BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey dengan pendekatan explanatory research, dengan tujuan untuk menjelaskan hubungan kausal dan
pengujian hipotesa Singarimbun dan Effendi, 2006. Penelitian ini menjelaskan pengaruh pengetahuan, sikap terhadap kesiapsiagaan tenaga kesehatan Puskesmas
Kampung Baru dalam menghadapi bencana banjir di Kecamatan Medan Maimun.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun. Pemilihan lokasi penelitian didasarkan pada pertimbangan bahwa wilayah
kerja Puskesmas Kampung Baru yaitu Kecamatan Medan Maimun merupakan wilayah tertinggi kejadian banjir dikota Medan dengan frekuensi 2 – 3 kali dalam
setahun, banyaknya penyakit akibat bencana banjir Januari 2011 di Kecamatan Medan yaitu 620 warga yang mengalami penyakit dan belum pernah dilakukan
penelitian yang sama dilokasi tersebut. Penelitian dilaksanakan mulai dari bulan Desember 2011 sampai dari Juli 2012.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi adalah seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas Kampung Baru yang berjumlah 22 orang, terdiri dari profesi :
1. Dokter Umum :
3 orang 2. Dokter Gigi
: 1 orang
3. Perawat :
8 orang 4. Perawat Gigi
: 1 orang
5. Bidan :
4 orang 6. Gizi
; 1 orang
7. Analis Kesehatan :
2 orang 8. Asisten Apoteker
: 1 orang
9. Apoteker :
1 orang
3.3.2 Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah seluruh populasi yang ikut ambil bagian total populasi.
3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari responden sampel langsung melalui wawancara berpedoman pada kuesioner yang telah disiapkan, pengamatan
observasi dengan menggunakan instrument daftar cek checklist dan wawancara
Universitas Sumatera Utara
mendalam indepth interview pada 8 responden yang dijadikan informan mewakili setiap profesi untuk menggali kesiapsiagaan tenaga kesehatan Puskesmas
menghadapi banjir di Puskesmas Kampung Baru. Kuesioner yang telah dibuat akan dilakukan ujicoba terhadap 30 tenaga kesehatan pada lokasi yang menyerupai
karakteristik wilayah penelitian yaitu di Puskesmas Simalingkar, untuk melihat validitas dan reliabilitas data.
Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara
mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel menggunakan rumus teknik korelasi person product moment r, dengan ketentuan jika r hitung r
tabel 0,361, maka dinyatakan valid atau sebaliknya Riyanto, 2010 Reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
ukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya dengan menganalis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran dengan ketentuan, jika nilai r Alpha
konstanta 0,6 , maka dinyatakan reliabel Riyanto,2010 Uji validitas dan reliabilitas tahap pertama dilakukan pada tanggal 21 Mei
2012, dimana ada 13 indikator pengetahuan yang tidak valid dan reliabel yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 15, 16, dan ada 2 indikator sikap yang tidak
valid dan reliabel yaitu soal nomor 1, 2 serta ada 7 indikator kesiapsiagaan yang tidak valid dan reliabel yaitu soal nomor 6, 7, 9, 10, 12, 12, 13, 15.
Adapun hasil uji validitas variabel tahap pertama adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Tahap I Variabel
Nomor Soal R
Keterangan
Pengetahuan 1
0,116 Tidak Valid
2 0,09
Tidak Valid 3
0,073 Tidak Valid
4 0,000
Tidak Valid 5
0,074 Tidak Valid
6 0,346
Tidak Valid 7
0,069 Tidak Valid
8 0,500
Valid 9
0,063 Tidak Valid
10 0,077
Tidak Valid 11
0,060 Tidak Valid
12 0,098
Tidak Valid 13
0,589 Valid
14 0,375
Valid 15
0,248 Tidak Valid
16 0,222
Tidak Valid Sikap
1 0,056
Tidak Valid 2
0,075 Tidak Valid
3 0,690
Valid 4
0,887 Valid
5 0,629
Valid 6
0,732 Valid
7 0,808
Valid 8
0,698 Valid
9 0,759
Valid 10
0,656 Valid
11 0,523
Valid 12
0,628 Valid
13 0,631
Valid 14
0,794 Valid
15 0,739
Valid 16
0,740 Valid
Kesiapsiagaan 1
0,395 Valid
2 0,544
Valid 3
0,580 Valid
4 0,414
Valid 5
0,424 Valid
6 0,000
Tidak Valid 7
0,105 Tidak Valid
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Lanjutan
8 0,395
Valid 9
0,136 Tidak Valid
10 0,230
dak Valid 11
0,472 Valid
12 0,336
Tidak Valid 13
0,005 Tidak Valid
14 0,478
Valid 15
0,000 Tidak Valid
Adapun hasil uji reliabilitas tahap pertama adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 Hasil Uji Realiabilitas Tahap I Variabel
r-alpha Keterangan
Pengetahuan 0,688
Reliabel Sikap
0,936 Reliabel
Kesiapsiagaan 0,785
Reliabel Berdasarkan tabel 3.2 diatas dapat diketahui bahwa seluruh variabel yang diuji
reliabilitasnya mempunyai nilai r-alpha cronbach 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan adalah reliabel.
Selanjutnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas tahap kedua pada responden yang sama pada tanggal 30 Mei 2012 setelah sebelumnya dilakukan perbaikan
kuesioner, dimana dari 13 indikator pengetahuan semua valid dan reliabel dan dari 2 indikator sikap semua valid dan reliabel, serta dari 7 indikator kesiapsiagaan ada 1
indikator yang tidak valid dan reliabel yaitu pada soal nomor 10 sehingga indikator tersebut tidak diikutsertakan lagi sebagai kuesioner penelitian.
Adapun hasil uji validitas variabel tahap kedua adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Tahap 2 Variabel
Nomor Soal R
Keterangan
Pengetahuan 1
0,640 Valid
2 0,551
Valid 3
0,584 Valid
4 0,568
Valid 5
0,706 Valid
6 0,763
Valid 7
0,363 Valid
9 0,370
Valid 10
0,870 Valid
11 0,378
Valid 12
0,371 Valid
15 0,462
Valid 16
0,365 Valid
Sikap 1
0,696 Valid
2 0,696
Valid Kesiapsiagaan
6 0,693
Valid 7
0,560 Valid
9 0,752
Valid 10
0,000 Tidak Valid
12 0,752
Valid 13
0,642 Valid
15 0,693
Valid Adapun hasil uji reliabilitas tahap kedua adalah sebagai berikut :
Tabel 3.4 Hasil Uji Realiabilitas Tahap 2 Variabel
r-alpha Keterangan
Pengetahuan 0,859
Reliabel Sikap
0,800 Reliabel
Kesiapsiagaan 0,874
Reliabel Berdasarkan tabel 3.4 diatas dapat diketahui bahwa seluruh variabel
independen yang diuji reliabilitasnya mempunyai nilai r-alpha cronbach 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan adalah reliabel.
Universitas Sumatera Utara
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari catatan atau dokumen dari Puskesmas Kampung Baru tentang data warga yang mengalami penyakit akibat
banjir, data umum dan data lainnya yang mendukung data hasil penelitian.
3.5 Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1 Variabel
Variabel terdiri dari : variabel terikat kesiapsiagaan pada tenaga kesehatan Puskesmas menghadapi banjir, variabel bebas terdiri dari pengetahuan dan sikap.
3.5.2 Definisi Operasional Tabel 3.5 Definisi Operasional
Variabel Definisi Dimensi Indikator Kesiapsiagaan
tenaga kesehatan
menghadapi bencana banjir
Segala tindakan dan aktifitas tenaga kesehatan
yang didorong oleh upaya mengantisipasi masalah-
masalah kesehatan yang akan timbul akibat bencana
banjir yang akan terjadi diwaktu mendatang secara
tepat dan efektif Fungsi
pembangunan berwawasan
kesehatan a. Surveilans kesehatan
1. Penilaian tatanan beresikotidak beresiko
banjir 2. Pemetaan kesehatan
3. Rambu-rambu bencana 4. Sistem peringatan dini
b. Penyuluhan kesehatan mengenai kesiapsiagaan
menghadapi banjir
c. Kerjasama lintas sektoral Fungsi
pemberdayaan masyarakat
a. Memotivasi partisipasi aktif masyarakat dibidang siaga
bencana 1. Upaya kesehatan berbasis
masyarakat 2. Pelatihan kader
b. Kemitraan dengan organisasi kemasyarakatanLSM
c. Puskesmas peduli keluarga
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.5 Lanjutan
Fungsi pelayanan strata pertama
a. Pelayanan kesehatan perorangan
1. Protap penanganan gawat darurat dan rujukan
2. Obat dan perbekalan kesehatan pelayanan
gawat darurat 3. Pelatihan tenaga kesehatan
b. Pelayanan kesehatan masyarakat melalui
penyuluhan
Pengetahuan tenaga
kesehatan tentang
kesiapsiagaan menghadapi
bencana banjir Pemahaman atau segala
sesuatu yang diketahui oleh tenaga kesehatan
Puskesmas tentang kesiapsiagaan tenaga
kesehatan menghadapi bencana banjir pada tingkat
Puskesmas Peran tenaga
kesehatan pada pra bencana banjir
a. Tujuan kesiapsiagaan b. Pemetaan kesehatan
c. Koordinasi dengan lintas sektoral
d. Pelayanan gawat darurat sehari-hari
Peran tenaga kesehatan pada
saat bencana banjir a. Operasi pertolongan
terhadap korban b. Penilaian awal secara cepat
c. Surveilans penyakit menular dan gizi
d. Bergabung dengan satgas dipos medis lapangan
e. Pemberdayaan masyarakat Peran tenaga
kesehatan pada paska bencana
banjir a. Surveilans penyakit
potensial KLB b. Pemantauan sanitasi
lingkungan c. Penanganan masalah
kesehatan jiwa dan gizi d. Pemberdayaan masyarakat
Sikap tenaga kesehatan
tentang kesiapsiagaan
menghadapi bencana banjir
Suatu respon tenaga kesehatan Puskesmas yang
menunjukkan kecenderungan untuk
melakukan tindakan kesiapsiagaan menghadapi
bencana banjir Peran tenaga
kesehatan pada pra bencana banjir
a. Tujuan kesiapsiagaan b. Pemetaan kesehatan
c. Koordinasi dengan lintas sektoral
d. Pelayanan gawat darurat sehari-hari
e. Pemberdayaan masyarakat
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.5 Lanjutan
Peran tenaga kesehatan pada
paska bencana banjir
a. Surveilans penyakit potensial KLB
b. Pemantauan sanitasi lingkungan
c. Penanganan masalah kesehatan jiwa dan gizi
d. Pemberdayaan masyarakat
3.6 Metode Pengukuran
Untuk variabel pengetahuan menggunakan kuesioner pilihan ganda dengan pilihan a, b, c, d, e untuk variabel sikap menggunakan kuesioner skala Likert, dan
untuk variabel kesiapsiagaan menggunakan kuesioner skala Guttman. Sedangkan jenis skala pengukuran yang digunakan adalah ordinal. Menurut Dahlan 2009
variabel ordinal mempunyai kategori yang tidak sederajat atau kategori yang bertingkat. Adapun metode pengukuran variabel penelitian adalah sebagai berikut :
Tabel 3.6 Aspek Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel Jumlah Cara dan alat ukur Skala Ukur
Hasil Ukur Pengetahuan
16 Kuesioner
Ordinal Baik
≥ 8 Buruk 8
Sikap 16
Kuesioner Ordinal
Positif ≥ 40
Negatif 40
Kesiapsiagaan 14
Kuesioner Ordinal
Siap ≥ 7
tenaga kesehatan Tidak siap 7
Puskesmas menghadapi
bencana banjir
3.7 Metode Analisis Data
Metode analisa data dilakukan dengan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif merupakan metode untuk menguji data dalam bentuk angka dan dianalisis dengan
Universitas Sumatera Utara
menggunakan program statistik statistic data analysis secara komputerisasi. Analisis data dalam penelitian ini meliputi :
3.7.1 Analisis univariat, yaitu mengolah variabel yang ada dalam bentuk deskriptif dengan penyajian dalam tabel distribusi frekuensi.
3.7.2 Analisa bivariat, yaitu untuk mengetahui ada tidaknya hubungan pengetahuan dan sikap terhadap kesiapsiagaan tenaga kesehatan dalam menghadapi
bencana banjir dengan menggunakan Uji Chi Square. 3.7.3 Analisa multivariat, yaitu untuk mengetahui faktor yang paling dominan dari
variabel independen yang mempengaruhi kesiapsiagaan tenaga kesehatan Puskesmas dalam menghadapi bencana banjir, dilakukan dengan menggunakan
Uji Regresi Logistik Berganda pada tingkat kepercayaan 95 α= 0,05 dengan metode Backward LR.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Gambaran Kecamatan Medan Maimun
Kecamatan Medan Maimun merupakan bagian dari wilayah pemerintahan kota Medan, dimana luas areawilayah teritorial Kecamatan Medan Maimun 334,5 km2
3,34 Ha yang terdiri dari 6 kelurahan dan 66 lingkungan. Kelurahan yang terluas adalah kelurahan Kampung Baru dengan luas 1,27 Ha, disusul kelurahan Aur seluas
0,60 Ha, kelurahan Jati seluas 0,55 Ha, kelurahan Hamdan seluas 0,52 Ha, kelurahan Sei Mati 0,23 Ha, dan sedangkan yang terkecil adalah kelurahan Sukaraja dengan
luas 0,17 Ha. Wilayah-wilayah yang berdekatan yang berbatasan langsung dengan
Kecamatan Medan Maimun adalah : - Sebelah Utara
: Kecamatan Medan Barat - Sebelah Selatan
: Kecamatan Medan Johor - Sebelah Barat
: Kecamatan Medan Polonia - Sebelah Timur
: Kecamatan Medan Kota Kecamatan Medan Maimun, 2012
4.1.2 Gambaran Puskesmas Kampung Baru
Puskesmas Kampung Baru diresmikan oleh Gubernur KDH Provinsi Sumatera Utara, Marah Halim pada tanggal 28 Oktober 1970. Puskesmas Kampung Baru
Universitas Sumatera Utara