41 dilakukan perubahan rencana tindakan pada siklus berikutnya. Keputusan
untuk menghentikan atau melanjutkan siklus merupakan keputusan bersama antara peneliti dan guru kelas. Siklus dihentikan jika peneliti dan
guru kelas sepakat bahwa pembelajaran yang dilakukan sudah sesuai dengan target perbaikan yang telah direncanakan.
C. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB SDN Margoyasan dengan jumlah siswa sebanyak 22 peserta didik yang terdiri dari 8 siswa putra
dan 14 siswa putri.
2. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah keterampilan proses IPA pada siswa kelas VB SDN Margoyasan, Yogyakarta.
D. Setting Penelitian
Setting penelitian tindakan kelas ini meliputi tempat dan waktu
penelitian. Adapun setting penelitian adalah sebagai berikut.
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDN Margoyasan yang beralamat di Jalan Tamansiswa No. 4 Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan di kelas VB SDN
Margoyasan karena keterampilan proses IPA siswa masih rendah. Hal ini berdasarkan hasil observasi pada pembelajaran IPA dan wawancara
dengan guru kelas yang telah dilakukan sebelum penelitian tindakan dilaksanakan.
42 2.
Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan
Maret 2014.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Observasi
Observasi dilakukan untuk memperoleh data proses berlangsungnya pembelajaran dalam kelas. Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk
mengamati keterampilan proses IPA siswa dan aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran IPA melalui metode guided discovery. Peneliti
menjalin kerjasama dengan empat observer. Peneliti mengamati aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran
IPA melalui metode guided discovery ketika pembelajaran berlangsung. Peneliti dan observer mengamati keterampilan proses IPA pada masing-
masing siswa dalam kelompok yang sudah ditentukan. Siswa diberi nomor dada sesuai dengan nomor absen siswa, hal ini dimaksudkan untuk
mempermudah observer saat melakukan pengamatan. Keterampilan proses yang diamati didasarkan pada lembar observasi yang telah dibuat oleh
peneliti. 2.
Wawancara Ditinjau dari pelaksanaannya ada tiga macam wawancara yaitu
wawancara bebas, wawancara terpimpin, dan wawancara bebas terpimpin Suharsimi Arikunto, 2006: 156. Penelitian ini menggunakan wawancara
43 bebas terpimpin di mana pewawancara membawa pedoman yang hanya
berupa garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan, sedangkan responden yaitu guru kelas dan siswa mempunyai kebebasan
mengemukakan pendapat tanpa dibatasi dengan patokan-patokan tertentu. Wawancara dilakukan setelah kegiatan pembelajaran berlangsung.
F. Instrumen Penelitian