Waktu shalat wajib Syarat Wajib Shalat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Namun, ada keringanan jika seseorang tidak mampu melafalkan dengan bahasa arab, maka dia boleh mengucapkan dengan bahasa yang dimengerti namun tetap dengan kalimat takbir. Selain itu, ketika takbir dilintaskan dalam hati untuk niat melakukan shalat. 66 4 Membaca fatihah Membaca fatihah ini merupakan rukun shalat. Jika seseorang tak mampu membaca fatihah, sedangkan ia mampu membaca ayat alqur’an selain fatihah maka wajib baginya untuk membaca ayat tersebut. Jika tidak bisa membaca fatihah dan ayat alqur’an, maka ia diperbolehkan membaca dzikir dengan catatan jumlah huruf dzikir tersebut tidak kurang dari jumlah huruf fatihah. 67 5 Ruku’ Keharusan beruku’ bagi orang yang mampu berdiri yaitu hendaknya dengan membungkuk, bukan membungkukkan pantat punggung dan mengangkat kepala ke atas. Melainkan membungkuk dengan kadar kedua telapak tangan bisa sampai kedua lututnya. Antara kepala dengan punggung harus sejajar. Akan tetapi, jika tidak bisa ruku’ seperti yang dijelaskan diatas. Maka, cukup ruku’ semampunya. 6 Tumakninah 66 Achmad Sunarto, Terjemahan., h. 134. 67 Ibid., h. 137. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Yaitu berhenti dengan menenangkan diri, setelah melakukan gerakan. 68 7 Berdiribangun dari ru ku’ dan i’tidal Bangun dari ruku’ seperti semula sebelum ruku’. Berdiri bagi yang mampu dan duduk bagi yang tak mampu untuk berdiri. 69 8 Tumakninah Tumakninah sewaktu dallam keadaan i’tidal. 70 9 Sujud Sujud sebanyak dua kali, setiap satu raka’at. Paling sedikit batasan sujud itu ialah menyentuhnya sebagian kulit kening orang yang melakukan shalat pada tempat sujudnya. Dan yang paling sempurna cara bersujud ialah hendaklah bertakbir dahulu untuk turun melakukan sujud, yang mana takbir itu dilakukan tanpa mengangkat kedua tangan dan meletakkan kedua lututnya kemudian kedua tangannya, kemudian baru kening dan hidungnya. 71 10 Tumakninah Tumakninah sewaktu sedang dalam sujud yaitu sekiranya tempat sujudnya itu ditekan. Tidak dianggap tumakninah jika kening hanya menyentuh tempat sujud. 72 11 Duduk Iftirosy duduk diantara dua sujud 68 Achmad Sunarto, Terjemahan., h. 139. 69 Ibid., h. 140 70 Ibid., h. 140 71 Ibid., h. 140 72 Ibid., h. 141.