69
3.9 Teknik Analisis
1. Metode Deskriptif Metode deskriptif merupakan metode yang dilakukan dengan cara
menyusun data, mengelompokkannya untuk dianalisis sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat serta
hubungan hubungan antar fenomena yang sedang diteliti. 2. Metode Triangulasi
Adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan, pengecekan, atau sebagai pembanding
terhadap data itu. Peneliti melakukan triangulasi dengan membandingkan dan mengecek
balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Pada metode triangulasi dapat diperoleh
dengan berbagai cara : a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.
b. Membandingkan dengan apa yang dikatakan orang, tentang situasi terbuka dan tertutup.
c. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang.
d. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan dengan penelitian.
70
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Perkebunan Nusantara V Indonesia adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang produk maupun jasa manufaktur. PT. Perkebunan Nusantara V
Indonesia merupakan BUMN Perkebunan yang didirikan tanggal 11 Maret 1996 sebagai hasil konsolidasi kebun pengembangan PT. Perkebunan Nusantara II, PT.
Perekebunan Nusantara IV dan PT. Perkebunan Nusantara V. Secara efektif Perusahaan mulai beroperasi sejak tanggal 9 April 1996 dengan Kantor Pusat di
Pekanbaru. Landasan hukum Perusahaan ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 10 Tahun 1996 tentang Penyetoran Modal
Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara V.
Anggaran Dasar Perusahaan dibuat di depan Notaris Harun Kamil melalui Akte No. 38 tanggal 11 Maret 1996 dan disahkan melalui Keputusan Menteri
Kehakiman RI No. C2-8333H.T.01. Tahun 1996, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia RI Nomor 80 tanggal 4 Oktober 1996, dan
Tambahan Berita Negara RI Nomor 85651996. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan, terakhir dengan
Akta Notaris Sri Rahayu Hadi Prasetyo, SH No. 012002 tanggal 1 Oktober 2002. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan Menteri Kehakiman dan HAM RI