52
8 PT Energi Mega
Persada Tbk. ENRG
Bumi Resources Tbk. BUMI
2006 Merger
9 PT Medco
Energy Internasional
Tbk. MEDC Novus
Petroleum 2006
Akuisisi 100
10 PT Aneka
Tambang Persero Tbk.
ANTM PT Indonesia
Coal Resources 2006
Akuisisi 99,98
11 PT Central
Omega Resources
Tbk. DKFT PT Mega Buana
Resources 2006
Akusisi 99,60
12 PT Cita Mineral
Investindo Tbk. CITA
PT Harita Prima Abadi Mineral
2006 Akuisisi 90
13 PT Harum
Energy Tbk. HRUM
PT Mahakam Sumber Jaya
2010 Akuisisi 80
14 PT Benakat
Petroleum Energy Tbk.
BIPI PT Nusa Energy
Raya 2010
Akuisisi 79,97
3.6 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung
melalui media perantara diperoleh dan dicatat pihak lain. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah tersusun
dalam arsip data dokumenter yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Data sekunder ini diambil dari Indonesian Capital Market
Directory dan situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id
. Sifat data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pooling yaitu data
Universitas Sumatera Utara
53
yang dikumpulkan dari waktu ke waktu 7 tahun: 2005-2011 untuk 14 perusahaan.
3.7 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, yaitu dengan cara mencatat atau
mendokumentasikan data yang tercantum pada Indonesian Capital Market Directory ICMD untuk tahun 2005 – 2011 yang dilakukan dengan
mengambil data laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi periode 2006-2010 dan data laporan
keuangannya 1 tahun sebelum dan 1 tahun sesudah merger dan akuisisi. 3.8
Teknik Analisis
Data yang terkumpul akan dianalisis secara bertahap dengan melakukan analisis rasio keuangan statistik deskriptif terlebih dahulu.
Kemudian pengujian statistik dengan uji distribusi normal yaitu uji kolmogorov-smirnov. Selanjutnya pengujian hipotesis parsial untuk
masing-masing variabel penelitian dengan menggunakan uji analisis Paired Sample T Test apabila data berdistribusi normal dan model uji
analisis Wilcoxon Signed Rank apabila data berdistribusi tidak normal, analisis dilakukan dengan menggunakan software SPSS 16.0. Untuk
tingkat signifikansi atau nilai alfa α, menurut Ghozali 2002 nilai alfa yang umum dipakai adalah 0,05 dan 0,01, kemudian pada penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
54
ditetapkan tingkat signifikansi atau probabilitas kesalahan adalah sebesar 0,05 atau 5. Ho diterima jika nilai probabilitas sig t 0,05 dan p
value 0,05 dan Ho ditolak jika nilai probabilitas sig t 0,05 dan p value 0,05.
Penjelasan tahapan pengujiannya adalah sebagai berikut :
3.8.1 Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan digunakan untuk menganalisis kinerja perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi yang ditunjukkan
dengan kondisi keuangan perusahaan. Analisis rasio keuangan dalam penelitian ini didahului dengan menggunakan analisis statistik deskriptif
untuk memberikan gambaran mengenai data yang digunakan. Rasio-rasio yang diteliti tersebut dibandingkan dengan rasio-rasio sebelum melakukan
merger dan akuisisi. Lebih lanjut rasio-rasio tersebut ditetapkan sebagai variabel yang selanjutnya hasil dari perhitungan tersebut digunakan untuk
pengujian statistik.
3.8.2 Pengujian statistik
Pengujian ini dilakukan dengan menguji rasio-rasio keuangan sebelum dan setelah merger dan akuisisi, hasil dari pengujian ini
diharapkan dapat mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan pada kinerja keuangan antara perusahaan sebelum melakukan merger dan
akuisisi dan setelah melakukan merger dan akuisisi.
Tahapan pengujiannya adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
55
3.8.2.1 Uji Normalitas Data
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Apabila berdistribusi normal maka
digunakan test parametrik, sebaliknya apabila data berdistribusi tidak normal maka lebih sesuai dipilih alat uji statistik nonparametrik dalam
pengujian hipotesis. Uji statisitik kolmogorov-smirnov dipilih karena lebih peka untuk mendeteksi normalitas data dibandingkan dengan pengujian
dengan menggunakan grafik. Hipotesis nol H dinyatakan bahwa dari
masing masing variabel penelitian pada periode sebelum dan setelah melakukan merger dan akuisisi berdistribusi normal. Sedangkan penentuan
normal tidaknya data ditentukan dengan cara apabila hasil signifikansi lebih besar dari tingkat signifikansi yang sudah ditentukan 0,05 maka
H diterima dan data tersebut terdistribusi normal. Sebaliknya apabila
signifikansi uji lebih kecil dari signikansi yang ditentukan 0,05 maka H
ditolak dan data tersebut dinyatakan terdistribusi tidak normal.
3.8.2.2 Pengujian Hipotesis
Hasil uji normalitas data digunakan untuk menentukan alat uji apa yang paling sesuai digunakan dalam pengujian hipotesis. Apabila data
berdistribusi normal maka digunakan uji parametrik Paired Sample T Test. Sementara apabila data berdistribusi tidak normal maka digunakan uji non-
parametrik yaitu Wilcoxon Signed Rank Test yang lebih sesuai digunakan. Kedua model uji beda tersebut populer digunakan untuk menganalisis
model penelitian pre-post atau sebelum dan setelah. Uji beda digunakan
Universitas Sumatera Utara
56
untuk mengevaluasi perlakuan treatment tertentu pada satu sampel yang sama pada dua periode pengamatan yang berbeda. Pengamatan tertentu
pada penelitian ini adalah peristiwa merger dan akuisisi. Jika perlakuan tersebut tidak berpengaruh terhadap objek maka nilai rata-rata
pengukurannya adalah sama dengan atau dianggap nol atau hipotesis nol H
diterima. Jika ternyata pernyataan berpengaruh, nilai rata-rata pengukuran tidak sama dengan nol dan hipotesis nolnya H
ditolak, berarti hipotesis alternatifnya diterima.
3.8.2.3 Paired Sampel T Test Uji T Sampel berpasangan
Paired Sampel T Test atau uji T sampel berpasangan merupakan uji parametrik yang digunakan untuk menguji hipotesis sama
atau tidak berbeda H antara dua variabel. Data berasal dari dua
pengukuran atau dua periode pengamatan yang berbeda yang diambil dari subjek yang dipasangkan.
Langkah-langkah pengujian uji t untuk pengujian sampel berpasangan sebagai berikut :
1. Menghitung selisih d antara pengamatan sebelum dan setelah. 2. Mengitung total d
∑d, lalu mencari mean d yaitu
Σ� �
3. Menghitung d- d rata rata, kemudian mengkuadratkan selisih tersebut dan menghitung total selisih kuadrat.
4. Mencari standar deviasi Sd
2
dengan rumus sebagai berikut : Sd =
1 �−1
x [Total d - d rata-rata ]
2
. 5.
Menghitung t hitung dengan rumus :
Universitas Sumatera Utara
57
t =
�
1
−�
2
−� �� �
�
Keterangan : X
1
-X
2
: Adalah rata-rata hitung pengamatan atau sampel untuk X
1
pengamatan sebelum dan X
2
pengamatan setelah. V : Adalah rata-rata hitung populasi yang dihipotesiskan, ditetapkan
bernilai nol. Sd : Standar deviasi sampel, N : Jumlah pengamatan sampel.
3.8.2.4 Wilcoxon Signed Rank Test
Uji statistik non parametrik yang digunakan adalah Wilcoxon Signed Rank Test. Uji ini digunakan untuk menganalisis data
berpasangan karena adanya dua perlakuan yang berbeda. Dalam hal ini Wilcoxon Signed Rank Test digunakan untuk mengetahui perubahan
kinerja sebelum dan setelah pelaksanaan merger dan akuisisi, dengan membandingkan masing masing indikatornya rasio keuangan.
Universitas Sumatera Utara
58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
Penelitian ini menggunakan data dari 1 tahun sebelum dan 1 tahun sesudah perusahan melakukan merger dan akusisi. Penelitian ini
membandingkan antara rasio-rasio keuangan sebelum dan sesudah merger dan akusisi. Seperti yang seharusnya diharapkan, kegiatan merger dan
akuisisi dilakukan untuk mencapai sinergi yang mampu meningkatkan keuntungan dan dapat memperbaiki kinerja perusahaan yang dilihat melalui
labanya. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan-
perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan melakukan merger dan akuisisi. Dengan menggunakan proses purposive
sampling data penentuan sampel, dari perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia terdapat sampel 14 perusahaan yang
melakukan merger dan akusisi selama periode tahun 2006-2010 dengan data keuangan 1 tahun sebelum dan 1 tahun sesudah merger dan akusisi yang
diperoleh dari data keuangan yang tercantum dalam Indonesian Capital Market Directory tahun 2005-2011.
Kemudian variabel dalam penelitian ini adalah rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan yaitu rasio
profitabilitas, aktivitas, likuiditas, dan solvabilitas. Yang meliputi rasio
Universitas Sumatera Utara
59
Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Debt Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Investment , Return On Equity dan Net Profit Margin.
Perhitungan rasio didasarkan pada laporan keuangan tahunan yang terdapat pada ICMD serta
www.idx.co.id
4.2 Analisis Data