23
menuntut pembuatan hipotesis atau alternatif, mencari dan memilih solusi pemecahan masalah, dan merancang dan menciptakan produk
sesuai dengan spesifikasi tertentu. Hasil belajar dapat dilihat dari ada tidaknya perubahan ketiga
domain tersebut yang dialami siswa setelah menjalani proses belajar. Baik buruknya hasil belajar dapat dilihat dari hasil pengukuran berupa
evaluasi, selain mengukur hasil belajar penilaian dapat juga ditunjukan kepada proses pembelajaran, yaitu untuk mengetahui
sejauh mana tingkat keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Semakin baik proses pembelajaran dan keaktifan siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran, maka seharusnya hasil belajar yang diperoleh siswa akan semakin tinggi sesuai dengan tujuan yang telah
dirumuskan sebelumnya. Berdasarkan definisi diatas maka hasil belajar merupakan
perubahan kemampuan pada manusia sebagai hasil dari proses belajar sehingga bertambah pengetahuannya baik yang bersifat kognitif,
afektif, dan psikomotor setelah siswa melakukan pengalaman belajar.
2. Pengertian Belajar
Baharudin dan Esa Nur Wahyumi 2007: 11-12, belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi,
ketrampilan, dan sikap. Belajar dimulai sejak manusia lahir sampai akhir hayat, kemampuan manusia untuk belajar merupakan karakteristik yang
membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Belajar merupakan
24
aktivitas yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui pelatihan-pelatihan atau pengalaman-pengalaman.
Menurut Slameto 2010: 2, belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Patta Bundu 2006: 15 menjelaskan hakikat belajar sebagai berikut:
Kata kunci pembelajaran adalah perubahan. Tidak ada tujuan pengajaran yang dicapai sebelum setiap siswa menjadi berbeda dalam beberapa hal
antara sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran. Lebih jauh dikemukakan bahwa untuk melihat perubahan yang terjadi perlu dijawab
beberapa pertanyaan sebagai indikator: 1 apakah siswa mengetahui lebih banyak daripada yang diketahui sebelumnya, 2 apakah siswa memahami
sesuatu yang tidak dipahami
sebelumnya, 3 apakah
siswa mengembangkan ketrampilan yang belum dikembangkan sebelumnya, 4
apakah siswa merasakan sesuatu yang berbeda dari aspek yang dipelajari dari pada yang dirasakan sebelumnya dan 5 apakah siswa
mengembangkan sesuatu yang tidak ada sebelumnya. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa belajar merupakan usaha yang sengaja dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan perubahan tingkah laku yang relatif permanen sebagai
hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. Perubahan tingkah
25
laku bersifat kontinu, positif, aktif, dan mencakup seluruh aspek tingkah laku
D. Contextual Teaching and Learning