30
c. Yang diambil adalah dengan cara melancarkan transisi, dimana yang harus dilakukan dalam hal ini adalah dengan membangun suatu kerjasama, dalam
berupa tim gabungan ataupun kerjasama mutual.
2.1.2.6 Kelebihan dan Kelemahan Merger dan Akuisisi
Secara spesifik, kelebihan dan kelemahan merger dan akusisisi Fuady, 2006 : 54-56 antara lain adalah:
a. Kelebihan Merger dan Akuisisi
1. Pertimbangan pasar
Dalam hal ini berarti selain pangsa pasar yang meluas, dapat juga dihasilkan mata rantai produksi yang
lengkap dan memperluas area distribusi produk. Yang mungkin tidak didapatkan sebelum merger dan akuisisi.
2. Penghematan distribusi
Setelah merger dan akuisisi dapat menggunakan sistem distribusi tunggal atau market yang serupa
sehingga dapat menghemat biaya daripada mereka harus mendistribusikannya satu per satu.
3. Diversifikasi
Universitas Sumatera Utara
31
Mengadakan penganekaragaman jenis usaha sehingga dapat meminimalisir risiko terhadapa pasar
tertentu atau berpartisipasi pada bidang-bidang yang baru tumbuh.
4. Keuntungan manufaktur
Dengan merger dan akuisisi, segi-segi kelemahan dapat diperkuat, overcapacity dapat dihilangkan dan
overhead dapat dikurangi serta masalah-masalah yang sifatnya sementara dapat dipecahkan.
5. Riset dan pengembangan
Biaya-biaya riset dan pengembangan dapat dikurangi misalnya hanya dengan menggunakan satu laboratorium
secara bersama-sama.
6. Pertimbangan finansial
Untuk meningkatkan earning per share dan memperbaiki image perusahaan di pasar.
7. Pemanfaatan excess capital
Excess capital masing-masing perusahaan dapat dimanfaatkan.
Universitas Sumatera Utara
32
8. Pertimbangan sumber daya manusia
Jika perusahaan pengakuisisi memiliki SDM yang kurang baik, setelah merger dan akuisisi perusahaan
dapat memanfaatkan SDM perusahaan target yang lebih potensial.
9. Kecanggihan dan otomatisasi
Perkembangan teknologi yang semakin canggih membutuhkan biaya yang sangat mahal, padahal sangat
dibutuhkan. Perusahaan kecil tidak akan mampu membeli jika hanya sendiri, untuk itu diperlukan merger
atau akuisisi untuk memperbesar perusahaan dan mampu membeli teknologi yang canggih.
b. Kelemahan-kelemahan merger dan akuisisi
1. Accounts receivable
Harus benar-benar dilihat secara teliti apakah kredit- kredit atau tagihan dalam keadaan kolektibilitas atau
tidak.
2. Inventories
Universitas Sumatera Utara
33
Apakah dokumentasi kepemilikannya kuat secara hukum, apakah memiliki kekuasaan untuk
mengendalikan inventories tersebut, atau misalnya berapa harga sebenarnya atau nilai wajar dari inventories
tersebut.
3. Property, plant, dan equipment
Mengidentifikasi nilai wajar dari Property, plant, dan equipment perusahaan target. Ada kemungkinan nilainya
terlalu ditinggikan pada laporan keuangan.
4. Liabilities
Kemungkinan ada liabilities yang tidak terdeteksi oleh perusahaan pengakuisisi. Misalnya kewajiban-
kewajiban yang tidak tercatat atau kewajiban-kewajiban kontinjensi.
2.1.2.7 Dampak Merger dan Akuisisi terhadap Kinerja Keuangan