42
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kausal komparatif causal comparative research yaitu penelitian yang
menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, disamping mengukur kekuatan hubungannya Sangadji, 2010: 22.
Penelitian ini akan melihat pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Data perusahaan pertambangan yang melakukan merger dan akuisisi dikumpulkan dari Indonesian Capital Market Directory tahun 2005-2011
yang kemudian diolah dan juga melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu
www.idx.co.id , sedangkan waktu penelitian yang dibutuhkan adalah
dimulai dari bulan September 2012-Desember 2012. Penelitian ini akan meneliti perusahaan pertambangan yang
melakukan merger dan akuisisi pada tahun 2006-2010. Hal ini karena yang akan dianalisis perubahan rasio keuangan perusahaan pada 1 tahun
sebelum dan 1 tahun sesudah merger dan akuisisi.
3.3 Batasan Operasional
Universitas Sumatera Utara
43
Suatu pembatasan penelitian perlu dilakukan agar selama penelitian dapat fokus pada tujuan penelitian yang sudah ditetapkan.
Peneliti dalam hal ini membatasi penelitian sebagai berikut: 1.
Periode penelitian adalah periode tahun 2006-2010. 2.
Kinerja keuangan perusahaan yang dianalisis yaitu melalui rasio keuangan yang terdiri dari Current Ratio CR, Debt to Equity Ratio
DER, Debt Ratio DR, Total Asset Turn Over TATO, Return On Investment ROI, Return On Equity ROE, dan Net Profit Margin
NPM. 3.
Periodesasi data penelitian mencakup data tahun 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010. Juga mengambil data laporan keuangan perusahaan 1
tahun sebelum dan 1 tahun sesudah merger dan akuisisi. 4.
Data rasio keuangan perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi diambil dari perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
3.4 Definisi Operasional
Menurut Erlina 2008: 58 “mendefenisikan konsep secara operasional adalah menjelaskan karakteristik dari obyek ke dalam elemen-elemen yang
dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan ke dalam penelitian.”
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan. Kinerja keuangan didefenisikan sebagai prestasi kerja yang dicapai sebuah
perusahaan dalam menghasilkan profit. Kinerja keuangan diukur dengan beberapa indikator yaitu:
Universitas Sumatera Utara
44
1. Rasio Profitabilitas
a. Net Profit Margin
Net Profit Margin NPM mengukur seberapa banyak laba bersih setelah pajak dan bunga yang dapat dihasilkan dari
penjualan atau pendapatan. Rasio yang rendah biasa disebabkan karena penjualan turun lebih besar dari turunnya ongkos, dan
sebaliknya. Setiap perusahaan berkepentingan terhadap profit margin yang tinggi.
��� = ��� ������
����� ��������� �������
b. Return on Invesment
Return on Invesment ROI mengukur seberapa efektif aktiva yang ada mampu menghasilkan keuntungan. Semakin
besar rasio ini semakin efektif penggunaan aktiva. ROI dapat ditingkatkan melalui peningkatan profit margin dan peningkatan
perputaran aktiva. Adanya sinergi baik sinergi operasi maupun sinergi finansial maka adanya merger dan akuisisi akan
meningkatkan ROI. ��� =
��� ������ ����� ������
c. Return on Equity
Universitas Sumatera Utara
45
Return on Equity ROE mengukur seberapa besar keuntungan bersih yang tersedia bagi pemegang saham. Dengan
kata lain, rasio ini mengukur berapa keuntungan yang dihasilkan oleh modal sendiri.
��� = ����� ������
����� ������ 2.
Rasio Aktivitas Rasio aktivitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total
Assets Turn Over TATO. TATO mengukur seberapa efektif aktiva perusahaan mampu menghasilkan pendapatan operasional. Pendapatan
operasional yaitu pendapatan yang diperoleh dari kegiatan utama perusahaan.
���� = ����� ��������� ������
����� ������ 3.
Rasio Likuiditas Rasio likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Current Ratio CR. Rasio ini menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan melunasi hutang lancar. Semakin besar rasio ini menunjukan
semakin likuid perusahaan tersebut. �� =
������� ������ ������� �����������
4. Rasio Solvabilitas
a. Debt Ratio
Debt Ratio DR merupakan rasio dari kondisi keuangan yang digunakan untuk menunjukkan besarnya hutang
Universitas Sumatera Utara
46
perusahaan dibanding dengan aktiva yang dimiliki perusahaan. Semakin besar rasio ini mencerminkan bahwa perusahaan
memiliki kewajiban yang semakin besar. �� =
����� ���� ����� ������
b. Debt to Equity Ratio
Debt to Equity Ratio DER mengukur kemampuan pemilik perusahaan dengan ekuitas yang dimiliki, untuk membayar
hutang kepada kreditur. ��� =
����� ����������� ����� ������
Dalam penelitian ini skala pengukuran yang digunakan untuk variabel dependen yaitu kinerja keuangan adalah rasio.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah merger dan akuisisi yang didefinisikan sebagai berikut : Merger didefinisikan
penggabungan dua perusahaan atau lebih termasuk aktiva, kewajiban dan ekuitasnya di mana salah satu perusahaan yang bergabung dibubarkan.
Akuisisi didefinisikan penggabungan dua perusahaan atau lebih di mana salah satu perusahaan yang menjadi induk perusahaan memiliki hak
kepemilikan mayoritas sehingga dapat mengontrol dan mengendalikan serta untuk menggunakan kompetensi inti perusahaan itu secara efektif.
Merger dan akuisisi tersebut diukur dengan indikator yaitu laporan tahunannya sehingga diketahui waktu melakukan merger dan akuisisi.
Universitas Sumatera Utara
47
Skala pengukurannya adalah nominal. Angka 1 untuk perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi, serta angka 0 untuk yang tidak.
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian
No. Variabel
Defenisi Formula
Skala
1. Variabel
Dependen: Kinerja
Keuangan
Dengan indikator:
a. Current Ratio
b. Debt to Equity
Ratio c.
Debt Ratio
menunjukkan seberapa besar
kemampuan perusahaan
melunasi hutang lancar. Semakin
besar rasio ini menunjukkan
semakin likuid perusahaan.
menunjukkan kemampuan
pemilik perusahaan
dengan ekuitas yang dimiliki,
untuk membayar hutang kepada
kreditor. menunjukkan
besarnya hutang perusahaan
dibanding dengan
aktiva yang dimiliki
perusahaan. Semakin besar
rasio ini �� =
������� ������ ������� �����������
��� = ����� �����������
����� ������
�� = ����� ����
����� ������ Rasio
Rasio
Rasio
Universitas Sumatera Utara
48
d.
Total Asset Turn
Over e. Return
On Investment
f.
Return On Equity
g.
Net Profit
Margin mencerminkan
bahwa perusahaan
memiliki kewajiban yang
semakin besar. menunjukkan
seberapa efektif aktiva
perusahaan mampu
menghasilkan pendapatan
operasional. menunjukkan
seberapa efektif aktiva yang ada
mampu menghasilkan
keuntungan. Semakin besar
rasio ini semakin efektif
penggunaan aktiva.
menunjukkan seberapa besar
keuntungan bersih yang
tersedia bagi pemegang
saham. menunjukkan
seberapa banyak laba bersih
setelah pajak dan bunga yang
dapat dihasilkan penjualan
pendapatan.
���� = ����� ��������� ������
����� ������
��� = ��� ������
����� ������
��� = ����� ������
����� ������
��� = ��� ������
����� ��������� �������
Rasio
Rasio
Rasio
Rasio
Universitas Sumatera Utara
49
2.
Variabel Independen
: Merger
dan Akuisisi
Keputusan untuk Merger
yaitu penggabungan
dua perusahaan atau lebih di
mana salah satu perusahaan
yang bergabung dibubarkan.
Atau akuisisi didefinisikan
penggabungan dua perusahaan
atau lebih di mana salah satu
perusahaan yang menjadi
induk perusahaan.
Angka satu 1 untuk yang melakukan merger dan
akuisisi dan angka nol 0 untuk yang tidak.
Nominal
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian