Pengertian Pasar Tipe – Tipe Strategi Pemasaran

42 Friedman 2002 mengatakan bahwa “globalisasi memiliki definisi teknologi sendiri: komputerisasi, miniaturisasi, digitalisasi, komunikasi satelit, serat optik dan internet”.

2.1.3.2. Pengertian Pasar

Pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli penjualan dan pembelian yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu. Faktor pendorong kedua yang membuat semakin kencangnya arus perubahan pasar ekonomi adalah semakin terbukanya sistem perekonomian dari negara-negara di dunia baik dalam perdagangan, produksi maupun investasikeuangan. Menurut Fukuyama 1999, menegaskan bahwa “dewasa ini baik negara-negara maju maupun Negara sedang berkembang cenderung mengadopsi prinsip-prinsip liberal dalam menata ekonomi dan politik domestik mereka”. Seperti yang dapat dikutip dari Friedman 2002 bahwa Ide dibelakang perubahan pasar yang mengendalikannya adalah kapitalisme bebas – semakin Anda membiarkan kekuatan pasar berkuasa dan semakin Anda membuka perekonomian Anda bagi perdagangan bebas dan kompetisi, perekonomian Anda akan semakin efisien dan berkembang pesat. Pasar adalah tempat melakukan suatu transaksi jual maupun beli barang dan jasa disuatu tempat sedangkan perubahan pasar berarti penyebaran kapitalisme pasar bebas ke setiap negara di dunia. Karenanya globalisasi juga memiliki aturan perekonomian tersendiri – peraturan yang 43 bergulir seputar pembukaan, deregulasi, privatisasi perekonomian Anda, guna membuatnya lebih kompetitif dan atraktif bagi investasi luar negeri. Menurut Stanton 2003 definisi pasar secara luas adalah “orang-orang yang mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan, uang untuk belanja serta kemauan untuk membelanjakannya”. Pada umumnya suatu transaksi jual beli melibatkan produk barang atau jasa dengan uang sebagai alat transaksi pembayaran yang sah dan disetujui oleh kedua belah pihak yang bertransaksi. Kegiatan faktor produksi adalah kegiatan yang melakukan proses, pengolahan, dan mengubah faktor-faktor produksi dari yang tidak atau kurang manfaat gunanya menjadi memiliki nilai manfaat yang lebih. Faktor- Faktor produksi yang umumnya digunakan adalah tenaga kerja, tanah, modal, dan metode. Kelangkaan pada suatu faktor produksi biasanya akan menyebabkan kenaikan harga faktor produksi tersebut. Perubahan pasar merupakan perubahan suatu permintaan pasar akibat perubahan perilaku konsumen yang mengakibatkan perubahan penawaran beserta segala sistem pasar yang ada didalamnya. Perubahan keadaan ekonomi secara global dan pada Indonesia terjadi secara cepat. Perubahan yang membawa dunia ekonomi membuat persaingan semakin ketat. Keadaan ini membuat perusahaan lebih tanggap kepada keadaan pasar yang sangat cepat dan dinamis. Faktor – Faktor yang mendorong terjadinya perubahan pasar : 44 1. Tingkat Penjualan Volume penjualan dapat dijabarkan sebagai umpan balik dari kegiatan pemasaran yang dilaksanakan oleh perusahaan. Penjualan mempunyai pengertian yang bermacam-macam tergantung pada lingkup permasalahan yang sedang dibahas. Menurut Kotler dan Amstrong 1998, penjualan dalam lingkup kegiatan, sering disalahartikan dengan pengertian pemasaran. Penjualan dalam lingkup ini lebih berarti tindakan menjual barang atau jasa. Kegiatan pemasaran adalah penjualan dalam lingkup hasil atau pendapatan berarti penilaian atas penjualan nyata perusahaan dalam suatu periode. Menurut Swastha dan Irawan 2000, permintaan pasar dapat diukur dengan menggunakan volume fisik maupun volume rupiah. Berdasarkan pendapat Swastha dan Irawan tersebut, pengukuran volume penjualan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu didasarkan jumlah unit produk yang terjual dan didasarkan pada nilai produk yang terjual omzet penjualan. Volume penjualan yang diukur berdasarkan unit produk yang terjual, yaitu jumlah unit penjualan nyata perusahaan dalam suatu periode tertentu, sedangkan nilai produk yang terjual omzet penjualan, yaitu jumlah nilai penjualan nyata perusahaan dalam suatu periode tertentu. Dalam penelitian ini pengukuran volume penjualan didasarkan pada jumlah unit produk yang terjual. 45 Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi volume penjualan antara lain: a. Kualitas barang. Turunnya mutu barang dapat mempengaruhi volume penjualan, jika barang yang diperdagangkan mutunya menurun dapat menyebabkan pembelinya yang sudah menjadi pelanggan dapat merasakan kecewa sehingga mereka bisa berpaling kepada barang lain yang mutunya lebih baik. b. Selera konsumen. Selera konsumen tidaklah tetap dan dia dapat berubah setiap saat, bilamana selera konsumen terhadap barang-barang yang kita perjualkan berubah maka volume penjualan akan menurun. c. Servis Konsumen Servis terhadap pelanggan merupakan faktor penting dalam usaha memperlancar penjualan terhadap usaha dimana tingkat persaingan semakin tajam. Dengan adanya servis yang baik terhadap para pelanggan sehingga dapat meningkatkan volume penjualan. 2. Waktu Petunjuk ekonomi dapat menjadi terdepan, tertinggal atau secara kebetulan yang mana mengindikasikan waktu dari perubahan relatif mereka terhadap ekonomi sebagai perubahan keseluruhan. 46 a. Memimpin : petunjuk ekonomi yang memimpin adalah petunjuk yang berubah sebelum perubahan ekonomi. Kembalinya pasar saham adalah sebuah petujuk yang terdepan, sebagaimana pasar saham biasanya mulai menurun dan bangkit kembali sebelum ekonomi mulai keluar dari resesi. Petunjuk ekonomi yang memimpin adalah tipe yang paling penting untuk penanam modal untuk membantu meramalkan keadaan ekonomi dimasa yang akan datang. b. Kemunduran : Sebuah petunjuk kemunduran ekonomi adalah tidak berubahnya arah sampai beberapa kwartal dari perubahan ekonomi. Angka pengagguran adalah sebuah petunjuk kemunduran ekonomi sebagaimana pengangguran cenderung meningkat untuk jangka waktu 2 atau 3 kwartal setelah kondisi ekonomi mulai membaik. c. Kebetulan : petunjuk ekonomi secara kebetulan adalah hanya bergerak bersamaan dengan kondisi ekonomi. Produksi kotor domestik adalah sebuah petunjuk secara kebetulan. 3. Tingkat Permintaan Menurut samuelson 2003 “permintaan adalah sejumlah barang yg dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu”. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan antara lain: a. Tingkat kebutuhan Apabila kebutuhan terhadap suatu barang sangat penting, perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah permintaan, maka permintaan terhadap 47 barang ini bersifat inelastic, sebaliknya bila kebutuhan terhadap suatu barang kurang penting, maka permintaan bersifat elastic. b. Adanya barang-barang substitusi Banyak atau sedikitnya macam barang substitusi sangat mempengaruhi jumlah permintaan. Kalau barang substitusi banyak, dengan terjadinya kenaikan harga sedikit saja, maka permintaan ini bersifat elastic. Apabila barang substitusi tidak ada maka permintaan itu akan bersifat elastis. c. Pendapatan konsumsi Apabila pendapatan konsumen relative besar bila dibandingkan dengan harga barang maka permintaan akan bersifat inelastic sebaliknya konsumen yang berpendapatan kecil dengan terjadinya perubahan harga sedikit saja akan mempengaruhi permintaan terhadap barang, permintaan ini bersifat inelastic. d. Perubahan harga dan barang yang diminta Hal ini akan mempengaruhi golongan lain untuk meminta barang tersebut, sehingga permintaan menjadi elastic. e. Adanya barang yang serbaguna Barang yang dapat digunakan secara multifungsi maka permintaan terhadap barang tersebut akan bersifat elastic. f. Tradisi Apabila pemakaian sesuatu barang sudah menjadi tradisi walaupun berapa pun naiknya harga, orang akan tetap membelinya, maka permintaan ini 48 bersifat inelastis, tetapi apabila tidak didasarkan tradisi permintaan akan bersifat elastis. g. Mode Mode juga mempengaruhi permintaan terhadap sesuatu barang, apabila barang tersebut sudah digandrungi oleh masyarakat, maka berapapun naiknya harga akan tetap dibeli. Maka permintaan akan bersifat inelastic demikian sebaliknya. 4. Kompetitor Menurut Anik 2009 kompetitor adalah “orang atau organisasi yang menjadi saingan suatu perusahaan yang mungkin di balik itu mempunyai niat yang sama seperti perusahaan tersebut”. Dalam menghadapi kompetitor yang harus dilakukan adalah mengenali karakter mereka. Juga apa saja yang menjadi sepak terjangnya. Jangan takut menjadi tersaingi, justru jika kita melihat apa yang menjadi kelebihan dari kompetitor dan kita bisa mempelajarinya, itu satu kesempatan untuk mengetahui apa yang menjadi andalannya dan apa yang tidak ia miliki. Sehingga kita bisa membandingkan apa yang kita miliki untuk kemudian mengeksplorasi semua yang perusahaan miliki. Mungkin hal itu tidak dimiliki oleh mereka. Itu menjadikan nilai lebih bagi perusahaan. 49

2.1.3.3 Pengertian Kompetisi