43 bebas terpimpin di mana pewawancara membawa pedoman yang hanya
berupa garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan, sedangkan responden yaitu guru kelas dan siswa mempunyai kebebasan
mengemukakan pendapat tanpa dibatasi dengan patokan-patokan tertentu. Wawancara dilakukan setelah kegiatan pembelajaran berlangsung.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian dengan tujuan menghasilkan data yang akurat Sugiyono,
2010: 148. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa lembar observasi, pedoman wawancara, dan perangkat pembelajaran.
1. Lembar observasi
Lembar observasi terdiri dari lembar observasi keterampilan proses IPA dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran melalui metode
guided discovery. a.
Lembar observasi keterampilan proses IPA Lembar observasi keterampilan proses IPA merupakan lembar
observasi yang digunakan untuk menilai keterampilan proses IPA siswa saat proses pembelajaran berlangsung. Lembar obseravasi ini diisi oleh
observer berdasarkan hasil pengamatan pada saat pembelajaran berlangsung.
44 b.
Lembar observasi aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran IPA melalui metode guided discovery
Lembar observasi ini digunakan untuk melihat proses pembelajaran melalui penerapan metode guided discovery yang berisi aktivitas yang
dilakukan guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Lembar obseravasi ini diisi oleh peneliti berdasarkan hasil pengamatan pada saat pembelajaran
berlangsung. 2.
Pedoman wawancara Secara garis besar ada dua macam pedoman wawancara yaitu
pedoman wawancara tidak terstruktur dan pedoman wawancara terstruktur Suharsimi Arikunto, 2006: 227. Penelitian ini menggunakan pedoman
wawancara tidak terstruktur yang berupa garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.
3. Perangkat pembelajaran
Perangkat pembelajaran berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dan lembar kerja siswa LKS yang digunakan
sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran.
G. Validitas Instrumen
Validitas merupakan keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono,
2010: 173. Penelitian ini menggunakan validitas konstruk dan isi sebelum menggunakannya untuk menjamin validitas data yang akan dikumpulkan.
45 Cara yang dilakukan untuk mengetahui validitas konstruk dan isi yaitu
dikonsultasikan dengan ahli. Hal ini senada dengan pendapat Purwanto 2010: 129, pengujian validitas konstruk sama dengan pengujian validitas isi
yaitu dengan meminta pertimbangan ahli expert judgement. Oleh karena itu, dalam penelitian ini meminta pertimbangan ahli untuk menguji validitas
instrumen penelitian yang telah disusun.
H. Teknik Analisis Data