Tipe Pelaksanaan Merger dan Akuisisi Langkah-langkah dalam Merger dan Akuisisi

27 Akuisisi berkaitan adalah akuisisi sebuah perusahaan dalam industri yang tingkat keterkaitannya tinggi.

2.1.2.4 Tipe Pelaksanaan Merger dan Akuisisi

Selain tipe umum mengenai merger dan akuisisi, menurut Simanjuntak 2006 : 9 pelaksanaan merger sendiri dapat dibagi menjadi 2 dua cara, yaitu merger yang dilakukan secara sukarela atau ramah friendly merger dan merger yang dilakukan secara paksa unfriendly merger. 1. Friendly merger Merupakan merger yang dilakukan melalui Direksi masing-masing perseroan yang akan melakukan merger dimana perseroan yang akan mengakuisisi acquiring company perseroan sasaran target company terlebih dahulu menghubungi Direksi perseroan sasaran sebelum suatu merger plan disampaikan perseroan yang melakukan akuisisi kepada pemegang saham perseroan sasaran target company. 2. Unfriendly merger Kebalikan dari friendly merger, suatu unfriendly merger atau biasa disebut hostile merger merupakan merger yang dilakukan oleh perseroan yang akan mengakuisisi acquiring company dengan membeli saham perseroan target target company secara langsung kepada pemegang saham perseroan target target company tanpa terlebih dahulu menghubungi Direksi perseroan sasaran. Hostile merger ini biasanya dilakukan dengan tender offer dimana perseroan yang Universitas Sumatera Utara 28 akan mengakuisisi membujuk pemegang saham perseroan sasaran target company dengan suatu harga saham yang berada diatas harga pasar saham tersebut.

2.1.2.5 Langkah-langkah dalam Merger dan Akuisisi

Merger dan akuisisi yang sukses menuntut pemilihan yang cermat, perencanaan yang rapi, dan pendanaan yang tepat, tetapi tindakan ini saja belum cukup, keberhasilan juga memerlukan kerjasama karena menggabungkan dua perusahaan sangatlah rumit dan memerlukan serta melibatkan banyak pihakorang. Alangkah lebih baik, jika ditentukan manfaat ekonomi dan biaya sebelum melakukan Merger dan Akuisisi. Misalkan kita sebagai pimpinan perusahaan A yang sedang mempelajari kemungkinan membeli perusahaan B. pertimbangan pertama tentulah, apakah ada manfaat ekonomi dari merger tersebut. Ada manfaat ekonomi, apabila dua perusahaan secara bersama mempunyai nilai lebih tinggi daripada nilai masing-masing perusahaan tersebut. Sebagai misal, apabila kita berpendapat bahwa kombinasi perusahaan tersebut bernilai PVab dan masing2 perusahaan bernilai PVa dan PVb maka: MANFAAT= PVab- PVa+PVb Apabila manfaat ini positif, berarti ada pembenaran ekonomi utk melakukan merger. Tetapi disamping itu, kita harus memikirkan juga biaya utk membeli perusahaan tersebut. Dapat digunakan dengan rumus: BIAYA= KAS – PVb NPV= MANFAAT-BIAYA Universitas Sumatera Utara 29 = PVab- PVa +PVb – KAS-PVb adalah positif. Husnan, 1994 : 157-158 Langkah-langkah untuk melakukan merger dan akuisisi Menurut Caves 1989, dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu: 1. Pre-merger Pre-merger dalam hal ini merupakan keadaan sebelum merger dimana dalam tahap ini, tugas dari seluruh jajaran direksi maupun manajemen kedua atau lebih perusahaan untuk mengumpulkan informasi yang kompeten dan signifikan untuk kepentingan proses merger perusahaan-perusahaan tersebut. 2. Merger stage Pada saat perusahaan-perusahaan tersebut memutuskan untuk melakukan merger, hal yang harus dilakukan oleh mereka untuk pertama kalinya dalam tahapan ini adalah menyesuaikan diri dan saling mengintergrasikan diri dengan partner mereka agar dapat berjalan sesuai dengan partner mereka. 3. Post-merger Pada tahapan ini, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan oleh perusahaan : a. Yang akan dilakukan oleh perusahaan adalah dengan melakukan restrukturisasi, dimana dalam merger, sering terjadinya dualism kepemimpinan yang akan membawa pengaruh buruk dalam organisasi. b. Yang akan diambil adalah dengan membangun suatu kultur baru dimana kultur atau budaya baru perusahaan atau dapat juga merupakan budaya yang sama sekali baru bagi perusahaan. Universitas Sumatera Utara 30 c. Yang diambil adalah dengan cara melancarkan transisi, dimana yang harus dilakukan dalam hal ini adalah dengan membangun suatu kerjasama, dalam berupa tim gabungan ataupun kerjasama mutual.

2.1.2.6 Kelebihan dan Kelemahan Merger dan Akuisisi

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Merger Dan Akuisisi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Food And Baverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

11 163 75

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 5 17

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

9 34 88

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 11

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 20

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 14

Analisis Pengaruh Merger dan Akuisisi Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 1 11