48
2. Lembar soal. Soal tes disusun berdasarkan indikator yang akan dicapai.
Bentuk soal tes adalah pilihan ganda atau tes obyektif. Pembuatan lembar soal didahului dengan pembuatan kisi-kisi soal. Jumlah soal tiap siklus adalah 20
butir dengan pilihan jawaban a, b, c, dan d. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid maka instrumen yang
digunakan juga harus valid. Validasi menggunakan validitas isi dilanjutkan dengan uji validitas dengan meminta pertimbangan dosen ahli expert
judgement. Pembuatan soal menekankan penilaian pada aspek kognitif meliputi: pengetahuan C1, pemahaman C2, dan aplikasi C3.
H. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data prestasi belajar siswa yang berupa data kuantitatif dan data hasil observasi berupa data kualitatif.
Menurut Supardi 2012: 131 data kuantitatif hasil belajarprestasi siswa dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Menurut Didik Komaidi 2011:
89, analisis data hanya bersifat kualitatif. Jika ada data kuantitatif, maka analisisnya secara statistik deskriptif yaitu penyimpulan didasarkan pada nilai
rata-rata atau simpangan baku amatan. Menurut Suharsimi Arikunto 1993: 209 analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan bahwa tindakan yang
dilaksanakan dapat menimbulkan adanya perbaikan, peningkatanperubahan kearah yang lebih baik jika dibandingkan keadaan sebelumnya. Jadi, dalam
penelitian ini analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif untuk hasil tes siswa dan analisis deskriptif untuk hasil observasi.
49
Dalam penelitian ini, hasil tes yang diperoleh siswa dianalisis dengan mencari nilai rata-rata mean, dengan rumus:
X
fX N
Keterangan :
X
= mean yang dicari Σ f X = jumlah nilai seluruh siswa
N = jumlah siswa
Nilai yang diperoleh siswa dari tes dimasukkan dalam kriteria pencapaian hasil belajar siswa dengan kategori sebagai berikut.
Tabel 4. Kriteria Pencapaian Hasil Belajar Siswa
No Kelas Interval
Kategori
1 86
– 100 Sangat baik
2 76
– 85 Baik
3 66
– 75 Cukup
4 51
– 65 Kurang
5 ≤ 50
Gagal Menurut pedoman di atas dengan cara membandingkan nilai rata-rata
siklus I dan II, apabila nilai rata-rata siklus II lebih besar daripada rata-rata nilai siklus I, maka dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar siswa
meningkat. Sedangkan data hasil observasi aktivitas siswa selama proses
pembelajaran menggunakan pendekatan CTL menghasilkan data kualitatif. Sugiyono 2011: 337 berpendapat bahwa menganalisis data kualitatif
menggunakan model alur. Teknik ini terdiri dari tiga alur kegiatan yang berlangsung secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan
50
kesimpulan atau verifikasi. Reduksi data adalah kegiatan pemilihan data, penyederhanaan data serta transformasi data kasar dari catatan pengamatan. Hasil
reduksi berupa uraian singkat yang telah digolongkan dalam suatu kegiatan tertentu. Penyajian data berupa sekumpulan informasi dalam bentuk teks naratif
yang disusun, diatur, diringkas dalam bentuk kategori-kategori sehingga mudah dipahami makna yang terkandung di dalamnya. Analisis data tersebut berguna
untuk rencana perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya.
I. Kriteria Keberhasilan
Indikator keberhasilan tindakan dalam PTK ini yaitu adanya peningkatan hasil belajar pada ranah kognitif yang ditandai dengan meningkatnya prestasi belajar
siswa yaitu nilai rata-rata kelas mencapai KKM yaitu 75 dan persentase banyaknya siswa yang tuntas minimum 75 dengan nilai KKM 75, maka tindakan dinyatakan
berhasil.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN