BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Hubungan Karakteristik Tenaga Kesehatan Puskesmas Kampung Baru
dengan Pengetahuan Mengenai Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Banjir di Kecamatan Medan Maimun
Berdasarkan hasil uji eksak fisher didapat nilai p = 0,349 menunjukkan tidak ada hubungan antara umur dengan pengetahuan responden, nilai p = 0,255
menunjukkan tidak ada hubungan antara lama bekerja dengan pengetahuan responden, nilai p = 0,369 menunjukkan tidak ada hubungan antara pendidikan
dengan pengetahuan responden. Hal ini tidak sesuai dengan pernyataan Mubarak 2009 yang menyatakan bahwa umur, pengalaman, dan pendidikan dapat
memengaruhi pengetahuan seseorang.
Berdasarkan hasil uji eksak fisher nilai p = 0,009 menunjukkan ada hubungan
yang signifikan antara pelatihan dengan pengetahuan responden. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan
mengenai kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir. Menurut Sastrohadiwiryo 2002, pelatihan adalah bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk
memperoleh dan meningkatkan ketrampilan di luar sistem pendidikan yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat, dan dengan metode yang lebih mengutamakan
praktek daripada teori. Dengan pelatihan, maka akan terjadi pengembangan kebiasaan melalui pikiran, sehingga semakin luas pengetahuannya. Menurut Ditjen
Binkesmas Depkes 2005, latihan kesiapsiagaan dilakukan melalui simulasi protap-
Universitas Sumatera Utara
protap yang telah disusun oleh tim penanggulangan bencana maupun simulasi tim kesehatan Puskesmas agar mampu memberikan pelayanan gawat darurat.
5.2 Hubungan Karakteristik Tenaga Kesehatan Puskesmas Kampung Baru
dengan Sikap Mengenai Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Banjir di Kecamatan Medan Maimun
Berdasarkan hasil uji eksak fisher didapat nilai p = 0,682 menunjukkan tidak ada hubungan antara umur terhadap sikap responden, nilai p = 0,636 menunjukkan
tidak ada hubungan antara lama bekerja dengan sikap responden, nilai p = 0,636 menunjukkan tidak ada hubungan antara pendidikan dengan sikap responden, nilai p
= 0,773 menunjukkan tidak ada hubungan antara pelatihan dengan sikap responden.
Hal ini tidak sesuai dengan pernyataan Azwar 2011, bahwa pengalaman dan pendidikan memengaruhi sikap seseorang. Hal ini juga tidak sesuai dengan
penelitian Khader dkk 2010, yang menyatakan bahwa umur, pengalaman, program khususpelatihan memengaruhi sikap perawat dalam melakukan pelayanan kasus
terminal.
5.3 Pengaruh Pengetahuan terhadap Kesiapsiagaan Tenaga Kesehatan