Analisa Data Kualitatif Analisa Data Kuantitatif

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id b = angka arah atau nilai koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variable tergantung dependent variable. Bila b positif + maka naik, dan bila negative - maka terjadi penurunan. x = subjek pada variabel bebas atau variabel X dependen variable yang mempunyai nilai tertentu. Untuk mencari nilai a dan b menggunakan rumus, sebagai berikut : 33 = Rumus tersebut digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel X Pemahaman ibadah shalat dalam kitab Al-Ghayah Wa At Taqrib dan variabel Y pengamalan ibadah shalat siswa. Pemeriksaan kelinearan regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol bahwa regresi linear melawan hipotesis tandingan bahwa regresi non- linear, sedangkan keberartian regresi diperiksa melalui pengujian hipotesis nol bahwa koefisien-koefisien regresi khususnya koefisien arah b sama dengan nol tidak berarti melawan hipotesis tandingan, bahwa koefisien arah regresi tidak sama dengan nol atau bentuk lain bergantung pada persoalannya. 34 JK T = 33 Ibid., h. 192. 34 Rostina Sundayana, Statistika Penelitian., h. 197. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id JK reg a = JK reg ba = b [ - ] JK res = - [JK a + JK ba ] RJK reg a = JK reg a RJK reg ba = JK reg ba Menghitung koefisien korelasi dengan menggunakan rumus: 35 r = Untuk menguji koefisien korelasi digunakan statistik student t untuk pengujian nol Ho: P = O melawan H1: P 0 dengan kriteria Ho ditolak jika t hitung lebih besar dari t daftar distribusi. 36 Adapun rumus t yang digunakan adalah: t = 35 Ibid., h. 201. 36 Ibid., h. 202. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Mencari nilai t tabel Nilai T tabel dapat dicari dengan menggunakan tabel t-student. Rumus untuk mencari T tabel adalah : Ttabel = t α2 n-2 Kemudian untuk mengetahui beberapa persen korelasi tersebut, maka perlu dicari r determinannya, yaitu: 37 r determinan = x 100 37 Rostina Sundayana, Statistika Penelitian., h. 202. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Profil Umum MA Darul Hikmah Mojokerto

a. Nama sekolah : MA Darul Hikmah b. NSS : 131235160029 c. No Telp : 0321 394113 d. Alamat sekolah : Jl. KH.Ismail, No 90 e. Desa : Kedungmaling f. Kecamatan : Sooko g. Kabupaten : Mojokerto h. Provinsi : Jawa Timur i. Status Sekolah : Swasta j. Akreditasi : A k. Tahun pendirian : 1991

2. Sejarah Singkat berdirinya MA Darul Hikmah Mojokerto

Pondok Darul Hikmah didirikan sejak bulan Juli 1945 oleh seorang Ulama` bernama KH. Isma`il pada area tanah seluas lebih kurang 25 x 100 m atas usaha pribadi. Perkembangan tahun 1945 – 1955. Semenjak pondok tersebut didirikan masih banyak mengalami hambatan- hambatan, sehingga pada sepuluh tahun pertama jumlah murid hanya sekitar kurang lebih 20 santri. 99 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Perkembangan tahun 1955 – 1965. Setelah sepuluh tahun pertama belum ada perkembangan, maka diambil kebijaksanaan oleh pendiri pondok untuk menampung anak-anak yang tidak mampu supaya belajar dipondok tersebut tanpa dipungut biaya, sehingga untuk biaya makan setiap harinya dan biaya belajarnya ditanggung pribadi oleh pendiri pondok, akhirnya pada 20 tahun perkembangan pondok tersebut ada peningkatan santri hingga mencapai kurang lebih 80 santri. Perkembangan tahun 1965 – 1975 Setelah tahun 1965, maka jumlah santri yang ingin belajar dipondok pesantren semakin banyak, maka oleh pimpinan pondok diusahakan untuk membeli tanah, guna tempat pembangunan gedung pondok yang baru, maka dibelilah tanah berukuran 25×100 m dan tanah berukuran 25×40 m , maka dibangunlah sebuah gedung tempat penampungan anak pondok berukuran 8×15 m dan telah ditempati sampai sekarang. Perkembangan tahun 1975 – 1985. Setelah tahun 1975 maka jumlah murid semakin banyak sehingga kurang lebih mancapai 250 santri, maka diputuskan untuk mendirikan sekolah diniyah dan sampai sekarang masih berjalan sehingga mencapai 6 kelas tingkat SD dan 3 kelas tingkat SLTP. Dan bertempat pada tempat yang sangat sederhana dan fasilitas yang kurang memadai. Akhirnya diusahakan untuk membangun gedung sekolah direncakan pertama 3 lokal, namun belum sampai hal tersebut tercapai sudah lebih dulu pendiri pondok tersebut meninggal dunia dan sulit untuk mendapatkan dana, hingga sekarang masih digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dalam keadaan darurat tersebut.Semakin berkembang dan semakin banyak santri yang ingin belajar, maka jumlah murid semakin banyak sehingga kurang lebih mancapai 250 santri. Sedangkan masyarakat membutuhkan belajar pendidikan formal maka maka diputuskan untuk mendirikan sekolah Mts Darul Hikmah pada tahun 1988, karena semakin banyak yang belajar pendidikan formal, maka pada tahun 1991 dilanjutkan untuk membangun MA Darul Hikmah. Sejak saat itu MA Darul Hikmah berdiri dan berkembang sampai sekarang.

3. Visi MA Darul Hikmah Mojokerto

Mempersiapkan sumber daya manusia yang berilmu, berakidah, berakhlaq, beramal sesuai pemahaman Ahlus Sunnah Wal Jama`ah, serta berkompetensi dalam pengetahuan bidang akademik dan keterampilan.

4. Misi MA Darul Hikmah Mojokerto

a. Membekali siswa dengan ilmu agama berdasarkan pemahaman Ahlus Sunnah Waljama`ah, meliputi ilmu nahwu, shorof, fiqih, aqidah, akhlaq, al-qur`an dan hadits. b. Membekali siswa dengan pengetahuan bidang Akademik agar mampu melanjutkan pendidikan pada jenjang Perguruan Tinggi Negeri. c. Mengembangkan potensi siswa, sehingga mampu berkomunikasi bahasa arab, bahasa inggris dan bidang keterampilan, agar dapat berperan serta di Era Globalisasi.