Ciri Individu yang Memiliki Kemandirian
Sebagaimana diketahui,
tujuan utama
pembangunan adalah
meningkatkan taraf hidup. Dengan demikian, kondisi yang menunjukkan adanya taraf hidup yang rendah merupakan sasaran utama usaha perbaikan
dalam mendayagunakan masyarakat, kondisi kemiskinan berbagai dimensi dan implikasi merupakan salah satu bentuk sosial yang menuntut pemecahan.
Pembinaan terhadap gelandangan dan tuna wisma panti karya diharapkan akan dapat tampil sebagai salah satu alternatif untuk pemecahan masalah dan
perbaikan kondisi tersebut. Pembinaan terhadap gelandangan dan tuna wisma merupakan proses
belajar dengan melepaskan hal-hal yang sudah dimiliki yang tidak sesuai dengan norma-norma yang tidak membantu dan menghambat hidup serta kerja
dan mempelajari hal-hal baru yang belum dimiliki dengan bertujuan untuk mengembangkan
sikap, kemampuan
dan kecakapan
dengan cara
mempraktekkan untuk meningkatkan taraf hidup dan kerja secara efektif dan efisien.
Pembinaan terhadap tuna wisma dan fakir miskin dalam bentuk bimbingan mental, sosial, jasmani, dan ketrampilan dapat menjadi salah satu
solusi untuk mengantisipasi agar gelandangan dan tuna wisma tidak menambah problem sosial yang lebih kompleks.
Dengan adanya bantuan modal yang berupa bimbingan mental, sosial, jasmani, dan ketrampilan akan dapat untuk mempersiapkan kemandirian
gelandangan dan tuna wisma dalam kehidupannya di masyarakat. Sehingga 28
setelah mengikuti pembinaan mereka dapat hidup kembali sebagai anggota masyarakat yang lebih layak.