Uji Normalitas Data Pengujian Hipotesis

55

3.8.2.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Apabila berdistribusi normal maka digunakan test parametrik, sebaliknya apabila data berdistribusi tidak normal maka lebih sesuai dipilih alat uji statistik nonparametrik dalam pengujian hipotesis. Uji statisitik kolmogorov-smirnov dipilih karena lebih peka untuk mendeteksi normalitas data dibandingkan dengan pengujian dengan menggunakan grafik. Hipotesis nol H dinyatakan bahwa dari masing masing variabel penelitian pada periode sebelum dan setelah melakukan merger dan akuisisi berdistribusi normal. Sedangkan penentuan normal tidaknya data ditentukan dengan cara apabila hasil signifikansi lebih besar dari tingkat signifikansi yang sudah ditentukan 0,05 maka H diterima dan data tersebut terdistribusi normal. Sebaliknya apabila signifikansi uji lebih kecil dari signikansi yang ditentukan 0,05 maka H ditolak dan data tersebut dinyatakan terdistribusi tidak normal.

3.8.2.2 Pengujian Hipotesis

Hasil uji normalitas data digunakan untuk menentukan alat uji apa yang paling sesuai digunakan dalam pengujian hipotesis. Apabila data berdistribusi normal maka digunakan uji parametrik Paired Sample T Test. Sementara apabila data berdistribusi tidak normal maka digunakan uji non- parametrik yaitu Wilcoxon Signed Rank Test yang lebih sesuai digunakan. Kedua model uji beda tersebut populer digunakan untuk menganalisis model penelitian pre-post atau sebelum dan setelah. Uji beda digunakan Universitas Sumatera Utara 56 untuk mengevaluasi perlakuan treatment tertentu pada satu sampel yang sama pada dua periode pengamatan yang berbeda. Pengamatan tertentu pada penelitian ini adalah peristiwa merger dan akuisisi. Jika perlakuan tersebut tidak berpengaruh terhadap objek maka nilai rata-rata pengukurannya adalah sama dengan atau dianggap nol atau hipotesis nol H diterima. Jika ternyata pernyataan berpengaruh, nilai rata-rata pengukuran tidak sama dengan nol dan hipotesis nolnya H ditolak, berarti hipotesis alternatifnya diterima.

3.8.2.3 Paired Sampel T Test Uji T Sampel berpasangan

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Merger Dan Akuisisi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Food And Baverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

11 163 75

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 5 17

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

9 34 88

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 11

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 20

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 14

Analisis Pengaruh Merger dan Akuisisi Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 1 11