaimana metode pembinaan bimbingan sosial perorangan yang diterapkan di Panti Karya Kota Yogyakarta? 29