3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara Cabang Padang Bulan. Waktu penelitian telah dilakukan dari bulan September 2011
sampai bulan Januari 2012.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai tetap di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara Cabang Padang Bulan yang berjumlah 46 orang
dimana Cabang Padang Bulan merupakan Cabang Pemasaran PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara dan langsung menjadi sampel penelitian dengan memakai
metode sensus. Menurut Ghazali dan Ikhsan 2005 metode sensus merupakan pengumpulan data primer yang diperoleh secara langsung dari sumbernya. Jika
peneliti menggunakan seluruh elemen populasi menjadi data penelitian maka disebut jenis penelitian sensus, dan sensus digunakan jika elemen populasi relative sedikit
dan bersifat heterogen.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Wawancara Interview yang dilakukan kepada pihak yang berhak dan
berwenang di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara cabang Padang Bulan yang dilakukan kepada Kepala Bagian Umum dan Personalia atau
pihak-pihak lain yang ditunjuk oleh perusahaan serta para pegawai untuk memberikan informasi dan keterangan yang dibutuhkan dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara
2. Studi dokumentasi yaitu memperoleh data dengan cara meninjau, membaca dan mempelajari dokumen yang berhubungan dengan masalah
yang diteliti. 3.
Daftar pertanyaan
questionaire, yang diberikan kepada pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan yang menjadi responden penelitian
kemudian dari jawaban setiap pertanyaan tersebut ditentukan skornya dengan menggunakan skala Likert
3.5. Jenis dan Sumber Data
Prosedur pengambilan data penelitian menggunakan data primer dan data sekunder yang meliputi :
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dengan melakukan wawancara kepada Kepala Cabang PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan atau
kepada pihak yang diberi wewenang untuk memberikan informasi, dan dengan mengajukan daftar pertanyaan kuesioner kepada responden
penelitian.. 2. Data sekunder yang meliputi, data mengenai sejarah dan perkembangan
perusahaan, struktur organisasi dan uraian tugas perusahaan,data pegawai dan buku-buku ilmiah dan literatur lainnya yang diperoleh sehubungan
dengan masalah penelitian yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
3.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel 3.6.1. Identifikasi Variabel
Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini dibedakan menjadi variabel dependen dan variabel independen.
1. Variabel independen X merupakan variabel bebas yang nantinya akan mempengaruhi variabel dependen yang terdiri dari kompetensi yaitu
pengetahuan X
1
, keterampilan X
2
, sikap X
3
dan motivasi X
4
2. Variabel dependen Y adalah variabel tergantung yang keberadaannya dipengaruhi variabel lainnya. Dalam penelitian ini variabel dependen
adalah kinerja. .
3.6.2. Definisi Operasional
Variabel harus didefenisikan secara operasional agar lebih mudah dicari hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya dan pengukurannya. Untuk
pengukuran variabel dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala pengukuran
likert. Menurut Ghozali dan Ikhsan 2005 skala likert merupakan metode untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial. Dalam skala likert, variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Dalam penelitian ini defenisi operasional variabel adalah sebagai
berikut : 1. Kompetensi adalah kemampuan yang dimiliki seseorang pegawai di dalam
melakukan tindakan yang berhubungan dengan tugas dan tanggung jawab agar dapat mencapai tujuan perusahaan. Indikator dari kompetensi yaitu :
Universitas Sumatera Utara
a. Pengetahuan X
1
b. Keterampilan X adalah informasi atau pengetahuan yang dimiliki
oleh seorang pegawai atau karyawan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan bidang atau divisi yang digelutinya.
2
c. Sikap X adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap
pegawai atau karyawan untuk melaksanakan suatu tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh perusahaan secara maksimal.
3
2. Motivasi X adalah pola tingkah laku karyawan atau pegawai dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan peraturan perusahaan
4
3. Kinerja Y merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seseorang sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka
upaya mencapai tujuan organisasi. sebagai suatu kondisi yang menggerakkan manusia ke arah
suatu tujuan tertentu atau kondisi yang menggerakkan pegawai agar mampu mencapai tujuan dari motif tersebut, dikatakan juga sebagai energi
untuk membangkitkan dorongan dalam diri.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel, Definisi Operasional, Dimensi, Indikator dan Skala Ukur
Variabel Definisi
Operasional Dimensi
Indikator Skala Ukur
Kompetensi Kemampuan kerja
setiap individu dalam
menyelesaikan pekerjaannya.
Pengetahuan X
1
1. Mengetahui teori pe- kerjaan
Informasi atau pengetahuan yang
dimiliki oleh seorang pegawai untuk
melaksanakan tugas sesuai dengan bidang
yang digelutinya. 2. Mengetahui cara
peng-operasian alat 3. Mengetahui aturan
pe-kerjaan 4. Pelayanan yang baik
5. Berfikir kreatif Ordinal
Keterampilan X
2
1. Mampu bekerjasama Kemampuan yang harus
dimiliki oleh setiap pe- gawai untuk melaksa-
nakan suatu tugas dan tanggung jawab yang
diberikan oleh perusaha- an secara maksimal.
2. Mampu memecahkan masalah
3. Mampu berkomu- nikasi dengan baik
4. Bertanggung jawab 5. Mampu melaksa-
nakan rencana kerja Ordinal
Sikap X
3
1. Kerjasama tim adalah pola
tingkah laku pegawai dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya.
2. Kepatuhan 3. Kerajinan
4. Kemandirian 5. Komunikasi
Ordinal
Motivasi X
4
Kondisi yang menggerakkan
pegawai agar mampu mencapai
tujuan dari motif tersebut.
1. Harapan untuk ber-
prestasi 2.
Kesempatan berkembang
3. Upah dan Gaji
4. Pelatihan
5. Promosi
Ordinal
Kinerja Pegawai
Y Hasil kerja yang
dapat dicapai oleh seseorang sesuai
wewenang dan tanggung jawab-
nya. 1. Ketepatan kerja
2. Ketelitian 3. Target kerja
4. Kecepatan kerja 5. Loyalitas kerja
6. Inisiatif Ordinal
Universitas Sumatera Utara
3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas
3.7.1. Uji Validitas
Peneliti menguji instrumen yang dipakai cukup layak digunakan sehingga mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan pengukurannya maka
dilakukan uji validitas. Ghozali 2005 menyatakan bahwa pengukuran validitas dapat dilakukan dengan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total
skor konstruk. Menurut Ghozali 2005 bahwa uji signifikansi dilakukan dengan
membandingkan nilai r
hitung
dengan r
tabel
. Jika r
hitung
lebih besar dari r
tabel
Hasil pengujian validitas instrumen tiap pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini:
dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid. Untuk
menguji ketepatan kuesioner, akan dilakukan pretest terhadap 30 orang pegawai PDAM Tirtanadi Medan diluar responden yang dipilih dalam penelitian ini. Uji
validitas dilakukan dengan bantuan program software SPSS Statistical Package for Social Science versi 19.0. Uji validitas dilakukan dengan metode sekali ukur one
shot methods, di mana pengukuran dengan metode ini cukup dilakukan satu kali.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas Variabel Tiap Pertanyaan
No Butir Pertanyaan
Corrected Item- Total Correlation
r tabel Keterangan
1. X
1
0,938 .1
0,317 Valid
2. X
1
0,421 .2
0,317 Valid
3. X
1
0,851 .3
0,317 Valid
4. X
1
0,644 .4
0,317 Valid
5. X
1
0,756 .5
0,317 Valid
6. X
2
0,481 .1
0,317 Valid
7. X
2
0,688 .2
0,317 Valid
8. X
2
0,885 .3
0,317 Valid
9. X
2
0,525 .4
0,317 Valid
10. X
3
0,695 .1
0,317 Valid
11. X
3
0,883 .2
0,317 Valid
12. X
3
0,921 .3
0,317 Valid
13. X
3
0,972 .4
0,317 Valid
14. X
4
0,707 .1
0,317 Valid
15. X
4
0,936 .2
0,317 Valid
16. X
4
0,858 .3
0,317 Valid
17. X
4
0,564 .4
0,317 Valid
18. X
4
0,830 .5
0,317 Valid
19. Y1
0,780 0,317
Valid 20.
Y2 0,841
0,317 Valid
21. Y3
0,686 0,317
Valid 22.
Y4 0,799
0,317 Valid
23. Y5
0,547 0,317
Valid 24.
Y6 0,938
0,317 Valid
25. Y7
0,832 0,317
Valid 26.
Y8 0,688
0,317 Valid
27. Y9
0,545 0,317
Valid 28.
Y10 0,857
0,317 Valid
Sumber : hasil pengolahan data primer kuesioner dengan SPSS, 2011
Universitas Sumatera Utara
Kolom corrected item-total correlation menunjukkan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Pada
signifikansi 5 dengan derajat bebas df = 26 jumlah kasus – 2, sehingga di peroleh r
tabel
sebesar 0.317 . Berdasarkan Tabel 3.2 hasil pengujian instrumen setiap pertanyaan memiliki nilai r
hitung
r
tabel
3.7.2. Uji Reliabilitas
0,317 adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian
Peneliti untuk mengetahui konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung kecermatan pengukuran melakukan uji reliabilitas. Ghozali, 2005
Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara One Shot. Disini pengukurannya hanya sekali saja dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau
mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Hasil dari reliabilitas dapat
dilihat pada Tabel 3.3 pada kolom Cronbach Alpha sebagai berikut:
Tabel 3.3. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel
Cronbachs Alpha Batas Reliabel
N of Items Keterangan
0,969 0,600
28 Reliabel
Sumber : hasil pengolahan data primer kuesioner dengan SPSS, 2011 Berdasarkan output yang diperoleh pada Tabel 3.3, diperoleh nilai koefisien
reliabilitas pada seluruh variabel lebih besar dari 0,60 0,60 adalah baik. Maka variabel-variabel yang digunakan pada instrumen tersebut adalah reliabel untuk
digunakan dalam penelitian
.
Universitas Sumatera Utara
3.8. Model Analisis Data
3.8.1. Analisis Regresi Linear Berganda
Model analisis data yang digunakan dalam penelitian untuk menganalisis adalah Regresi Linear Berganda Multiple Regression dengan model sebagai berikut:
Y = α + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
Y = kinerja pegawai
+ e
α X
= konstanta
1
X = pengetahuan
2 =
X keterampilan
3 =
X sikap
4
e = variabel pengganggu
= motivasi
b
1
, b
2,
b
3,
b
4
Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau
α = 0,05. = koefisien parsial
1. Pengujian hipotesis untuk uji secara serempak H
: b
i
= 0 kompetensi dan motivasi tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan. H
a
: b
i
≠ 0 kompetensi dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai PDAM
Tirtanadi Cabang Padang Bulan.
Universitas Sumatera Utara
Uji F
hitung
dalam penelitian ini akan dibandingkan dengan F
tabel
, jika F
hitung
F
tabel
, maka H tidak ditolak dan H
a
ditolak, sedangkan jika F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak dan H
a
2. Pengujian hipotesis secara parsial: tidak ditolak.
H : b
i
= 0 ; pengetahuan, keterampilan, sikap dan motivasi tidak berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi
Cabang Padang Bulan. H
1
: b
i
Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah dengan uji statistik t dua arah, dengan ketentuan jika hasil
t ≠ 0 ; pengetahuan, keterampilan, sikap
dan motivasi berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan.
hitung
t
tabel
maka H ditolak dan H
1
diterima, sebaliknya H diterima dan
H
1
ditolak, jika hasil t
hitung
t
tabel
3.8.2. Uji Koefisien Determinasi R
. Pengolahan data dengan menggunakan komputer dengan perangkat lunak SPSS Versi 19,0.
2
Pengujian Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap variasi naik
turunnya variabel dependen. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu 0
≤ R
2
≤ 1 menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel independen, bila R
2
semakin besar mendekati 1 menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan bila R
2
semakin kecil mendekati nol menunjukkan semakin kecil pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen.
Universitas Sumatera Utara
3.9. Pengujian Asumsi Klasik
3.9.1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji t dan uji F
diasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Peneliti melihat normalitas residual dengan melihat normal probability plot
yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka
garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Selain menggunakan grafik, untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau
mendekati normal bisa juga dilakukan dengan menggunakan uji statistic non parametric kolmogorov-Smirnov, yaitu dengan menggunakan table kolmogorov-
Smirnov Test Ghozali, 2006: 151.
3.9.2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Menurut Ghozali 2006: 95 jika variabel independen saling berkorelasi maka variabel ini tidak
orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada tidaknya
multikolinearitas di dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan
Universitas Sumatera Utara
variance inflation factor VIF, jika nilai tolerance 0.10 atau nilai VIF 10 berarti terdapat multikolinearitas.
3.9.3. Uji Heteroskedatisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dalam residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang
baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Gejala heteroskedastisitas dapat diuji dengan menggunakan uji Glejser yaitu dengan
membuat regresi nilai absolut residual terhadap variabel bebas Ghozali, 2005. Heteroskedastisitas dengan uji Glejser tidak terjadi apabila tidak satupun variable
bebas signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat nilai absolut AbsUT.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Gambaran Umum PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara
Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirtanadi Medan merupakan Badan Usaha Milik Daerah Propinsi Sumatera Utara yang telah berdiri pada zaman
pemerintahan Belanda pada tanggal 23 September 1905 dengan nama NV. Waterleiding Maatschappij Ayer Bersih dan berkantor Pusat di Amsterdam,
negeri Belanda. Perusahaan masih mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara berkelanjutan meskipun telah melalui zaman penjajahan Belanda dan Jepang,
dan selanjutnya memasuki masa kemerdekaan Republik Indonesia. Status dan nama perusahaan telah berganti-ganti dan berdasarkan peraturan
Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara No: 11 tahun 1979 yang berpedoman kepada Undang-undang No: 5 tahun 1962 telah ditetapkan nama dan
status Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi adalah milik Pemerintah Propinsi Sumatera Utara. Perda No: 11 tahun 1979 ini disempurnakan lagi dengan Perda
Propinsi Sumatera Utara No: 25 tahun 1985, dan selanjutnya disempurnakan dengan Perda No: 6 tahun 1991, dilakukan perubahan Peraturan Daerah Propinsi Sumatera
Utara yang mengatur bahwa Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi selain mengelola air bersih juga mengelola air limbah.
Universitas Sumatera Utara
PDAM Tirtanadi telah banyak mengalami perubahan-perubahan dan kemajuan, diantaranya, selain melayani kebutuhan air bersih di kota Medan dan
sekitarnya, juga melakukan kerjasama operasi dan kerjasama manajemen dengan beberapa Pemerintah DaerahPDAM di Propinsi Sumatra Utara. Kerjasama ini
dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat sebagaimana diatur dalam Perda No. 3 tahun 1999, direalisasikan pada tanggal 17 Juli
1999 dengan penandatanganan naskah perjanjian kerjasama pembentukan beberapa cabang PDAM Tirtanadi di daerah kabupaten, antara lain Kabupaten Deli Serdang,
Simalungun, Toba Samosir, Mandailing Natal, Tapanuli Tengah, Nias dan Tapanuli Selatan. Perjanjian kerjasama tersebut berbentuk Kerjasama Operasional KSO
selama 25 tahun, serta Kerjasama Management KSM dengan Pemerintah kabupaten Labuhan Batu dan Pemerintah kabupaten Dairi. Diharapkan kerjasama ini akan
meningkatkan mutu pelayanan air bersih di daerah tersebut. Pelayanan PDAM Tiratanadi di kota Medan dan sekitarnya maupun di daerah
KSOKSM mengalami peningkatan yang cukup pesat. PDAM Tirtanadi sudah melayani ± 79,5 dari jumlah penduduk yang ada. Disamping mengelola air bersih,
PDAM - Tirtanadi juga diberikan tugas untuk mengelola pembuangan air limbah sewerage di kota Medan. Secara garis besar daerah operasional PDAM – Tirtanadi
dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu : 1. Wilayah Pelayanan I Kota Medan dan sekitarnya yang terdiri dari cabang-
cabang yaitu : Cabang Utama, Cabang Sei Agul, Cabang Padang Bulan, Cabang Medan Denai, Cabang Belawan, Cabang Tuasan, Cabang Sunggal,
Cabang Deli Tua, Cabang H. M. Yamin, Cabang Diski dan Cabang Amplas,
Universitas Sumatera Utara
2. Daerah Kerjasama OperasiKerjasama Manajemen Daerah Operasional 2, yang terdiri dari : Kabupaten Deli Serdang, Simalungun, Toba Samosir,
Mandailing Natal, Tapanuli Tengah, Nias, Tapanuli Selatan, Kabupaten Labuhan Batu dan Kabupaten Dairi.
Cakupan Pelayanan PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatra
Area operasional PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatra Utara adalah Kota Medan dan daerah sekitarnya serta wilayah Kerjasama Operasional KSO atau
kerjasama manajemen KSM. Sehubungan dengan daerah operasional tersebut, daerah pelayanan PDAM Tirtanadi juga dapat dibagi menjadi 2, bagian, yaitu :
1. Kota Medan dan sekitarnya disebut daerah pelayanan 1 2. Area kerjasama operasi atau kerjasama management disebut daerah pelayanan 2.
Daerah pelayanan 1 PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatra Utara adalah wilayah kota Medan dan sekitarnya, yang merupakan seluruh wilayah Kota Medan ditambah
beberapa kecamatan di Kabupaten Deli Serdang yang berbatasan dengan kota Medan, meliputi Kecamatan-kecamatan Deli Tua, Sunggal, Pancur Batu, Percut Sei Tuan,
Namorambe, Labuhan Deli, Tanjung Morawa, Hamparan Perak dan Batang Kuis. Daerah pelayanan 2 adalah daerah pelayanan PDAM Tirtanadi yang terdapat
diluar kota Medan dan sekitarnya yaitu daerah Kerjasama Operasi atau Kerjasama manajemen yang berada di Kabupaten Tanah Karo, Deli Serdang, Tapanuli Selatan,
Mandailing Natal, Nias, Tapanuli Tengah, Toba Samosir, Parapat atau Simalungun,
Samosir dan Nias Selatan.
Universitas Sumatera Utara
Pembentukan PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan
Pembentukan cabang-cabang di PDAM Tirtanadi dimulai pada tahun 1985. Sebelum dibentuk menjadi cabang pada mulanya bernama unit-unit, yang
pengendaliannya dibawah kantor pusat. Karena semakin luasnya kawasan yang ingin dijangkau untuk memasok air bersih terutama karena dibangunnya Perumnas
Simalingkar serta untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan terutama dikawasan Padang Bulan maka dibentuklah Cabang Padang Bulan berdasarkan Surat
Keputusan Direksi No 01KPTS1989 tanggal 2 Januari 1989. PDAM Tirtanadi Cabang Padang telah mengalami pergantian kepala cabang
sebanyak 13 periode sejak tahun 1989. Saat ini kepala cabang PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan Dra. Riana Barus dan karyawannya berjumlah 46 orang.
Jumlah pelanggan sampai dengan bulan November 2011 berkisar 43.331 pelanggan.
4.1.2. Struktur Organisasi PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan
Organisasi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara terdiri dari: Gubernur, Dewan Pengawas, Direksi, Divisi, Bidang, Cabang, Instalasi, Bagian. Adapun
struktur organisasi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara dan Cabang Padang Bulan dapat dilihat pada lampiran.
PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan dipimpin oleh seorang Kepala Cabang dan yang bertanggung jawab kepada Direksi, dan membawahi 6 enam
bagian, yaitu : Jaringan Perpipaan, Pemasaran, Keuangan, Umum dan Personalia, Hubungan Langganan dan Pengawasan.
Tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab Kepala Cabang, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait yang berhubungan dengan
tugasnya. 2.
Melaksanakan dan melakukan program kerja cabang. 3.
Memimpin dan mengendalikan pelaksnaan kegiatan di cabang. 4.
Membantu dan menyusun usulan anggaran tahunan cabang setelah
berkonsultasi dengan unit kerja penyusunan anggaran.
5. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada pelanggan air bersih dan air
limbah.
6. Memelihara hubungan kerja yang baik dengan sesama pihak yang
berhubungan dengan cabang baik internal maupun eksternal.
7. Mengusulkan kepada Direksi atas penurunan golongan tarif, reduksi pemakain
air dan penyelesaian air dan penyelesaian kasus.
8. Memberikan penilain atas prestasi kerja memberikan sanksi sesuai dengan
wewenang yang diberikan.
9. Merekrut mitra kerja dan memberika penilaian atas kinerja sesuai dengan
wewenangnya.
10.
Melaksanakan penyampaian data dan informasi atau sasaran lain secepatnya.
11. Mengelola dengan baik terhadap penggunaan sarana dan prasarana, fasilitas
serta dana kerja sesuai dengan peruntukan yang telah ditetapkan.
12. Melakukan perbaikan atas kerusakan jaringan perpipaan koordinasi dengan
divisi jaringan perpipaan apabila diperlukan.
13. Bertindak atas nama Direksi untuk cabang yang dipimpinnya dalam urusan
dengan pihak eksternal sesuai dengan wewenang yang diberikan.
Universitas Sumatera Utara
14. Mengadakan barang-barang tertentu sesuai dengan kebutuhannya berdasarkan
ketentuan yang ditetapkan.
15. Membuat dan menyampaikan laporan bulanan perkembangan cabang
dilengkapi dengan evaluasinya.
16. Membuat dan menyampaikan laporan keuangan dilengkapi dengan evaluasi
kinerja.
17. Membantu Direksi untuk menyedikan data dan informasi yang diperlukan
oleh pihak intern dan pihak ekstern.
18. Membimbing, mengatur dan memberdayakan sumber daya manusia untuk
kepentingan pelaksaan tugasnya.
19. Melaksanakan semua tugas di perusahaan dan tugas-tugas lain yang diberikan
oleh Direksi. 4.1.3. Karakteristik Responden
Karakteristik responden pada penelitian ini terdiri dari usia, jenis kelamin, golongan, lama bekerja, dan pendidikan terakhir.
4.1.3.1.Karakteristik responden berdasarkan usia
Hasil pengumpulan data yang dilakukan pada 45 orang pegawai yang dijadikan sebagai responden diperoleh karakteristik responden berdasarkan usia dapat
dilihat pada Tabel 4.1 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Usia Tahun
Jumlah Orang 1.
16 – 25 1
2 2.
26 – 35 7
16 3.
36 – 45 15
33 4.
46 – 55 22
49 Jumlah
45 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa usia pegawai 16-25 tahun sebanyak 1 orang 2, 26-35 tahun sebanyak 7 orang 16, 36-45 tahun sebanyak
15 orang 33, dan 46-55 tahun sebanyak 22 orang 49. Mayoritas usia pegawai berada di antara 46-55 tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa pegawai yang bekerja
di PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan adalah pegawai yang telah sangat berpengalaman dalam bekerja sehingga pegawai diharapkan memiliki kinerja yang
terbaik dalam melaksanakan pekerjaannya.
4.1.3.2.Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut :
Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
Jumlah Orang 1.
Laki-laki 35
78 2.
Perempuan 10
22 Jumlah
45 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Berdasarkan
Tabel 4.2 dapat dijelaskan bahwa jenis kelamin responden mayoritas laki-laki yaitu 35 orang 78, dan 10 orang perempuan 22.
Universitas Sumatera Utara
Perbandingan antara jumlah pegawai laki-laki dan jumlah pegawai perempuan terlihat perbedaan yang signifikan. Hal ini dikarenakan pekerjaan yang dilakukan di Cabang
Padang Bulan lebih banyak turun ke lapangan, sehingga karakter pegawai laki-laki lebih cocok
untuk ditempatkan di Cabang Padang Bulan.
4.1.3.3.Karakteristik responden berdasarkan golongan
Karakteristik responden dari golongan dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Golongan
No Golongan
Jumlah Orang 1.
B1 5
11 2.
B2 7
16 3.
B3 6
13 4.
B4 3
7 5.
C1 17
38 6.
C2 4
9 7.
C3 1
2 8.
C4 2
4 Jumlah
45 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dijelaskan bahwa golongan B1 sebanyak 5 orang 11, B2 sebanyak 7 orang 16, B3 sebanyak 6 orang 13, B4 sebanyak 3
orang 7, C1 sebanyak 17 orang 38, C2 sebanyak 4 orang 9, C3 sebanyak 1 orang 2, dan C4 tahun sebanyak 2 orang 4. Mayoritas golongan pegawai yaitu
golongan C1. Hal ini mengindikasikan bahwa pegawai yang bekerja di PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan adalah pegawai yang tingkat kesejahteraan yang
diberikan perusahaan baik sehingga pegawai diharapkan memiliki kinerja yang terbaik dalam melaksanakan pekerjaannya.
4.1.3.4.Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
No Masa Kerja Tahun
Jumlah Orang 1.
≤ 5
8 18
2. 6 – 15
10 22
3. 16 – 25
22 49
4. 26 – 35
5 11
Jumlah 45
100
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa masa kerja pegawai lebih kecil dari 5 tahun sebanyak 8 orang 18, 6-15 tahun sebanyak 10 orang 22 dan 16-25
tahun sebanyak 22 orang 49. Mayoritas masa kerja pegawai berada di antara 16-25 tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa pegawai yang bekerja di PDAM
Tirtanadi Cabang Padang Bulan adalah pegawai yang berpengalaman dalam bekerja
.
4.1.3.5.Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut :
Tabel 4.5. Karakteristik Responden
Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No Pendidikan Terakhir
Jumlah Orang 1.
STMSMKSMA 18
40 2.
D3 1
2 3.
S1 24
54 4.
S2 2
4 Jumlah
45 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa latar belakang pendidikan pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan dengan latar belakang pendidikan
STMSMKSMA berjumlah 18 orang 40, Diploma III D3 berjumlah 1 orang 2, Strata satu S1 berjumlah 24 orang 54, dan Strata dua S2 berjumlah
2 orang 4. Mayoritas latar belakang pendidikan pegawai adalah Strata-1. Ini mengindikasikan bahwa PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan memang
membutuhkan pegawai yang berlatar belakang pendidikan S1 yang memiliki wawasan dan analisa yang lebih baik, sehingga diharapkan kinerjanya juga semakin
baik.
4.1.4. Analisis Statistik Deskriptif Variabel Penelitian 4.1.4.1.Variabel Pengetahuan X
1
Berdasarkan data yang diperoleh untuk Variabel Pengetahuan X
1
dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6. Deskripsi Variabel Pengetahuan X
1
Item STS 1
TS 2 R 3
S 4 SS 5
Total F
F F
F F
F Memahami konsep dasar yang
berkaitan dengan pekerjaan dengan baik. X
1
.1 0.0
0 0.0 9 19.6 28 60.9 9 19.6 46 100 Mampu dalam mengoperasikan
peralatan kantor dengan baik. X
1
.2 0.0
4 8.7 4 8.7 24 52.2 14 30.4 46 100
Memahami semua aturan yang berkaitan dengan pekerjaan
dengan baik. X
1
.3 0.0
4 8.7 7 15.2 19 41.3 16 34.8 46 100 Setiap proses dan hasil kerja
merupakan pelayanan yang terbaik yang diberikan. X
1
.4 0.0
0 0.0 0 0.0 32 69.6 14 30.4 46 100
Dapat menggunakan cara yang baik dalam melaksanakan
pekerjaan. X
1
.5 0.0
2 4.3 4 8.7 26 56.5 14 30.4 46 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011 Pada Tabel 4.6 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Pertanyaan 1 untuk variabel X
1
2. Pertanyaan 2 untuk variabel X
: ”Saya memahami konsep dasar yang berkaitan dengan pekerjaan saya dengan baik”, dapat dijelaskan 19.6
responden menyatakan ragu-ragu dan sangat setuju, 60.9 responden menyatakan setuju dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan
sangat tidak setuju.
1
: ”Saya mampu dalam mengoperasikan peralatan kantor dengan baik”, dapat dijelaskan 8.7 responden menyatakan
tidak setuju dan ragu-ragu, 52.2 responden menyatakan setuju, 30.4 responden menyatakan sangat setuju dan tidak ada responden yang menjawab
sangat tidak setuju.
Universitas Sumatera Utara
3. Pertanyaan 3 untuk variabel X
1
4. Pertanyaan 4 untuk variabel X
: ”Saya memahami semua aturan yang berkaitan dengan pekerjaan dengan baik”, dapat dijelaskan 8.7 responden
menyatakan tidak setuju, 15.2 responden menyatakan ragu-ragu, 41.3 responden menyatakan setuju, 34.8 responden menyatakan sangat setuju
dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju.
1
5. Pertanyaan 5 untuk variabel X
: ”Setiap proses dan hasil kerja saya merupakan pelayanan yang terbaik yang saya berikan”, dapat dijelaskan
69.6 responden menyatakan setuju, 30.4 responden menyatakan sangat setuju dan tidak ada responden yang menjawab ragu-ragu, tidak setuju dan
sangat tidak setuju.
1
: ” Saya dapat menggunakan cara yang baik dalam melaksanakan pekerjaan”, dapat dijelaskan 4.3 responden
menyatakan tidak setuju, 8.7 responden menyatakan ragu-ragu, 56.5 responden menyatakan setuju, 30.4 responden menyatakan sangat setuju
dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju.
4.1.4.2.Variabel Keterampilan X
2
Berdasarkan data yang diperoleh untuk Variabel Keterampilan X
2
dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7. Deskripsi Variabel Keterampilan X
2
Item STS 1
TS 2 R 3
S 4 SS 5
Total F
F F
F F
F Mampu bekerja sama dengan
tim dan rekan kerja di perusahaan. X
2
.1 0.0
1 2.2 11 23.9 19 41.3 15 32.6 46 100
Beban tugas yang diberikan perusahaan dapat
diselesaikan dengan baik. X
2
.2 0.0
2.0 7 15.2 29 63.0 10 21.7 46 100
Dapat berkomunikasi dengan lancar kepada rekan seprofesi
maupun di luar profesi. X
2
.3 0.0
4 8.7 15 32.6 16 34.8 15 32.6 46 100
Bersedia mendapat sanksi dari perusahaan jika hasil
kerja tidak sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan.
X
2
1 .4
2.2 4
17.4 20 43.5 6 13.0 11 23.9 46 100 Mampu melaksanakan
rencana kerja sehingga pekerjaan berjalan lancar.
X
2
.5 0.0
1 2.2 13 28.3 16 34.8 16 34.8 46 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011
Pada Tabel 4.7 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1.
Pertanyaan 1 untuk variabel X
2
2. Pertanyaan 2 untuk variabel X
: ”Saya mampu bekerja sama dengan tim dan rekan kerja di perusahaan”, dapat dijelaskan 2.2 responden menyatakan
tidak setuju, 23.9 responden menyatakan ragu-ragu, 41.3 responden menyatakan setuju, 32.6 responden menyatakan sangat setuju dan tidak ada
responden yang menjawab sangat tidak setuju.
2
: ” Beban tugas yang diberikan perusahaan kepada saya dapat saya selesaikan dengan baik”, dapat dijelaskan 15.2
responden menyatakan ragu-ragu, 63 responden menyatakan setuju, 21.7
Universitas Sumatera Utara
responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju.
3. Pertanyaan 3 untuk variabel X
2
4. Pertanyaan 4 untuk variabel X
: ”Saya selalu dapat berkomunikasi dengan lancar kepada rekan seprofesi maupun di luar profesi saya”, dapat dijelaskan
8.7 responden menyatakan tidak setuju, 32.6 responden menyatakan ragu- ragu, 34.8 responden menyatakan setuju, 32.6 responden menyatakan
sangat setuju dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju.
2
5. Pertanyaan 5 untuk variabel X
: ”Saya bersedia mendapat sanksi dari perusahaan jika hasil kerja tidak sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan”,
dapat dijelaskan 2.2 responden menyatakan sangat tidak setuju, 17.4 responden menyatakan tidak setuju, 43.5 responden menyatakan
ragu-ragu, 13 responden menyatakan setuju dan 23.9 responden menyatakan sangat setuju .
2
4.1.4.3.Variabel Sikap X
: ”Saya mampu melaksanakan rencana kerja sehingga pekerjaan saya berjalan dengan lancar”, dapat dijelaskan 2.2
responden menyatakan tidak setuju, 28.3 responden menyatakan ragu-ragu, 34.8 responden menyatakan setuju dan sangat setuju, dan tidak ada
responden yang menjawab sangat tidak setuju.
3
Berdasarkan data yang diperoleh untuk Variabel Sikap X
3
dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8. Deskripsi Variabel Sikap X
3
Item STS 1 TS 2 R 3
S 4 SS 5
Total F
F F F F F Berupaya agar seluruh anggota tim
selalu kompak. X
3
.1 0.0 0 0.0 10 46 46 45.7 15 32.6 46 100
Dapat mematuhi aturan yang berlaku dan norma-norma sosial dalam
melaksanakan pekerjaan. X
3
.2 0.0 0 0.0 11 46 46 54.3 10 21.7 46 100
Dalam bekerja tergolong pegawai yang rajin. X
3
1 .3
2.2 2 4.3 21 46 46 30.4 8 17.4 46 100 Mampu menganalisis data informasi
yang berkenaan dengan bidang pekerjaan, sehingga permasalahan
yang muncul dapat diatasi secara mandiri. X
3
1 .4
2.2 5 10.9 21 46 46 30.4 5 10.9 46 100 Berkomunikasi dengan jelas pada
saat merespon pencarian informasi yang dibutuhkan pelanggan. X
3
.5 0.0 0 0.0 21 46 46 28.3 12 26.1 46 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011 Pada Tabel 4.8 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Pertanyaan 1 untuk variabel X
3
2. Pertanyaan 2 untuk variabel X
:”Saya selalu berupaya agar seluruh anggota tim selalu kompak”, dapat dijelaskan 21.7 responden menyatakan ragu-
ragu, 45.7 responden menyatakan setuju, 32.6 responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan
sangat tidak setuju.
3
: ”Saya dapat mematuhi aturan yang berlaku dan norma-norma sosial dalam melaksanakan pekerjaan”, dapat dijelaskan
23.9 responden menyatakan ragu-ragu, 54.3 responden menyatakan setuju, 21.7 responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden
yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju.
Universitas Sumatera Utara
3. Pertanyaan 3 untuk variabel X
3
4. Pertanyaan 4 untuk variabel X
: ” Dalam bekerja saya tergolong pegawai yang rajin di bagian saya”, dapat dijelaskan 2.2 responden menyatakan
sangat tidak setuju, 4.3 responden menyatakan tidak setuju, 45.7 responden menyatakan ragu-ragu, 30.4 responden menyatakan setuju dan
10.9 responden menyatakan sangat setuju.
3
5. Pertanyaan 5 untuk variabel X
: ”Saya mampu menganalisis data informasi yang berkenaan dengan bidang pekerjaan saya, sehingga permasalahan yang
muncul dapat diatasi secara mandiri”, dapat dijelaskan 2.2 responden menyatakan sangat tidak setuju, 10.9 responden menyatakan tidak setuju,
45.7 responden menyatakan ragu-ragu, 30.4 responden menyatakan setuju dan 10.9 responden menyatakan sangat setuju.
3
4.1.4.4.Variabel Motivasi X
: ”Saya melakukan komunikasi dengan jelas pada saat merespon pencarian informasi yang dibutuhkan pelanggan PDAM
Tirtanadi Cabang Padang Bulan”, dapat dijelaskan 45.7 responden menyatakan ragu-ragu, 28.3 responden menyatakan setuju, 26.1
responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju.
4
Berdasarkan data yang diperoleh untuk Variabel Motivasi X
4
dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9. Deskripsi Variabel Motivasi X
4
Skor STS 1 TS 2
R 3 S 4
SS 5 Total
F F
F F
F F
Perusahaan memberikan reward atau penghargaan
kepada pegawai yang berprestasi X
4
.1 0.0 0 0.0 14 30.4 20 43.5 12 26.1 46 100
Kesempatan berkembang di perusahaan sangat besar.
X
4
.2 0.0 1 2.2 13 28.3 23 50.0 9 19.6 46 100
Upah dan Gaji yang diterima membuat semangat untuk
bekerja. X
4
.3 0.0 3 6.5 11 23.9 16 34.8 16 34.8 46 100
Perusahaan memberikan pelatihan agar menjadi lebih
semangat dalam bekerja. X
4
.4 0.0 0 0.0 12 26.1 22 47.8 12 26.1 46 100
Perusahaan mempromosikan jabatan karena kinerja dan
dedikasi pegawai tinggi . X
4
.5 0.0 2 4.3 10 21.7 20 43.5 14 30.4 46 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011 Pada Tabel 4.9 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Pertanyaan 1 untuk variabel X
4
2. Pertanyaan 2 untuk variabel X
: ”Perusahaan memberikan reward atau penghargaan kepada pegawai yang berprestasi”, dapat dijelaskan 30.4
responden menyatakan ragu-ragu, 43.5 responden menyatakan setuju, 26.1 responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden yang
menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju.
4
: ”Kesempatan berkembang di perusahaan saya sangat besar”, dapat dijelaskan 2.2 responden menyatakan tidak
setuju, 28.3 responden menyatakan ragu-ragu, 50 responden menyatakan setuju, 19.6 responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden
yang menjawab sangat tidak setuju.
Universitas Sumatera Utara
3. Pertanyaan 3 untuk variabel X
4
4. Pertanyaan 4 untuk variabel X
: ”Upah dan Gaji yang saya terima membuat saya semangat untuk bekerja”, dapat dijelaskan 6.5 responden menyatakan
tidak setuju, 23.9 responden menyatakan ragu-ragu, 34.8 responden menyatakan setuju dan sangat setuju, dan tidak ada responden yang
menjawab sangat tidak setuju.
4
5. Pertanyaan 5 untuk variabel X
: ”Perusahaan memberikan pelatihan kepada saya agar menjadi lebih semangat dalam bekerja”, dapat dijelaskan 26.1
responden menyatakan ragu-ragu, 47.8 responden menyatakan setuju, 43.5 responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden yang
menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju.
4
4.1.4.5.Variabel Kinerja Pegawai Y
: ”Karena kinerja saya sangat baik dan mempunyai dedikasi yang sangat tinggi, saya dipromosikan jabatan yang
lebih tinggi”, dapat dijelaskan 4.3 responden menyatakan tidak setuju, 21.7 responden menyatakan ragu-ragu, 43.5 responden menyatakan
setuju, 30.4 responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju.
Berdasarkan data yang diperoleh untuk Variabel Kinerja Pegawai Y dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10. Deskripsi Variabel Kinerja Pegawai Y
Skor STS 1 TS 2
R 3 S 4
SS 5 Total
F F
F F
F F
Mendapat pujian bila hasil kerja memuaskan. Y1
2 4.3 2 4.3
8 17.4 19 41.3 15 32.6 46 100 Mengutamakan kepentingan
umum seperti menanggulangi gangguan secepatnya. Y2
0 0.0 0 0.0 6 13.0 26 56.5 14 30.4 46 100 Menangani volume pekerja-an
yang luar biasa banyaknya.Y3 0 0.0 5 10.9 6 13.0 23 50.0 12 26.1 46 100
Tidak menunda pekerjaan. Y4 0 0.0 0 0.0 6 13.0 22 47.8 18 39.1 46 100 Tugas yang dikerjakan telah
mengikuti instruksi kerja perusahaan Y5
0 0.0 0 0.0
1 2.2 28 60.9 17 37.0 46 100
Berinisiatif untuk melaksa- nakan pekerjaan sendiri. Y6
0 0.0 0 0.0
9 19.6 26 56.5 11 23.9 46 100 Meningkatkan kinerja salah
satunya dengan mengurangi absensi, tidak terlambat dan
tepat waktu dalam penyelesaian tugas. Y7
0 0.0 0 0.0
5 10.9 26 56.5 15 32.6 46 100 Pengembangan kerja sama
dengan pegawai lainnya sangat baik. Y8
0 0.0 0 0.0
0.0 36 78.3 10 21.7 46 100 Loyal pada perusahaan. Y9
0 0.0 0 0.0
0.0 25 54.3 21 45.7 46 100 Kelompok kerja senang bila
pegawai datang bekerja. Y10 0 0.0 0
0.0 5 10.9 27 58.7 14 30.4 46 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011 Pada Tabel 4.10 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Pertanyaan 1 untuk variabel Y : ”Anda biasanya selalu dipuji oleh atasan bila
hasil kerja Anda memuaskan”, dapat dijelaskan 4.3 responden menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, 17.4 responden menyatakan ragu-ragu,
41.3 responden menyatakan setuju dan 32.6 responden menyatakan sangat setuju.
2. Pertanyaan 2 untuk variabel Y : ”Anda mengutamakan kepentingan umum
seperti tidak terlalu lama melakukan perbaikan atau menanggulangi gangguan
Universitas Sumatera Utara
secepatnya”, dapat dijelaskan 13 responden menyatakan ragu-ragu, 56.5 responden menyatakan setuju, 30.4 responden menyatakan setuju, dan
tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. 3.
Pertanyaan 3 untuk variabel Y : ”Dalam menjalankan bebantugas kerja, Anda harus menangani volume pekerjaan yang luar biasa banyaknya”, dapat
dijelaskan 10.9 responden menyatakan tidak setuju, 13 responden menyatakan ragu-ragu, 50 responden menyatakan setuju, 26.1 responden
menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju.
4. Pertanyaan 4 untuk variabel Y : ”Dalam menyelesaikan tugas beban kerja,
Anda tidak menunda-nunda pekerjaan tersebut”, dapat dijelaskan 13 responden menyatakan ragu-ragu, 47.8 responden menyatakan setuju,
39.1 responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju.
5. Pertanyaan 5 untuk variabel Y : ”Tugas yang Anda kerjakan telah mengikuti
instruksi kerja perusahaan”, dapat dijelaskan 2.2 responden menyatakan ragu-ragu, 60.9 responden menyatakan setuju, 37 responden menyatakan
sangat setuju, dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju.
6. Pertanyaan 6 untuk variabel Y : ”Jika atasan Anda tidak ada di tempat, Anda
berinisiatif untuk melaksanakan pekerjaan sendiri”, dapat dijelaskan 19.6 responden menyatakan ragu-ragu, 56.5 responden menyatakan setuju,
Universitas Sumatera Utara
23.9 responden menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju.
7. Pertanyaan 7 untuk variabel Y : ”Cara Anda dalam meningkatkan kinerja
salah satunya dengan mengurangi absensi, tidak terlambat dan tepat waktu dalam penyelesaian tugas”, dapat dijelaskan 10.9 responden menyatakan
ragu-ragu, 56.5 responden menyatakan setuju, 32.6 responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden yang menjawab tidak
setuju dan sangat tidak setuju. 8.
Pertanyaan 8 untuk variabel Y : ”Pengembangan kerja sama Anda dengan pegawai lainnya sangat baik”, dapat dijelaskan 78.3 responden menyatakan
setuju, 21.7 responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden yang menjawab ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju.
9. Pertanyaan 9 untuk variabel Y : ”Anda loyal pada perusahaan tempat Anda
bekerja”, dapat dijelaskan 54.3 responden menyatakan setuju, 45.7 responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden yang
menjawab ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju. 10.
Pertanyaan 10 untuk variabel Y : ”Kelompok kerja di tempat Anda kerja, senang bila Anda datang bekerja”, dapat dijelaskan 10.9 responden
menyatakan ragu-ragu, 58.7 responden menyatakan setuju, 30.4 responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden yang
menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju.
Universitas Sumatera Utara
4.1.5. Hasil Uji Asumsi Klasik 4.1.5.1.Hasil Uji Normalitas
Pengujian normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal atau tidak, dalam hal ini dapat
dilihat dengan menggunakan normal histogram dan p-plot. Data dalam keadaan normal apabila distribusi data normal yang tidak condong ke kiri dan ke kanan
histogram. Selain dengan metode grafik juga dapat digunakan analisis statistik dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov-Smirnov. Hasil pengujian normalitas
dengan menggunakan analisis grafik dilihat pada Gambar 4.1 dan 4.2 sebagai berikut:
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011
Gambar 4.1. Uji Normalitas Histogram
Berdasarkan grafik Gambar 4.1 dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal karena grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya jika data menyebar jauh dari
Universitas Sumatera Utara
garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi data normal yang tidak condong ke kanan maupun
ke kiri. Jadi, berarti data residual berdistribusi normal.
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011
Gambar 4.2. Uji Normalitas P.P Plot
Berdasarkan Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa penyebaran data berada pada sekitar garis diagonal yang mengikuti garis arah diagonal, maka nilai residual
tersandarisasi, dengan demikian maka model regresi hipotesis pertama tersebut memenuhi asumsi normalitas. Analisis statistik dengan menggunakan uji
Kolmogorov . Smirnov K-S, seperti terlihat pada Tabel 4.11 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11. Uji Kolmogorov . Smirnov K-S
Unstandardized Residual N
46 Normal Parameters
a,b
Mean 0,0000000
Std. Deviation 3,24760754
Most Extreme Differences
Absolute ,077
Positive ,077
Negative -,073
Kolmogorov-Smirnov Z ,523
Asymp. Sig. 2-tailed ,947
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011
Berdasarkan Tabel 4.11 di atas diketahui besarnya nilai Asymp. Sig. 2 tailed adalah 0,947 dan di atas nilai signifikan 0,05. Hal ini berarti data residual
berdistribusi normal atau model telah memenuhi asumsi normalitas.
4.1.5.2.Hasil Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi, maka terdapat
masalah multikolinearitas. Pada model regresi yang baik tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Hasil pengujian multikolinearitas data dalam penelitian ini
dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12. Hasil Uji Multikolinearitas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
X
1
0,960 pengetahuan
1,041 X
2
0,969 Keterampilan
1,032 X
3
0,981 Sikap
1,019 X
4
0,968 motivasi
1,033 a. Dependent Variabel: Y
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011
Pada Tabel 4.12 di atas terlihat bahwa keempat variabel bebas yaitu: variabel X
1
pengetahuan, X
2
keterampilan, X
3
sikap dan X
4
4.1.5.3.Hasil Uji Heteroskedastisitas
motivasi, angka Variance Inflation Factor VIF 10, sedangkan nilai Tolerance 0,1, dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa pada model regresi tersebut tidak terdapat multikolinearitas.
Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika variasi residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model
yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas data dalam penelitian ini menggunakan alat bantu SPSS dengan mengamati pola yang
terdapat pada Scatterplots, hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.3 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011
Gambar 4.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Pada Gambar 4.3 terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak random serta tersebar di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai. Adapun uji statistik yang digunakan untuk mendeteksi
ada tidaknya heteroskedastisitas adalah uji Glesjer.
Tabel 4.13. Hasil Uji Glesjer
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-3,428 3,767
-,910 ,368
X1 ,239
,105 ,337
2,264 ,029
X2 -,026
,084 -,045
-,307 ,761
X3 ,069
,089 ,114
,772 ,444
X4 ,015
,084 ,026
,176 ,861
a. Dependent Variable: abresid Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011
Berdasarkan Tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel bebas yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat. Hal ini
Universitas Sumatera Utara
terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas. Hal ini
konsisten dengan hasil uji Scatter Plots.
4.1.6. Pengujian Hipotesis 4.1.6.1.Persamaan Regresi Berganda
Berdasarkan hasil regresi dari data yang diolah dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.14. Koefisien Regresi
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients B
Std. Error Beta
1 Constant
9,814 6,616
X
1
1,129 pengetahuan
0,185 0,697
X
2
0,317 keterampilan
0,148 0,244
X
3
0,092 Sikap
0,156 0,067
X
4
0,045 motivasi
0,148 0,035
a. Dependent Variabel: Y Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011
Berdasarkan Tabel 4.14 , dapat dibuat persamaan sebagai berikut:
Y = 9,814 + 1,129 X
1
+ 0,317 X
2
+ 0,092 X
3
+ 0,045 X
4
Pada model regresi ini, nilai konstanta yang tercantum 9,814 dapat diartikan jira variabel bebas dalam model diasumsikan sama dengan nol, secara rata-rata
variabel di luar model tetap akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 9,814 satuan.
+ e
Nilai besaran koefisien regresi sebesar b
1
sebesar 1,129 pada penelitian dapat diartikan bahwa pengetahuan X
1
berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai Y.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini menunjukkan bahwa ketika pengetahuan mengalami peningkatan sebesar satu satuan, kinerja pegawai akan mengalami peningkatan sebesar 1,129 satuan.
Nilai besaran koefisien regresi sebesar b
2
sebesar 0,317 pada penelitian dapat diartikan bahwa keterampilan X
2
Nilai besaran koefisien regresi sebesar b berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai Y.
Hal ini menunjukkan bahwa ketika keterampilan mengalami peningkatan sebesar satu satuan, kinerja pegawai akan mengalami peningkatan sebesar 0,317 satuan.
3
sebesar 0,092 pada penelitian dapat diartikan bahwa Sikap X
3
Nilai besaran koefisien regresi sebesar b berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai Y. Hal ini
menunjukkan bahwa ketika sikap mengalami peningkatan sebesar satu satuan, kinerja pegawai akan mengalami peningkatan sebesar 0,092 satuan.
4
sebesar 0,045 pada penelitian dapat diartikan bahwa motivasi X
4
berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai Y. Hal ini menunjukkan bahwa ketika motivasi mengalami peningkatan sebesar satu satuan,
kinerja pegawai akan mengalami peningkatan sebesar 0,045 satuan.
4.1.6.2.Koefisien Determinasi R
2
Peneliti ntuk mengetahui seberapa besar variabel bebas X
1
pengetahuan, X
2
keterampilan, X
3
sikap, dan X
4
motivasi dapat menjelaskan variabel terikat kinerja pegawai pada PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan, maka perlu diketahui
nilai koefisien determinasi yang diperoleh dengan mengkuadratkan nilai R dari persamaan model regresi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15. Koefisien Determinasi
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
0,697
a
0,485 0,435
3,40234 a.
Predictors: Constant, X4, X2, X1, X3 b. Dependent Variabel: Y
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011
Berdasarkan Tabel 4.15, diketahui bahwa besarnya koefisien determinasi atau angka R
2
4.1.6.3.Uji Secara Serempak Uji F
adalah sebesar 0,485. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 48,50 kemampuan variabel pengetahuan, keterampilan, sikap, dan motivasi menjelaskan
pengaruhnya terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan. Sedangkan sisanya 51,50 dijelaskan oleh variabel - variabel bebas lain yang tidak
diteliti dan tidak dimasukkan ke dalam model regresi.
Hasil uji secara serempak pengaruh variabel pengetahuan, keterampilan, sikap, dan motivasi terhadap kinerja pegawai dapat dilihat dalam Tabel 4.16 berikut
ini:
Tabel 4.16. Hasil Uji Simultan Uji F
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
447,757 4
111,939 9,670
0,000
a
Residual 474,613
41 11,576
Total 922,370
45 a.
Predictors: Constant, X4, X2, X1, X3 b.Dependent Variabel: Y
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.16, diperoleh nilai F
hitung
sebesar 9,670, sedangkan nilai F
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 á = 0,05 sebesar 2,807. Hal ini berarti bahwa nilai F
hitung
F
tabel
4.1.6.4.Uji Secara Parsial Uji t
9,670 2,599 dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05, hal ini berarti bahwa variabel-variabel bebas yaitu variabel pengetahuan, keterampilan,
sikap, dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan motivasi menentukan dalam peningkatan kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan. Besarnya tingkat pengaruh keempat variabel
ini dapat dijadikan pedoman bagi PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan sebagai upaya meningkatkan kinerja pegawainya.
Hasil pengujian hipotesis pertama secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.17 sebagai berikut:
Tabel 4.17. Hasil Uji Parsial Uji t
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
9,814 6,616
1,483 0,146
X1 1,129
0,185 0,697
6,095 0,000
X2 0,317
0,148 0,244
2,141 0,038
X3 0,092
0,156 0,067
0,588 0,560
X4 0,045
0,148 0,035
0,307 0,761
a. Dependent Variabel: Y Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan kriteria uji hipotesis, maka dapat disimpulkan : 1.
Probabilitas sig. untuk variabel pengaruh pengetahuan X
1
adalah 0.000 0.05 sedangkan nilai t
hitung
t
tabel
yaitu 6,095 1,68. maka H ditolak. Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel
Pengetahuan X
1
2. Probabilitas sig. untuk variabel pengaruh Keterampilan X
terhadap kinerja pegawai Y di PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan.
2
adalah 0.038 0.05 sedangkan nilai t
hitung
t
tabel
yaitu 2,141 1,68 maka H ditolak. Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel
Keterampilan X
2
3. Probabilitas sig. untuk variabel Sikap X
terhadap kinerja pegawai Y di PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan.
3
adalah 0.560 0.05 sedangkan t
hitung
t
tabel
yaitu 0,588 1,68 maka H diterima. Artinya secara parsial
tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel Sikap X
3
4. Probabilitas sig. untuk variabel motivasi X
, terhadap kinerja pegawai Y di PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan.
4
adalah 0.761 0.05 sedangkan t
hitung
t
tabel
yaitu 0,307 1,68 maka H diterima. Artinya secara
parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel motivasi X
4
, terhadap kinerja pegawai Y di PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan.
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian
4.2.1. Pembahasan Jawaban Kuesioner Responden
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan jawaban kuesioner dari responden untuk variabel pengetahuan X
1
Pada variabel keterampilan X dapat diketahui rata-rata jawaban responden adalah setuju. Karena pegawai
merasa telah mampu menguasai pengetahuan yang telah diberikan perusahaan untuk meningkatkan kinerja. Perusahaan berusaha untuk memberikan pendidikan dan
pelatihan kepada pegawainya agar meningkatkan kualitas kinerja para pegawai. Gordon dalam Sutrisno, 2010 mengartikan pengetahuan sebagai kesadaran dalam
bidang kognitif. Misalnya seorang karyawan mengetahui cara melakukan identifikasi belajar, dan bagaimana melakukan pembelajaran yang baik sesuai dengan kebutuhan
yang ada di perusahaan. Sehingga pegawai jika ditempatkan dimana saja oleh perusahaan, pegawai akan siap kerja karena telah memperoleh pengetahuan yang
didapatkan dari perusahaan.
2
secara garis besar rata- rata jawaban responden adalah setuju, namun ada juga pertanyaan yang dijawab oleh responden
dengan ragu-ragu dan tidak setuju seperti pertanyaan mengenai sanksi yang diberikan kepada pegawai apabila hasil kerja yang dibutuhkan perusahaan tidak sesuai.
Berdasarkan dari hasil wawancara dengan beberapa responden, pegawai tidak mau diberikan sanksi hanya untuk dirinya sendiri apabila salah karena pegawai merasa
setiap pekerjaan merupakan hasil kerja tim. Sebagai contoh pencatatan meter, apabila jumlah tagihan rekening air pelanggan tidak sesuai dengan hasil pencatatan maka
perusahaan memberikan sanksi kepada pegawai untuk mengganti sejumlah tagihan hingga sesuai dengan pencatatan. Namun pegawai tidak setuju apabila harus
menanggung sendiri melainkan harus dibagi bersama dengan pegawai lainnya yang ikut sebagai perantara untuk pencatatan hingga keluar tagihan mulai dari pegawai
Universitas Sumatera Utara
catat meter, input data, cek ulang hingga kepala bagian hubungan langganan sebagai penanggungjawabnya. Namun tidak selamanya seluruh pegawai mau ikut
bertanggung jawab. Para pegawai lebih suka melemparkan kesalahan kepada pencatat meter sebagai pegawai yang langsung terjun ke lapangan ketika menghadapi
pelanggan. Saling tolak menolak kesalahan inilah yang menyebabkan kinerja pegawai tidak maksimal.
Pada variabel sikap X
3
Pada variabel motivasi X secara garis besar rata- rata jawaban responden
adalah setuju, namun ada juga pertanyaan yang dijawab oleh responden tidak setuju seperti pertanyaan mengenai bahwa pegawai mampu mengatasi permasalahan secara
mandiri. Hal ini tidak terlepas seperti contoh di atas mengenai sanksi dalam kesalahan pencatatan. Sebagian pegawai tidak mampu mengatasi masalah itu sendiri, pegawai
memerlukan orang lain untuk membantu mengatasi masalah yang ditimbulkan. Ada juga pertanyaan yang dijawab responden dengan ragu ragu yang menyatakan bahwa
responden tergolong pegawai yang rajin. Gordon dalam Sutrisno, 2010 mengartikan sikap sebagai perasaan senang-tidak senang, suka-tidak suka atau reaksi terhadap
suatu rangsangan yang datang dari luar. Menurut pegawai apabila pegawai senang dengan lingkungan kerjanya maka pegawai akan rajin untuk bekerja dan sebaliknya.
Hal inilah yang harus diupayakan oleh perusahaan untuk menciptakan suasana lingkungan kerja yang menyenangkan.
4
secara garis besar rata- rata jawaban responden adalah setuju, namun dari setiap pertanyaan responden juga banyak yang menjawab
ragu-ragu yang mengartikan bahwa motivasi pegawai untuk bekerja di perusahaan tidak maksimal. Seperti ketika ada pertanyaan yang menyatakan bahwa kesempatan
Universitas Sumatera Utara
berkembang di perusahaan sangat besar. Pegawai merasa perusahaan memberikan kesempatan berkembang ke setiap pegawai tidak sama. Ada pegawai yang masa
kerjanya tergolong singkat telah mendapat promosi jabatan dengan cepat, namun ada pegawai yang telah lama bekerja dan berpengalaman di perusahaan malah hanya
menjadi pegawai biasa saja. Hal inilah yang harus dilihat perusahaan untuk membuat tolak ukur mengenai kesempatan berkembang yang diberikan kepada pegawai harus
sama rata tidak berat sebelah. Karena menurut Ishak dan Hendri 2003:17 apabila pegawai termotivasi manfaatnya adalah pegawai akan terdorong untuk bekerja sesuai
standar, senang melakukan pekerjaan, merasa dihargai atau diakui, terdorong untuk bekerja keras sehingga setiap indivisu yang bersangkutan tidak akan membutuhkan
terlalu banyak pengawasan serta semangat juangnya akan tinggi. Saat ini PDAM Tirtanadi telah memberikan pelatihan kecerdasan emosional
spritual Training ESQ Emotional Spritual Question kepada seluruh pegawai yang diharapkan untuk membangun karakter pegawai untuk lebih bertanggung jawab, jujur
dan ikhlas dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari sesuai dengan visi misi perusahaan. Upaya ini dilakukan perusahaan untuk menghasilkan pegawai yang
berkompeten dalam bekerja yang berpengaruh kepada kinerja pegawai.
4.2.2. Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
Pada pengujian hipotesis berdasarkan hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa pengetahuan, keterampilan, sikap, dan motivasi berpengaruh signifikan
terhadap kinerja pegawai secara simultan. Pengujian hipotesis secara parsial disimpulkan bahwa variabel pengetahuan dan keterampilan berpengaruh signifikan
terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan, sedangkan variabel
Universitas Sumatera Utara
sikap dan motivasi tidak mempengaruhi kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan.
Hasil dari nilai Koefisien Determinasi Adjusted R Square pada Tabel 4.15 sebesar 0,485 yang menunjukkan bahwa variabel independent kompetensi yaitu
pengetahuan, keterampilan dan sikap serta variabel motivasi mampu menjelaskan sebanyak 48,5 variasi atau perubahan dari variabel dependen yaitu kinerja pegawai.
Sedangkan sisanya sebesar 51,5 dijelaskan variasi atau faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model. Hasil penelitian secara simultan mendukung hasil
penelitian yang dilakukan Fitriyadi 2002 di PD. Bangun Banua Propinsi Kalimantan Selatan yang menyimpulkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh
yang signifikan antara kompetensi karyawan terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan pengujian variabel penelitian secara parsial, didapati bahwa
variabel independent, yaitu kompetensi dan motivasi berpengaruh secara signifikan positif terhadap variabel dependen yaitu kinerja pegawai. Nilai signifikansi ini
didukung dengan variabel Pengetahuan X
1
t
hitung
t
tabel
yaitu 6,095 1,68 dan Keterampilan X
2
t
hitung
t
tabel
Variabel sikap X yaitu 2,141 1,68.
3
dan motivasi X
4
tidak berpengaruh secara signifikan. Hasil ini sesuai dengan nilai signifikansi untuk sikap X
3
dan motivasi X
4
yang lebih besar dari 0,05 dan nilai t
hitung
t
tabel
yaitu 0,588 1,68 dan 0,307 1,68. Hasil ini sangat berbeda dengan peneliti terdahulu yang dilakukan oleh Daulay 2011
yang meneliti pada Instalasi Pengolahan Air PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara yang menemukan bahwa secara parsial Motivasi X
4
berpengaruh positif dan signifikan. Perbedaan ini disebabkan karena responden pada penelitian Daulay 2011
Universitas Sumatera Utara
yang berstudi kasus di Instalasi Pengolahan Air PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara respondennya lebih banyak berada di lapangan sedangkan pada PDAM
Tirtanadi Cabang Padang Bulan responden lebih banyak di dalam ruangan sehingga motivasi kerjanya berbeda.
McClelland dalam Robbins, 2002 mengartikan motivasi sebagai dorongan untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar dan berusaha
untuk mendapatkan keberhasilan. Jadi, bisa dikatakan bahwa individu yang memiliki motivasi adalah individu yang berorientasi pada tugas, menyukai bekerja dengan
tugas-tugas yang menantang dimana penampilan individu pada tugas tersebut dapat dievaluasi dengan berbagai cara, bisa dengan membandingkan dengan penampilan
orang lain atau dengan standar tertentu. Berdasarkan dari hasil pengujian diketahui bahwa variabel yang dominan berpengaruh terhadap kinerja pegawai PDAM
Tirtanadi Cabang Padang Bulan adalah pengetahuan dan keterampilan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan berbagai pengujian dan analisis data, dari penelitian ini dapat diperoleh beberapa kesimpulan mengenai pengaruh kompetensi dan motivasi
terhadap kinerja pegawai pada PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan Uji Signifikan Simultan Uji F yaitu secara serempak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel kompetensi yaitu pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan variabel motivasi terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan. Sedangkan Uji Signifikan Individu Uji t
secara parsial variabel Pengetahuan X
1
dan Keterampilan X
2
memiliki pengaruh yang paling signifikan terhadap Kinerja Pegawai Y. Hal ini
menandakan bahwa pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam melaksanakan
pekerjaan sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai yang nantinya akan memberikan kesempatan yang besar terhadap pegawainya untuk maju dan
meningkatkan posisinya dalam organisasi. Sedangkan variabel Sikap X
3
dan Motivasi X
4
2. Kinerja pegawai dipengaruhi oleh kompetensi yang terdiri dari pengetahuan, keterampilan, sikap juga dipengaruhi oleh motivasi dilihat dari Angka
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja pegawai Y.
Universitas Sumatera Utara
R Square atau koefisien determinasi adalah 0.485. Angka ini mengindikasikan bahwa 48,50 kinerja pegawai dapat dijelaskan oleh pengetahuan,
keterampilan, Sikap dan motivasi sedangkan sisanya sebesar 51,50 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak di jelaskan dalam model
penelitian ini.
5.2. Saran