Identifikasi Masalah PEMBINAAN GELANDANGAN DAN TUNA WISMA DALAM MEMPERSIAPKAN KEMANDIRIAN DI PANTI KARYA KOTA YOGYAKARTA.

serta tidak mempunyai tempat tinggal dan pekerjaan yang tetap di wilayah tertentu dan hidup mengembara di tempat umum. 2. Tuna Wisma adalah orang yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap dan layak, orang yang tidak mempunyai mata pencaharian yang tetap dan layak atau orang yang berpindah-pindah tempat tinggalnya dan berkeliaran di kota, makan dan minum disembarangan tempat. 3. Pembinaan adalah suatu proses belajar dengan melepaskan hal-hal yang sudah dimiliki dan mempelajari hal-hal yang belum dimiliki, dengan tujuan membantu orang yang menjalaninya untuk membetulkan dan mengembangkan pengetahuan serta kecakapan yang sudah ada atau mendapatkan pengetahuan dan kecakapan yang baru untuk mencapai tujuan hidup dan kerja yang sedang dijalaninya secara lebih efektif. 4. Kemandirian adalah kemampuan individu untuk tidak tergantung pada orang lain dalam segala aspek kehidupan yang ditandai sifat bebas progresif dan ulet. Inisiatif pengendalian diri dari dalam, kemantaban diri dan tanggung jawab. 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Tinjauan tentang Gelandangan dan Tuna wisma

a. Pengertian Gelandangan

Gelandangan adalah orang-orang yang hidup dalam keadaan tidak sesuai dengan norma kehidupan yang layak dalam masyarakat setempat, serta tidak mempunyai tempat tinggal dan pekerjaan yang tetap di wilayah tertentu dan hidup mengembara di tempat umum. PP No. 31 Tahun 1980 Secara etimologi, gelandangan dapat diartikan sebagai orang- orang yang tidak memiliki pekerjaan tetap maupun tempat tinggal tetap. http:h41-zone.blogspot.com Jon Muttolib dan Sudjarwo dalam buku yang berjudul “Gelandangan di Kancah Reformasi” 1986: 18 memberi tiga gambaran umum tentang gelandangan yaitu : 1 Gelandangan mengandung arti sekelompok orang miskin atau dimiskinan oleh masyarakat. 2 Gelandangan adalah orang yang disingkirkan dari kehidupan masyarakat umumnya. 3 Gelandangan merupakan pola atau cara hidup agar mampu brtahan dalam kemiskinan dan keterasinagan. Sedangkan Artidjo Alkostar Suroto, 2004: 14 mengemukakan pendapatnya tentang gelandangan: gelandangan adalah orang yang tidak mempunyai tempat tinggal rumah yang tetap dan layak, 11