Teknik Pengumpulan Data Jenis dan Sumber Data Kesimpulan

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara Cabang Padang Bulan. Waktu penelitian telah dilakukan dari bulan September 2011 sampai bulan Januari 2012.

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai tetap di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara Cabang Padang Bulan yang berjumlah 46 orang dimana Cabang Padang Bulan merupakan Cabang Pemasaran PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara dan langsung menjadi sampel penelitian dengan memakai metode sensus. Menurut Ghazali dan Ikhsan 2005 metode sensus merupakan pengumpulan data primer yang diperoleh secara langsung dari sumbernya. Jika peneliti menggunakan seluruh elemen populasi menjadi data penelitian maka disebut jenis penelitian sensus, dan sensus digunakan jika elemen populasi relative sedikit dan bersifat heterogen.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Wawancara Interview yang dilakukan kepada pihak yang berhak dan berwenang di PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara cabang Padang Bulan yang dilakukan kepada Kepala Bagian Umum dan Personalia atau pihak-pihak lain yang ditunjuk oleh perusahaan serta para pegawai untuk memberikan informasi dan keterangan yang dibutuhkan dalam penelitian. Universitas Sumatera Utara 2. Studi dokumentasi yaitu memperoleh data dengan cara meninjau, membaca dan mempelajari dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 3. Daftar pertanyaan questionaire, yang diberikan kepada pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan yang menjadi responden penelitian kemudian dari jawaban setiap pertanyaan tersebut ditentukan skornya dengan menggunakan skala Likert

3.5. Jenis dan Sumber Data

Prosedur pengambilan data penelitian menggunakan data primer dan data sekunder yang meliputi : 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dengan melakukan wawancara kepada Kepala Cabang PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan atau kepada pihak yang diberi wewenang untuk memberikan informasi, dan dengan mengajukan daftar pertanyaan kuesioner kepada responden penelitian.. 2. Data sekunder yang meliputi, data mengenai sejarah dan perkembangan perusahaan, struktur organisasi dan uraian tugas perusahaan,data pegawai dan buku-buku ilmiah dan literatur lainnya yang diperoleh sehubungan dengan masalah penelitian yang diteliti. Universitas Sumatera Utara 3.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel 3.6.1. Identifikasi Variabel Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini dibedakan menjadi variabel dependen dan variabel independen. 1. Variabel independen X merupakan variabel bebas yang nantinya akan mempengaruhi variabel dependen yang terdiri dari kompetensi yaitu pengetahuan X 1 , keterampilan X 2 , sikap X 3 dan motivasi X 4 2. Variabel dependen Y adalah variabel tergantung yang keberadaannya dipengaruhi variabel lainnya. Dalam penelitian ini variabel dependen adalah kinerja. .

3.6.2. Definisi Operasional

Variabel harus didefenisikan secara operasional agar lebih mudah dicari hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya dan pengukurannya. Untuk pengukuran variabel dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala pengukuran likert. Menurut Ghozali dan Ikhsan 2005 skala likert merupakan metode untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam skala likert, variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Dalam penelitian ini defenisi operasional variabel adalah sebagai berikut : 1. Kompetensi adalah kemampuan yang dimiliki seseorang pegawai di dalam melakukan tindakan yang berhubungan dengan tugas dan tanggung jawab agar dapat mencapai tujuan perusahaan. Indikator dari kompetensi yaitu : Universitas Sumatera Utara a. Pengetahuan X 1 b. Keterampilan X adalah informasi atau pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pegawai atau karyawan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan bidang atau divisi yang digelutinya. 2 c. Sikap X adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap pegawai atau karyawan untuk melaksanakan suatu tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh perusahaan secara maksimal. 3 2. Motivasi X adalah pola tingkah laku karyawan atau pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan peraturan perusahaan 4 3. Kinerja Y merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seseorang sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi. sebagai suatu kondisi yang menggerakkan manusia ke arah suatu tujuan tertentu atau kondisi yang menggerakkan pegawai agar mampu mencapai tujuan dari motif tersebut, dikatakan juga sebagai energi untuk membangkitkan dorongan dalam diri. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel, Definisi Operasional, Dimensi, Indikator dan Skala Ukur Variabel Definisi Operasional Dimensi Indikator Skala Ukur Kompetensi Kemampuan kerja setiap individu dalam menyelesaikan pekerjaannya. Pengetahuan X 1 1. Mengetahui teori pe- kerjaan Informasi atau pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pegawai untuk melaksanakan tugas sesuai dengan bidang yang digelutinya. 2. Mengetahui cara peng-operasian alat 3. Mengetahui aturan pe-kerjaan 4. Pelayanan yang baik 5. Berfikir kreatif Ordinal Keterampilan X 2 1. Mampu bekerjasama Kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap pe- gawai untuk melaksa- nakan suatu tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh perusaha- an secara maksimal. 2. Mampu memecahkan masalah 3. Mampu berkomu- nikasi dengan baik 4. Bertanggung jawab 5. Mampu melaksa- nakan rencana kerja Ordinal Sikap X 3 1. Kerjasama tim adalah pola tingkah laku pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. 2. Kepatuhan 3. Kerajinan 4. Kemandirian 5. Komunikasi Ordinal Motivasi X 4 Kondisi yang menggerakkan pegawai agar mampu mencapai tujuan dari motif tersebut. 1. Harapan untuk ber- prestasi 2. Kesempatan berkembang 3. Upah dan Gaji 4. Pelatihan 5. Promosi Ordinal Kinerja Pegawai Y Hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang sesuai wewenang dan tanggung jawab- nya. 1. Ketepatan kerja 2. Ketelitian 3. Target kerja 4. Kecepatan kerja 5. Loyalitas kerja 6. Inisiatif Ordinal Universitas Sumatera Utara

3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas

3.7.1. Uji Validitas

Peneliti menguji instrumen yang dipakai cukup layak digunakan sehingga mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan pengukurannya maka dilakukan uji validitas. Ghozali 2005 menyatakan bahwa pengukuran validitas dapat dilakukan dengan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk. Menurut Ghozali 2005 bahwa uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel . Jika r hitung lebih besar dari r tabel Hasil pengujian validitas instrumen tiap pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini: dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid. Untuk menguji ketepatan kuesioner, akan dilakukan pretest terhadap 30 orang pegawai PDAM Tirtanadi Medan diluar responden yang dipilih dalam penelitian ini. Uji validitas dilakukan dengan bantuan program software SPSS Statistical Package for Social Science versi 19.0. Uji validitas dilakukan dengan metode sekali ukur one shot methods, di mana pengukuran dengan metode ini cukup dilakukan satu kali. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas Variabel Tiap Pertanyaan No Butir Pertanyaan Corrected Item- Total Correlation r tabel Keterangan 1. X 1 0,938 .1 0,317 Valid 2. X 1 0,421 .2 0,317 Valid 3. X 1 0,851 .3 0,317 Valid 4. X 1 0,644 .4 0,317 Valid 5. X 1 0,756 .5 0,317 Valid 6. X 2 0,481 .1 0,317 Valid 7. X 2 0,688 .2 0,317 Valid 8. X 2 0,885 .3 0,317 Valid 9. X 2 0,525 .4 0,317 Valid 10. X 3 0,695 .1 0,317 Valid 11. X 3 0,883 .2 0,317 Valid 12. X 3 0,921 .3 0,317 Valid 13. X 3 0,972 .4 0,317 Valid 14. X 4 0,707 .1 0,317 Valid 15. X 4 0,936 .2 0,317 Valid 16. X 4 0,858 .3 0,317 Valid 17. X 4 0,564 .4 0,317 Valid 18. X 4 0,830 .5 0,317 Valid 19. Y1 0,780 0,317 Valid 20. Y2 0,841 0,317 Valid 21. Y3 0,686 0,317 Valid 22. Y4 0,799 0,317 Valid 23. Y5 0,547 0,317 Valid 24. Y6 0,938 0,317 Valid 25. Y7 0,832 0,317 Valid 26. Y8 0,688 0,317 Valid 27. Y9 0,545 0,317 Valid 28. Y10 0,857 0,317 Valid Sumber : hasil pengolahan data primer kuesioner dengan SPSS, 2011 Universitas Sumatera Utara Kolom corrected item-total correlation menunjukkan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Pada signifikansi 5 dengan derajat bebas df = 26 jumlah kasus – 2, sehingga di peroleh r tabel sebesar 0.317 . Berdasarkan Tabel 3.2 hasil pengujian instrumen setiap pertanyaan memiliki nilai r hitung r tabel

3.7.2. Uji Reliabilitas

0,317 adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian Peneliti untuk mengetahui konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung kecermatan pengukuran melakukan uji reliabilitas. Ghozali, 2005 Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara One Shot. Disini pengukurannya hanya sekali saja dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Hasil dari reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.3 pada kolom Cronbach Alpha sebagai berikut: Tabel 3.3. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Cronbachs Alpha Batas Reliabel N of Items Keterangan 0,969 0,600 28 Reliabel Sumber : hasil pengolahan data primer kuesioner dengan SPSS, 2011 Berdasarkan output yang diperoleh pada Tabel 3.3, diperoleh nilai koefisien reliabilitas pada seluruh variabel lebih besar dari 0,60 0,60 adalah baik. Maka variabel-variabel yang digunakan pada instrumen tersebut adalah reliabel untuk digunakan dalam penelitian . Universitas Sumatera Utara

3.8. Model Analisis Data

3.8.1. Analisis Regresi Linear Berganda

Model analisis data yang digunakan dalam penelitian untuk menganalisis adalah Regresi Linear Berganda Multiple Regression dengan model sebagai berikut: Y = α + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 Y = kinerja pegawai + e α X = konstanta 1 X = pengetahuan 2 = X keterampilan 3 = X sikap 4 e = variabel pengganggu = motivasi b 1 , b 2, b 3, b 4 Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau α = 0,05. = koefisien parsial 1. Pengujian hipotesis untuk uji secara serempak H : b i = 0 kompetensi dan motivasi tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan. H a : b i ≠ 0 kompetensi dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan. Universitas Sumatera Utara Uji F hitung dalam penelitian ini akan dibandingkan dengan F tabel , jika F hitung F tabel , maka H tidak ditolak dan H a ditolak, sedangkan jika F hitung F tabel , maka H ditolak dan H a 2. Pengujian hipotesis secara parsial: tidak ditolak. H : b i = 0 ; pengetahuan, keterampilan, sikap dan motivasi tidak berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan. H 1 : b i Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah dengan uji statistik t dua arah, dengan ketentuan jika hasil t ≠ 0 ; pengetahuan, keterampilan, sikap dan motivasi berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan. hitung t tabel maka H ditolak dan H 1 diterima, sebaliknya H diterima dan H 1 ditolak, jika hasil t hitung t tabel

3.8.2. Uji Koefisien Determinasi R

. Pengolahan data dengan menggunakan komputer dengan perangkat lunak SPSS Versi 19,0. 2 Pengujian Koefisien Determinasi R 2 digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap variasi naik turunnya variabel dependen. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R 2 ≤ 1 menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel independen, bila R 2 semakin besar mendekati 1 menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan bila R 2 semakin kecil mendekati nol menunjukkan semakin kecil pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara

3.9. Pengujian Asumsi Klasik

3.9.1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji t dan uji F diasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Peneliti melihat normalitas residual dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Selain menggunakan grafik, untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau mendekati normal bisa juga dilakukan dengan menggunakan uji statistic non parametric kolmogorov-Smirnov, yaitu dengan menggunakan table kolmogorov- Smirnov Test Ghozali, 2006: 151.

3.9.2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Menurut Ghozali 2006: 95 jika variabel independen saling berkorelasi maka variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan Universitas Sumatera Utara variance inflation factor VIF, jika nilai tolerance 0.10 atau nilai VIF 10 berarti terdapat multikolinearitas.

3.9.3. Uji Heteroskedatisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dalam residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Gejala heteroskedastisitas dapat diuji dengan menggunakan uji Glejser yaitu dengan membuat regresi nilai absolut residual terhadap variabel bebas Ghozali, 2005. Heteroskedastisitas dengan uji Glejser tidak terjadi apabila tidak satupun variable bebas signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat nilai absolut AbsUT. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirtanadi Medan merupakan Badan Usaha Milik Daerah Propinsi Sumatera Utara yang telah berdiri pada zaman pemerintahan Belanda pada tanggal 23 September 1905 dengan nama NV. Waterleiding Maatschappij Ayer Bersih dan berkantor Pusat di Amsterdam, negeri Belanda. Perusahaan masih mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara berkelanjutan meskipun telah melalui zaman penjajahan Belanda dan Jepang, dan selanjutnya memasuki masa kemerdekaan Republik Indonesia. Status dan nama perusahaan telah berganti-ganti dan berdasarkan peraturan Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara No: 11 tahun 1979 yang berpedoman kepada Undang-undang No: 5 tahun 1962 telah ditetapkan nama dan status Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi adalah milik Pemerintah Propinsi Sumatera Utara. Perda No: 11 tahun 1979 ini disempurnakan lagi dengan Perda Propinsi Sumatera Utara No: 25 tahun 1985, dan selanjutnya disempurnakan dengan Perda No: 6 tahun 1991, dilakukan perubahan Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara yang mengatur bahwa Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi selain mengelola air bersih juga mengelola air limbah. Universitas Sumatera Utara PDAM Tirtanadi telah banyak mengalami perubahan-perubahan dan kemajuan, diantaranya, selain melayani kebutuhan air bersih di kota Medan dan sekitarnya, juga melakukan kerjasama operasi dan kerjasama manajemen dengan beberapa Pemerintah DaerahPDAM di Propinsi Sumatra Utara. Kerjasama ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat sebagaimana diatur dalam Perda No. 3 tahun 1999, direalisasikan pada tanggal 17 Juli 1999 dengan penandatanganan naskah perjanjian kerjasama pembentukan beberapa cabang PDAM Tirtanadi di daerah kabupaten, antara lain Kabupaten Deli Serdang, Simalungun, Toba Samosir, Mandailing Natal, Tapanuli Tengah, Nias dan Tapanuli Selatan. Perjanjian kerjasama tersebut berbentuk Kerjasama Operasional KSO selama 25 tahun, serta Kerjasama Management KSM dengan Pemerintah kabupaten Labuhan Batu dan Pemerintah kabupaten Dairi. Diharapkan kerjasama ini akan meningkatkan mutu pelayanan air bersih di daerah tersebut. Pelayanan PDAM Tiratanadi di kota Medan dan sekitarnya maupun di daerah KSOKSM mengalami peningkatan yang cukup pesat. PDAM Tirtanadi sudah melayani ± 79,5 dari jumlah penduduk yang ada. Disamping mengelola air bersih, PDAM - Tirtanadi juga diberikan tugas untuk mengelola pembuangan air limbah sewerage di kota Medan. Secara garis besar daerah operasional PDAM – Tirtanadi dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu : 1. Wilayah Pelayanan I Kota Medan dan sekitarnya yang terdiri dari cabang- cabang yaitu : Cabang Utama, Cabang Sei Agul, Cabang Padang Bulan, Cabang Medan Denai, Cabang Belawan, Cabang Tuasan, Cabang Sunggal, Cabang Deli Tua, Cabang H. M. Yamin, Cabang Diski dan Cabang Amplas, Universitas Sumatera Utara 2. Daerah Kerjasama OperasiKerjasama Manajemen Daerah Operasional 2, yang terdiri dari : Kabupaten Deli Serdang, Simalungun, Toba Samosir, Mandailing Natal, Tapanuli Tengah, Nias, Tapanuli Selatan, Kabupaten Labuhan Batu dan Kabupaten Dairi. Cakupan Pelayanan PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatra Area operasional PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatra Utara adalah Kota Medan dan daerah sekitarnya serta wilayah Kerjasama Operasional KSO atau kerjasama manajemen KSM. Sehubungan dengan daerah operasional tersebut, daerah pelayanan PDAM Tirtanadi juga dapat dibagi menjadi 2, bagian, yaitu : 1. Kota Medan dan sekitarnya disebut daerah pelayanan 1 2. Area kerjasama operasi atau kerjasama management disebut daerah pelayanan 2. Daerah pelayanan 1 PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatra Utara adalah wilayah kota Medan dan sekitarnya, yang merupakan seluruh wilayah Kota Medan ditambah beberapa kecamatan di Kabupaten Deli Serdang yang berbatasan dengan kota Medan, meliputi Kecamatan-kecamatan Deli Tua, Sunggal, Pancur Batu, Percut Sei Tuan, Namorambe, Labuhan Deli, Tanjung Morawa, Hamparan Perak dan Batang Kuis. Daerah pelayanan 2 adalah daerah pelayanan PDAM Tirtanadi yang terdapat diluar kota Medan dan sekitarnya yaitu daerah Kerjasama Operasi atau Kerjasama manajemen yang berada di Kabupaten Tanah Karo, Deli Serdang, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Nias, Tapanuli Tengah, Toba Samosir, Parapat atau Simalungun, Samosir dan Nias Selatan. Universitas Sumatera Utara Pembentukan PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan Pembentukan cabang-cabang di PDAM Tirtanadi dimulai pada tahun 1985. Sebelum dibentuk menjadi cabang pada mulanya bernama unit-unit, yang pengendaliannya dibawah kantor pusat. Karena semakin luasnya kawasan yang ingin dijangkau untuk memasok air bersih terutama karena dibangunnya Perumnas Simalingkar serta untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan terutama dikawasan Padang Bulan maka dibentuklah Cabang Padang Bulan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No 01KPTS1989 tanggal 2 Januari 1989. PDAM Tirtanadi Cabang Padang telah mengalami pergantian kepala cabang sebanyak 13 periode sejak tahun 1989. Saat ini kepala cabang PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan Dra. Riana Barus dan karyawannya berjumlah 46 orang. Jumlah pelanggan sampai dengan bulan November 2011 berkisar 43.331 pelanggan.

4.1.2. Struktur Organisasi PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan

Organisasi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara terdiri dari: Gubernur, Dewan Pengawas, Direksi, Divisi, Bidang, Cabang, Instalasi, Bagian. Adapun struktur organisasi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara dan Cabang Padang Bulan dapat dilihat pada lampiran. PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan dipimpin oleh seorang Kepala Cabang dan yang bertanggung jawab kepada Direksi, dan membawahi 6 enam bagian, yaitu : Jaringan Perpipaan, Pemasaran, Keuangan, Umum dan Personalia, Hubungan Langganan dan Pengawasan. Tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab Kepala Cabang, yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait yang berhubungan dengan tugasnya. 2. Melaksanakan dan melakukan program kerja cabang. 3. Memimpin dan mengendalikan pelaksnaan kegiatan di cabang. 4. Membantu dan menyusun usulan anggaran tahunan cabang setelah berkonsultasi dengan unit kerja penyusunan anggaran. 5. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada pelanggan air bersih dan air limbah. 6. Memelihara hubungan kerja yang baik dengan sesama pihak yang berhubungan dengan cabang baik internal maupun eksternal. 7. Mengusulkan kepada Direksi atas penurunan golongan tarif, reduksi pemakain air dan penyelesaian air dan penyelesaian kasus. 8. Memberikan penilain atas prestasi kerja memberikan sanksi sesuai dengan wewenang yang diberikan. 9. Merekrut mitra kerja dan memberika penilaian atas kinerja sesuai dengan wewenangnya. 10. Melaksanakan penyampaian data dan informasi atau sasaran lain secepatnya. 11. Mengelola dengan baik terhadap penggunaan sarana dan prasarana, fasilitas serta dana kerja sesuai dengan peruntukan yang telah ditetapkan. 12. Melakukan perbaikan atas kerusakan jaringan perpipaan koordinasi dengan divisi jaringan perpipaan apabila diperlukan. 13. Bertindak atas nama Direksi untuk cabang yang dipimpinnya dalam urusan dengan pihak eksternal sesuai dengan wewenang yang diberikan. Universitas Sumatera Utara 14. Mengadakan barang-barang tertentu sesuai dengan kebutuhannya berdasarkan ketentuan yang ditetapkan. 15. Membuat dan menyampaikan laporan bulanan perkembangan cabang dilengkapi dengan evaluasinya. 16. Membuat dan menyampaikan laporan keuangan dilengkapi dengan evaluasi kinerja. 17. Membantu Direksi untuk menyedikan data dan informasi yang diperlukan oleh pihak intern dan pihak ekstern. 18. Membimbing, mengatur dan memberdayakan sumber daya manusia untuk kepentingan pelaksaan tugasnya. 19. Melaksanakan semua tugas di perusahaan dan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direksi. 4.1.3. Karakteristik Responden Karakteristik responden pada penelitian ini terdiri dari usia, jenis kelamin, golongan, lama bekerja, dan pendidikan terakhir. 4.1.3.1.Karakteristik responden berdasarkan usia Hasil pengumpulan data yang dilakukan pada 45 orang pegawai yang dijadikan sebagai responden diperoleh karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia No Usia Tahun Jumlah Orang 1. 16 – 25 1 2 2. 26 – 35 7 16 3. 36 – 45 15 33 4. 46 – 55 22 49 Jumlah 45 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa usia pegawai 16-25 tahun sebanyak 1 orang 2, 26-35 tahun sebanyak 7 orang 16, 36-45 tahun sebanyak 15 orang 33, dan 46-55 tahun sebanyak 22 orang 49. Mayoritas usia pegawai berada di antara 46-55 tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa pegawai yang bekerja di PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan adalah pegawai yang telah sangat berpengalaman dalam bekerja sehingga pegawai diharapkan memiliki kinerja yang terbaik dalam melaksanakan pekerjaannya. 4.1.3.2.Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut : Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah Orang 1. Laki-laki 35 78 2. Perempuan 10 22 Jumlah 45 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dijelaskan bahwa jenis kelamin responden mayoritas laki-laki yaitu 35 orang 78, dan 10 orang perempuan 22. Universitas Sumatera Utara Perbandingan antara jumlah pegawai laki-laki dan jumlah pegawai perempuan terlihat perbedaan yang signifikan. Hal ini dikarenakan pekerjaan yang dilakukan di Cabang Padang Bulan lebih banyak turun ke lapangan, sehingga karakter pegawai laki-laki lebih cocok untuk ditempatkan di Cabang Padang Bulan. 4.1.3.3.Karakteristik responden berdasarkan golongan Karakteristik responden dari golongan dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut: Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Golongan No Golongan Jumlah Orang 1. B1 5 11 2. B2 7 16 3. B3 6 13 4. B4 3 7 5. C1 17 38 6. C2 4 9 7. C3 1 2 8. C4 2 4 Jumlah 45 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dijelaskan bahwa golongan B1 sebanyak 5 orang 11, B2 sebanyak 7 orang 16, B3 sebanyak 6 orang 13, B4 sebanyak 3 orang 7, C1 sebanyak 17 orang 38, C2 sebanyak 4 orang 9, C3 sebanyak 1 orang 2, dan C4 tahun sebanyak 2 orang 4. Mayoritas golongan pegawai yaitu golongan C1. Hal ini mengindikasikan bahwa pegawai yang bekerja di PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan adalah pegawai yang tingkat kesejahteraan yang diberikan perusahaan baik sehingga pegawai diharapkan memiliki kinerja yang terbaik dalam melaksanakan pekerjaannya. 4.1.3.4.Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja Universitas Sumatera Utara Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut: Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja No Masa Kerja Tahun Jumlah Orang 1. ≤ 5 8 18 2. 6 – 15 10 22 3. 16 – 25 22 49 4. 26 – 35 5 11 Jumlah 45 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa masa kerja pegawai lebih kecil dari 5 tahun sebanyak 8 orang 18, 6-15 tahun sebanyak 10 orang 22 dan 16-25 tahun sebanyak 22 orang 49. Mayoritas masa kerja pegawai berada di antara 16-25 tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa pegawai yang bekerja di PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan adalah pegawai yang berpengalaman dalam bekerja . 4.1.3.5.Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut : Tabel 4.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir No Pendidikan Terakhir Jumlah Orang 1. STMSMKSMA 18 40 2. D3 1 2 3. S1 24 54 4. S2 2 4 Jumlah 45 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa latar belakang pendidikan pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan dengan latar belakang pendidikan STMSMKSMA berjumlah 18 orang 40, Diploma III D3 berjumlah 1 orang 2, Strata satu S1 berjumlah 24 orang 54, dan Strata dua S2 berjumlah 2 orang 4. Mayoritas latar belakang pendidikan pegawai adalah Strata-1. Ini mengindikasikan bahwa PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan memang membutuhkan pegawai yang berlatar belakang pendidikan S1 yang memiliki wawasan dan analisa yang lebih baik, sehingga diharapkan kinerjanya juga semakin baik. 4.1.4. Analisis Statistik Deskriptif Variabel Penelitian 4.1.4.1.Variabel Pengetahuan X 1 Berdasarkan data yang diperoleh untuk Variabel Pengetahuan X 1 dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6. Deskripsi Variabel Pengetahuan X 1 Item STS 1 TS 2 R 3 S 4 SS 5 Total F F F F F F Memahami konsep dasar yang berkaitan dengan pekerjaan dengan baik. X 1 .1 0.0 0 0.0 9 19.6 28 60.9 9 19.6 46 100 Mampu dalam mengoperasikan peralatan kantor dengan baik. X 1 .2 0.0 4 8.7 4 8.7 24 52.2 14 30.4 46 100 Memahami semua aturan yang berkaitan dengan pekerjaan dengan baik. X 1 .3 0.0 4 8.7 7 15.2 19 41.3 16 34.8 46 100 Setiap proses dan hasil kerja merupakan pelayanan yang terbaik yang diberikan. X 1 .4 0.0 0 0.0 0 0.0 32 69.6 14 30.4 46 100 Dapat menggunakan cara yang baik dalam melaksanakan pekerjaan. X 1 .5 0.0 2 4.3 4 8.7 26 56.5 14 30.4 46 100 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011 Pada Tabel 4.6 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pertanyaan 1 untuk variabel X 1 2. Pertanyaan 2 untuk variabel X : ”Saya memahami konsep dasar yang berkaitan dengan pekerjaan saya dengan baik”, dapat dijelaskan 19.6 responden menyatakan ragu-ragu dan sangat setuju, 60.9 responden menyatakan setuju dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. 1 : ”Saya mampu dalam mengoperasikan peralatan kantor dengan baik”, dapat dijelaskan 8.7 responden menyatakan tidak setuju dan ragu-ragu, 52.2 responden menyatakan setuju, 30.4 responden menyatakan sangat setuju dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. Universitas Sumatera Utara 3. Pertanyaan 3 untuk variabel X 1 4. Pertanyaan 4 untuk variabel X : ”Saya memahami semua aturan yang berkaitan dengan pekerjaan dengan baik”, dapat dijelaskan 8.7 responden menyatakan tidak setuju, 15.2 responden menyatakan ragu-ragu, 41.3 responden menyatakan setuju, 34.8 responden menyatakan sangat setuju dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. 1 5. Pertanyaan 5 untuk variabel X : ”Setiap proses dan hasil kerja saya merupakan pelayanan yang terbaik yang saya berikan”, dapat dijelaskan 69.6 responden menyatakan setuju, 30.4 responden menyatakan sangat setuju dan tidak ada responden yang menjawab ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju. 1 : ” Saya dapat menggunakan cara yang baik dalam melaksanakan pekerjaan”, dapat dijelaskan 4.3 responden menyatakan tidak setuju, 8.7 responden menyatakan ragu-ragu, 56.5 responden menyatakan setuju, 30.4 responden menyatakan sangat setuju dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. 4.1.4.2.Variabel Keterampilan X 2 Berdasarkan data yang diperoleh untuk Variabel Keterampilan X 2 dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Deskripsi Variabel Keterampilan X 2 Item STS 1 TS 2 R 3 S 4 SS 5 Total F F F F F F Mampu bekerja sama dengan tim dan rekan kerja di perusahaan. X 2 .1 0.0 1 2.2 11 23.9 19 41.3 15 32.6 46 100 Beban tugas yang diberikan perusahaan dapat diselesaikan dengan baik. X 2 .2 0.0 2.0 7 15.2 29 63.0 10 21.7 46 100 Dapat berkomunikasi dengan lancar kepada rekan seprofesi maupun di luar profesi. X 2 .3 0.0 4 8.7 15 32.6 16 34.8 15 32.6 46 100 Bersedia mendapat sanksi dari perusahaan jika hasil kerja tidak sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan. X 2 1 .4 2.2 4 17.4 20 43.5 6 13.0 11 23.9 46 100 Mampu melaksanakan rencana kerja sehingga pekerjaan berjalan lancar. X 2 .5 0.0 1 2.2 13 28.3 16 34.8 16 34.8 46 100 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011 Pada Tabel 4.7 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pertanyaan 1 untuk variabel X 2 2. Pertanyaan 2 untuk variabel X : ”Saya mampu bekerja sama dengan tim dan rekan kerja di perusahaan”, dapat dijelaskan 2.2 responden menyatakan tidak setuju, 23.9 responden menyatakan ragu-ragu, 41.3 responden menyatakan setuju, 32.6 responden menyatakan sangat setuju dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. 2 : ” Beban tugas yang diberikan perusahaan kepada saya dapat saya selesaikan dengan baik”, dapat dijelaskan 15.2 responden menyatakan ragu-ragu, 63 responden menyatakan setuju, 21.7 Universitas Sumatera Utara responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. 3. Pertanyaan 3 untuk variabel X 2 4. Pertanyaan 4 untuk variabel X : ”Saya selalu dapat berkomunikasi dengan lancar kepada rekan seprofesi maupun di luar profesi saya”, dapat dijelaskan 8.7 responden menyatakan tidak setuju, 32.6 responden menyatakan ragu- ragu, 34.8 responden menyatakan setuju, 32.6 responden menyatakan sangat setuju dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. 2 5. Pertanyaan 5 untuk variabel X : ”Saya bersedia mendapat sanksi dari perusahaan jika hasil kerja tidak sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan”, dapat dijelaskan 2.2 responden menyatakan sangat tidak setuju, 17.4 responden menyatakan tidak setuju, 43.5 responden menyatakan ragu-ragu, 13 responden menyatakan setuju dan 23.9 responden menyatakan sangat setuju . 2 4.1.4.3.Variabel Sikap X : ”Saya mampu melaksanakan rencana kerja sehingga pekerjaan saya berjalan dengan lancar”, dapat dijelaskan 2.2 responden menyatakan tidak setuju, 28.3 responden menyatakan ragu-ragu, 34.8 responden menyatakan setuju dan sangat setuju, dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. 3 Berdasarkan data yang diperoleh untuk Variabel Sikap X 3 dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8. Deskripsi Variabel Sikap X 3 Item STS 1 TS 2 R 3 S 4 SS 5 Total F F F F F F Berupaya agar seluruh anggota tim selalu kompak. X 3 .1 0.0 0 0.0 10 46 46 45.7 15 32.6 46 100 Dapat mematuhi aturan yang berlaku dan norma-norma sosial dalam melaksanakan pekerjaan. X 3 .2 0.0 0 0.0 11 46 46 54.3 10 21.7 46 100 Dalam bekerja tergolong pegawai yang rajin. X 3 1 .3 2.2 2 4.3 21 46 46 30.4 8 17.4 46 100 Mampu menganalisis data informasi yang berkenaan dengan bidang pekerjaan, sehingga permasalahan yang muncul dapat diatasi secara mandiri. X 3 1 .4 2.2 5 10.9 21 46 46 30.4 5 10.9 46 100 Berkomunikasi dengan jelas pada saat merespon pencarian informasi yang dibutuhkan pelanggan. X 3 .5 0.0 0 0.0 21 46 46 28.3 12 26.1 46 100 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011 Pada Tabel 4.8 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pertanyaan 1 untuk variabel X 3 2. Pertanyaan 2 untuk variabel X :”Saya selalu berupaya agar seluruh anggota tim selalu kompak”, dapat dijelaskan 21.7 responden menyatakan ragu- ragu, 45.7 responden menyatakan setuju, 32.6 responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. 3 : ”Saya dapat mematuhi aturan yang berlaku dan norma-norma sosial dalam melaksanakan pekerjaan”, dapat dijelaskan 23.9 responden menyatakan ragu-ragu, 54.3 responden menyatakan setuju, 21.7 responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Universitas Sumatera Utara 3. Pertanyaan 3 untuk variabel X 3 4. Pertanyaan 4 untuk variabel X : ” Dalam bekerja saya tergolong pegawai yang rajin di bagian saya”, dapat dijelaskan 2.2 responden menyatakan sangat tidak setuju, 4.3 responden menyatakan tidak setuju, 45.7 responden menyatakan ragu-ragu, 30.4 responden menyatakan setuju dan 10.9 responden menyatakan sangat setuju. 3 5. Pertanyaan 5 untuk variabel X : ”Saya mampu menganalisis data informasi yang berkenaan dengan bidang pekerjaan saya, sehingga permasalahan yang muncul dapat diatasi secara mandiri”, dapat dijelaskan 2.2 responden menyatakan sangat tidak setuju, 10.9 responden menyatakan tidak setuju, 45.7 responden menyatakan ragu-ragu, 30.4 responden menyatakan setuju dan 10.9 responden menyatakan sangat setuju. 3 4.1.4.4.Variabel Motivasi X : ”Saya melakukan komunikasi dengan jelas pada saat merespon pencarian informasi yang dibutuhkan pelanggan PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan”, dapat dijelaskan 45.7 responden menyatakan ragu-ragu, 28.3 responden menyatakan setuju, 26.1 responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. 4 Berdasarkan data yang diperoleh untuk Variabel Motivasi X 4 dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9. Deskripsi Variabel Motivasi X 4 Skor STS 1 TS 2 R 3 S 4 SS 5 Total F F F F F F Perusahaan memberikan reward atau penghargaan kepada pegawai yang berprestasi X 4 .1 0.0 0 0.0 14 30.4 20 43.5 12 26.1 46 100 Kesempatan berkembang di perusahaan sangat besar. X 4 .2 0.0 1 2.2 13 28.3 23 50.0 9 19.6 46 100 Upah dan Gaji yang diterima membuat semangat untuk bekerja. X 4 .3 0.0 3 6.5 11 23.9 16 34.8 16 34.8 46 100 Perusahaan memberikan pelatihan agar menjadi lebih semangat dalam bekerja. X 4 .4 0.0 0 0.0 12 26.1 22 47.8 12 26.1 46 100 Perusahaan mempromosikan jabatan karena kinerja dan dedikasi pegawai tinggi . X 4 .5 0.0 2 4.3 10 21.7 20 43.5 14 30.4 46 100 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011 Pada Tabel 4.9 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pertanyaan 1 untuk variabel X 4 2. Pertanyaan 2 untuk variabel X : ”Perusahaan memberikan reward atau penghargaan kepada pegawai yang berprestasi”, dapat dijelaskan 30.4 responden menyatakan ragu-ragu, 43.5 responden menyatakan setuju, 26.1 responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. 4 : ”Kesempatan berkembang di perusahaan saya sangat besar”, dapat dijelaskan 2.2 responden menyatakan tidak setuju, 28.3 responden menyatakan ragu-ragu, 50 responden menyatakan setuju, 19.6 responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. Universitas Sumatera Utara 3. Pertanyaan 3 untuk variabel X 4 4. Pertanyaan 4 untuk variabel X : ”Upah dan Gaji yang saya terima membuat saya semangat untuk bekerja”, dapat dijelaskan 6.5 responden menyatakan tidak setuju, 23.9 responden menyatakan ragu-ragu, 34.8 responden menyatakan setuju dan sangat setuju, dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. 4 5. Pertanyaan 5 untuk variabel X : ”Perusahaan memberikan pelatihan kepada saya agar menjadi lebih semangat dalam bekerja”, dapat dijelaskan 26.1 responden menyatakan ragu-ragu, 47.8 responden menyatakan setuju, 43.5 responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. 4 4.1.4.5.Variabel Kinerja Pegawai Y : ”Karena kinerja saya sangat baik dan mempunyai dedikasi yang sangat tinggi, saya dipromosikan jabatan yang lebih tinggi”, dapat dijelaskan 4.3 responden menyatakan tidak setuju, 21.7 responden menyatakan ragu-ragu, 43.5 responden menyatakan setuju, 30.4 responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. Berdasarkan data yang diperoleh untuk Variabel Kinerja Pegawai Y dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10. Deskripsi Variabel Kinerja Pegawai Y Skor STS 1 TS 2 R 3 S 4 SS 5 Total F F F F F F Mendapat pujian bila hasil kerja memuaskan. Y1 2 4.3 2 4.3 8 17.4 19 41.3 15 32.6 46 100 Mengutamakan kepentingan umum seperti menanggulangi gangguan secepatnya. Y2 0 0.0 0 0.0 6 13.0 26 56.5 14 30.4 46 100 Menangani volume pekerja-an yang luar biasa banyaknya.Y3 0 0.0 5 10.9 6 13.0 23 50.0 12 26.1 46 100 Tidak menunda pekerjaan. Y4 0 0.0 0 0.0 6 13.0 22 47.8 18 39.1 46 100 Tugas yang dikerjakan telah mengikuti instruksi kerja perusahaan Y5 0 0.0 0 0.0 1 2.2 28 60.9 17 37.0 46 100 Berinisiatif untuk melaksa- nakan pekerjaan sendiri. Y6 0 0.0 0 0.0 9 19.6 26 56.5 11 23.9 46 100 Meningkatkan kinerja salah satunya dengan mengurangi absensi, tidak terlambat dan tepat waktu dalam penyelesaian tugas. Y7 0 0.0 0 0.0 5 10.9 26 56.5 15 32.6 46 100 Pengembangan kerja sama dengan pegawai lainnya sangat baik. Y8 0 0.0 0 0.0 0.0 36 78.3 10 21.7 46 100 Loyal pada perusahaan. Y9 0 0.0 0 0.0 0.0 25 54.3 21 45.7 46 100 Kelompok kerja senang bila pegawai datang bekerja. Y10 0 0.0 0 0.0 5 10.9 27 58.7 14 30.4 46 100 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011 Pada Tabel 4.10 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pertanyaan 1 untuk variabel Y : ”Anda biasanya selalu dipuji oleh atasan bila hasil kerja Anda memuaskan”, dapat dijelaskan 4.3 responden menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, 17.4 responden menyatakan ragu-ragu, 41.3 responden menyatakan setuju dan 32.6 responden menyatakan sangat setuju. 2. Pertanyaan 2 untuk variabel Y : ”Anda mengutamakan kepentingan umum seperti tidak terlalu lama melakukan perbaikan atau menanggulangi gangguan Universitas Sumatera Utara secepatnya”, dapat dijelaskan 13 responden menyatakan ragu-ragu, 56.5 responden menyatakan setuju, 30.4 responden menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. 3. Pertanyaan 3 untuk variabel Y : ”Dalam menjalankan bebantugas kerja, Anda harus menangani volume pekerjaan yang luar biasa banyaknya”, dapat dijelaskan 10.9 responden menyatakan tidak setuju, 13 responden menyatakan ragu-ragu, 50 responden menyatakan setuju, 26.1 responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. 4. Pertanyaan 4 untuk variabel Y : ”Dalam menyelesaikan tugas beban kerja, Anda tidak menunda-nunda pekerjaan tersebut”, dapat dijelaskan 13 responden menyatakan ragu-ragu, 47.8 responden menyatakan setuju, 39.1 responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. 5. Pertanyaan 5 untuk variabel Y : ”Tugas yang Anda kerjakan telah mengikuti instruksi kerja perusahaan”, dapat dijelaskan 2.2 responden menyatakan ragu-ragu, 60.9 responden menyatakan setuju, 37 responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. 6. Pertanyaan 6 untuk variabel Y : ”Jika atasan Anda tidak ada di tempat, Anda berinisiatif untuk melaksanakan pekerjaan sendiri”, dapat dijelaskan 19.6 responden menyatakan ragu-ragu, 56.5 responden menyatakan setuju, Universitas Sumatera Utara 23.9 responden menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. 7. Pertanyaan 7 untuk variabel Y : ”Cara Anda dalam meningkatkan kinerja salah satunya dengan mengurangi absensi, tidak terlambat dan tepat waktu dalam penyelesaian tugas”, dapat dijelaskan 10.9 responden menyatakan ragu-ragu, 56.5 responden menyatakan setuju, 32.6 responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. 8. Pertanyaan 8 untuk variabel Y : ”Pengembangan kerja sama Anda dengan pegawai lainnya sangat baik”, dapat dijelaskan 78.3 responden menyatakan setuju, 21.7 responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden yang menjawab ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju. 9. Pertanyaan 9 untuk variabel Y : ”Anda loyal pada perusahaan tempat Anda bekerja”, dapat dijelaskan 54.3 responden menyatakan setuju, 45.7 responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden yang menjawab ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju. 10. Pertanyaan 10 untuk variabel Y : ”Kelompok kerja di tempat Anda kerja, senang bila Anda datang bekerja”, dapat dijelaskan 10.9 responden menyatakan ragu-ragu, 58.7 responden menyatakan setuju, 30.4 responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Universitas Sumatera Utara 4.1.5. Hasil Uji Asumsi Klasik 4.1.5.1.Hasil Uji Normalitas Pengujian normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal atau tidak, dalam hal ini dapat dilihat dengan menggunakan normal histogram dan p-plot. Data dalam keadaan normal apabila distribusi data normal yang tidak condong ke kiri dan ke kanan histogram. Selain dengan metode grafik juga dapat digunakan analisis statistik dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov-Smirnov. Hasil pengujian normalitas dengan menggunakan analisis grafik dilihat pada Gambar 4.1 dan 4.2 sebagai berikut: Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011 Gambar 4.1. Uji Normalitas Histogram Berdasarkan grafik Gambar 4.1 dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal karena grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya jika data menyebar jauh dari Universitas Sumatera Utara garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi data normal yang tidak condong ke kanan maupun ke kiri. Jadi, berarti data residual berdistribusi normal. Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011 Gambar 4.2. Uji Normalitas P.P Plot Berdasarkan Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa penyebaran data berada pada sekitar garis diagonal yang mengikuti garis arah diagonal, maka nilai residual tersandarisasi, dengan demikian maka model regresi hipotesis pertama tersebut memenuhi asumsi normalitas. Analisis statistik dengan menggunakan uji Kolmogorov . Smirnov K-S, seperti terlihat pada Tabel 4.11 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11. Uji Kolmogorov . Smirnov K-S Unstandardized Residual N 46 Normal Parameters a,b Mean 0,0000000 Std. Deviation 3,24760754 Most Extreme Differences Absolute ,077 Positive ,077 Negative -,073 Kolmogorov-Smirnov Z ,523 Asymp. Sig. 2-tailed ,947 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011 Berdasarkan Tabel 4.11 di atas diketahui besarnya nilai Asymp. Sig. 2 tailed adalah 0,947 dan di atas nilai signifikan 0,05. Hal ini berarti data residual berdistribusi normal atau model telah memenuhi asumsi normalitas. 4.1.5.2.Hasil Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi, maka terdapat masalah multikolinearitas. Pada model regresi yang baik tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Hasil pengujian multikolinearitas data dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12. Hasil Uji Multikolinearitas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant X 1 0,960 pengetahuan 1,041 X 2 0,969 Keterampilan 1,032 X 3 0,981 Sikap 1,019 X 4 0,968 motivasi 1,033 a. Dependent Variabel: Y Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011 Pada Tabel 4.12 di atas terlihat bahwa keempat variabel bebas yaitu: variabel X 1 pengetahuan, X 2 keterampilan, X 3 sikap dan X 4 4.1.5.3.Hasil Uji Heteroskedastisitas motivasi, angka Variance Inflation Factor VIF 10, sedangkan nilai Tolerance 0,1, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tersebut tidak terdapat multikolinearitas. Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variasi residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas data dalam penelitian ini menggunakan alat bantu SPSS dengan mengamati pola yang terdapat pada Scatterplots, hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.3 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011 Gambar 4.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Pada Gambar 4.3 terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak random serta tersebar di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai. Adapun uji statistik yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah uji Glesjer. Tabel 4.13. Hasil Uji Glesjer Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -3,428 3,767 -,910 ,368 X1 ,239 ,105 ,337 2,264 ,029 X2 -,026 ,084 -,045 -,307 ,761 X3 ,069 ,089 ,114 ,772 ,444 X4 ,015 ,084 ,026 ,176 ,861 a. Dependent Variable: abresid Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011 Berdasarkan Tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel bebas yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat. Hal ini Universitas Sumatera Utara terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas. Hal ini konsisten dengan hasil uji Scatter Plots. 4.1.6. Pengujian Hipotesis 4.1.6.1.Persamaan Regresi Berganda Berdasarkan hasil regresi dari data yang diolah dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.14. Koefisien Regresi Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 Constant 9,814 6,616 X 1 1,129 pengetahuan 0,185 0,697 X 2 0,317 keterampilan 0,148 0,244 X 3 0,092 Sikap 0,156 0,067 X 4 0,045 motivasi 0,148 0,035 a. Dependent Variabel: Y Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011 Berdasarkan Tabel 4.14 , dapat dibuat persamaan sebagai berikut: Y = 9,814 + 1,129 X 1 + 0,317 X 2 + 0,092 X 3 + 0,045 X 4 Pada model regresi ini, nilai konstanta yang tercantum 9,814 dapat diartikan jira variabel bebas dalam model diasumsikan sama dengan nol, secara rata-rata variabel di luar model tetap akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 9,814 satuan. + e Nilai besaran koefisien regresi sebesar b 1 sebesar 1,129 pada penelitian dapat diartikan bahwa pengetahuan X 1 berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai Y. Universitas Sumatera Utara Hal ini menunjukkan bahwa ketika pengetahuan mengalami peningkatan sebesar satu satuan, kinerja pegawai akan mengalami peningkatan sebesar 1,129 satuan. Nilai besaran koefisien regresi sebesar b 2 sebesar 0,317 pada penelitian dapat diartikan bahwa keterampilan X 2 Nilai besaran koefisien regresi sebesar b berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai Y. Hal ini menunjukkan bahwa ketika keterampilan mengalami peningkatan sebesar satu satuan, kinerja pegawai akan mengalami peningkatan sebesar 0,317 satuan. 3 sebesar 0,092 pada penelitian dapat diartikan bahwa Sikap X 3 Nilai besaran koefisien regresi sebesar b berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai Y. Hal ini menunjukkan bahwa ketika sikap mengalami peningkatan sebesar satu satuan, kinerja pegawai akan mengalami peningkatan sebesar 0,092 satuan. 4 sebesar 0,045 pada penelitian dapat diartikan bahwa motivasi X 4 berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai Y. Hal ini menunjukkan bahwa ketika motivasi mengalami peningkatan sebesar satu satuan, kinerja pegawai akan mengalami peningkatan sebesar 0,045 satuan. 4.1.6.2.Koefisien Determinasi R 2 Peneliti ntuk mengetahui seberapa besar variabel bebas X 1 pengetahuan, X 2 keterampilan, X 3 sikap, dan X 4 motivasi dapat menjelaskan variabel terikat kinerja pegawai pada PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan, maka perlu diketahui nilai koefisien determinasi yang diperoleh dengan mengkuadratkan nilai R dari persamaan model regresi. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15. Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0,697 a 0,485 0,435 3,40234 a. Predictors: Constant, X4, X2, X1, X3 b. Dependent Variabel: Y Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011 Berdasarkan Tabel 4.15, diketahui bahwa besarnya koefisien determinasi atau angka R 2 4.1.6.3.Uji Secara Serempak Uji F adalah sebesar 0,485. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 48,50 kemampuan variabel pengetahuan, keterampilan, sikap, dan motivasi menjelaskan pengaruhnya terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan. Sedangkan sisanya 51,50 dijelaskan oleh variabel - variabel bebas lain yang tidak diteliti dan tidak dimasukkan ke dalam model regresi. Hasil uji secara serempak pengaruh variabel pengetahuan, keterampilan, sikap, dan motivasi terhadap kinerja pegawai dapat dilihat dalam Tabel 4.16 berikut ini: Tabel 4.16. Hasil Uji Simultan Uji F Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 447,757 4 111,939 9,670 0,000 a Residual 474,613 41 11,576 Total 922,370 45 a. Predictors: Constant, X4, X2, X1, X3 b.Dependent Variabel: Y Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.16, diperoleh nilai F hitung sebesar 9,670, sedangkan nilai F tabel pada tingkat kepercayaan 95 á = 0,05 sebesar 2,807. Hal ini berarti bahwa nilai F hitung F tabel 4.1.6.4.Uji Secara Parsial Uji t 9,670 2,599 dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05, hal ini berarti bahwa variabel-variabel bebas yaitu variabel pengetahuan, keterampilan, sikap, dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel pengetahuan, keterampilan, sikap, dan motivasi menentukan dalam peningkatan kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan. Besarnya tingkat pengaruh keempat variabel ini dapat dijadikan pedoman bagi PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan sebagai upaya meningkatkan kinerja pegawainya. Hasil pengujian hipotesis pertama secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.17 sebagai berikut: Tabel 4.17. Hasil Uji Parsial Uji t Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 9,814 6,616 1,483 0,146 X1 1,129 0,185 0,697 6,095 0,000 X2 0,317 0,148 0,244 2,141 0,038 X3 0,092 0,156 0,067 0,588 0,560 X4 0,045 0,148 0,035 0,307 0,761 a. Dependent Variabel: Y Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2011 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan kriteria uji hipotesis, maka dapat disimpulkan : 1. Probabilitas sig. untuk variabel pengaruh pengetahuan X 1 adalah 0.000 0.05 sedangkan nilai t hitung t tabel yaitu 6,095 1,68. maka H ditolak. Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel Pengetahuan X 1 2. Probabilitas sig. untuk variabel pengaruh Keterampilan X terhadap kinerja pegawai Y di PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan. 2 adalah 0.038 0.05 sedangkan nilai t hitung t tabel yaitu 2,141 1,68 maka H ditolak. Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel Keterampilan X 2 3. Probabilitas sig. untuk variabel Sikap X terhadap kinerja pegawai Y di PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan. 3 adalah 0.560 0.05 sedangkan t hitung t tabel yaitu 0,588 1,68 maka H diterima. Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel Sikap X 3 4. Probabilitas sig. untuk variabel motivasi X , terhadap kinerja pegawai Y di PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan. 4 adalah 0.761 0.05 sedangkan t hitung t tabel yaitu 0,307 1,68 maka H diterima. Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel motivasi X 4 , terhadap kinerja pegawai Y di PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan.

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian

4.2.1. Pembahasan Jawaban Kuesioner Responden

Universitas Sumatera Utara Berdasarkan jawaban kuesioner dari responden untuk variabel pengetahuan X 1 Pada variabel keterampilan X dapat diketahui rata-rata jawaban responden adalah setuju. Karena pegawai merasa telah mampu menguasai pengetahuan yang telah diberikan perusahaan untuk meningkatkan kinerja. Perusahaan berusaha untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada pegawainya agar meningkatkan kualitas kinerja para pegawai. Gordon dalam Sutrisno, 2010 mengartikan pengetahuan sebagai kesadaran dalam bidang kognitif. Misalnya seorang karyawan mengetahui cara melakukan identifikasi belajar, dan bagaimana melakukan pembelajaran yang baik sesuai dengan kebutuhan yang ada di perusahaan. Sehingga pegawai jika ditempatkan dimana saja oleh perusahaan, pegawai akan siap kerja karena telah memperoleh pengetahuan yang didapatkan dari perusahaan. 2 secara garis besar rata- rata jawaban responden adalah setuju, namun ada juga pertanyaan yang dijawab oleh responden dengan ragu-ragu dan tidak setuju seperti pertanyaan mengenai sanksi yang diberikan kepada pegawai apabila hasil kerja yang dibutuhkan perusahaan tidak sesuai. Berdasarkan dari hasil wawancara dengan beberapa responden, pegawai tidak mau diberikan sanksi hanya untuk dirinya sendiri apabila salah karena pegawai merasa setiap pekerjaan merupakan hasil kerja tim. Sebagai contoh pencatatan meter, apabila jumlah tagihan rekening air pelanggan tidak sesuai dengan hasil pencatatan maka perusahaan memberikan sanksi kepada pegawai untuk mengganti sejumlah tagihan hingga sesuai dengan pencatatan. Namun pegawai tidak setuju apabila harus menanggung sendiri melainkan harus dibagi bersama dengan pegawai lainnya yang ikut sebagai perantara untuk pencatatan hingga keluar tagihan mulai dari pegawai Universitas Sumatera Utara catat meter, input data, cek ulang hingga kepala bagian hubungan langganan sebagai penanggungjawabnya. Namun tidak selamanya seluruh pegawai mau ikut bertanggung jawab. Para pegawai lebih suka melemparkan kesalahan kepada pencatat meter sebagai pegawai yang langsung terjun ke lapangan ketika menghadapi pelanggan. Saling tolak menolak kesalahan inilah yang menyebabkan kinerja pegawai tidak maksimal. Pada variabel sikap X 3 Pada variabel motivasi X secara garis besar rata- rata jawaban responden adalah setuju, namun ada juga pertanyaan yang dijawab oleh responden tidak setuju seperti pertanyaan mengenai bahwa pegawai mampu mengatasi permasalahan secara mandiri. Hal ini tidak terlepas seperti contoh di atas mengenai sanksi dalam kesalahan pencatatan. Sebagian pegawai tidak mampu mengatasi masalah itu sendiri, pegawai memerlukan orang lain untuk membantu mengatasi masalah yang ditimbulkan. Ada juga pertanyaan yang dijawab responden dengan ragu ragu yang menyatakan bahwa responden tergolong pegawai yang rajin. Gordon dalam Sutrisno, 2010 mengartikan sikap sebagai perasaan senang-tidak senang, suka-tidak suka atau reaksi terhadap suatu rangsangan yang datang dari luar. Menurut pegawai apabila pegawai senang dengan lingkungan kerjanya maka pegawai akan rajin untuk bekerja dan sebaliknya. Hal inilah yang harus diupayakan oleh perusahaan untuk menciptakan suasana lingkungan kerja yang menyenangkan. 4 secara garis besar rata- rata jawaban responden adalah setuju, namun dari setiap pertanyaan responden juga banyak yang menjawab ragu-ragu yang mengartikan bahwa motivasi pegawai untuk bekerja di perusahaan tidak maksimal. Seperti ketika ada pertanyaan yang menyatakan bahwa kesempatan Universitas Sumatera Utara berkembang di perusahaan sangat besar. Pegawai merasa perusahaan memberikan kesempatan berkembang ke setiap pegawai tidak sama. Ada pegawai yang masa kerjanya tergolong singkat telah mendapat promosi jabatan dengan cepat, namun ada pegawai yang telah lama bekerja dan berpengalaman di perusahaan malah hanya menjadi pegawai biasa saja. Hal inilah yang harus dilihat perusahaan untuk membuat tolak ukur mengenai kesempatan berkembang yang diberikan kepada pegawai harus sama rata tidak berat sebelah. Karena menurut Ishak dan Hendri 2003:17 apabila pegawai termotivasi manfaatnya adalah pegawai akan terdorong untuk bekerja sesuai standar, senang melakukan pekerjaan, merasa dihargai atau diakui, terdorong untuk bekerja keras sehingga setiap indivisu yang bersangkutan tidak akan membutuhkan terlalu banyak pengawasan serta semangat juangnya akan tinggi. Saat ini PDAM Tirtanadi telah memberikan pelatihan kecerdasan emosional spritual Training ESQ Emotional Spritual Question kepada seluruh pegawai yang diharapkan untuk membangun karakter pegawai untuk lebih bertanggung jawab, jujur dan ikhlas dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari sesuai dengan visi misi perusahaan. Upaya ini dilakukan perusahaan untuk menghasilkan pegawai yang berkompeten dalam bekerja yang berpengaruh kepada kinerja pegawai.

4.2.2. Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai

Pada pengujian hipotesis berdasarkan hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa pengetahuan, keterampilan, sikap, dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai secara simultan. Pengujian hipotesis secara parsial disimpulkan bahwa variabel pengetahuan dan keterampilan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan, sedangkan variabel Universitas Sumatera Utara sikap dan motivasi tidak mempengaruhi kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan. Hasil dari nilai Koefisien Determinasi Adjusted R Square pada Tabel 4.15 sebesar 0,485 yang menunjukkan bahwa variabel independent kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap serta variabel motivasi mampu menjelaskan sebanyak 48,5 variasi atau perubahan dari variabel dependen yaitu kinerja pegawai. Sedangkan sisanya sebesar 51,5 dijelaskan variasi atau faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model. Hasil penelitian secara simultan mendukung hasil penelitian yang dilakukan Fitriyadi 2002 di PD. Bangun Banua Propinsi Kalimantan Selatan yang menyimpulkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara kompetensi karyawan terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan pengujian variabel penelitian secara parsial, didapati bahwa variabel independent, yaitu kompetensi dan motivasi berpengaruh secara signifikan positif terhadap variabel dependen yaitu kinerja pegawai. Nilai signifikansi ini didukung dengan variabel Pengetahuan X 1 t hitung t tabel yaitu 6,095 1,68 dan Keterampilan X 2 t hitung t tabel Variabel sikap X yaitu 2,141 1,68. 3 dan motivasi X 4 tidak berpengaruh secara signifikan. Hasil ini sesuai dengan nilai signifikansi untuk sikap X 3 dan motivasi X 4 yang lebih besar dari 0,05 dan nilai t hitung t tabel yaitu 0,588 1,68 dan 0,307 1,68. Hasil ini sangat berbeda dengan peneliti terdahulu yang dilakukan oleh Daulay 2011 yang meneliti pada Instalasi Pengolahan Air PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara yang menemukan bahwa secara parsial Motivasi X 4 berpengaruh positif dan signifikan. Perbedaan ini disebabkan karena responden pada penelitian Daulay 2011 Universitas Sumatera Utara yang berstudi kasus di Instalasi Pengolahan Air PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara respondennya lebih banyak berada di lapangan sedangkan pada PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan responden lebih banyak di dalam ruangan sehingga motivasi kerjanya berbeda. McClelland dalam Robbins, 2002 mengartikan motivasi sebagai dorongan untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar dan berusaha untuk mendapatkan keberhasilan. Jadi, bisa dikatakan bahwa individu yang memiliki motivasi adalah individu yang berorientasi pada tugas, menyukai bekerja dengan tugas-tugas yang menantang dimana penampilan individu pada tugas tersebut dapat dievaluasi dengan berbagai cara, bisa dengan membandingkan dengan penampilan orang lain atau dengan standar tertentu. Berdasarkan dari hasil pengujian diketahui bahwa variabel yang dominan berpengaruh terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan adalah pengetahuan dan keterampilan. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan berbagai pengujian dan analisis data, dari penelitian ini dapat diperoleh beberapa kesimpulan mengenai pengaruh kompetensi dan motivasi terhadap kinerja pegawai pada PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan Uji Signifikan Simultan Uji F yaitu secara serempak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan, sikap, dan variabel motivasi terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan. Sedangkan Uji Signifikan Individu Uji t secara parsial variabel Pengetahuan X 1 dan Keterampilan X 2 memiliki pengaruh yang paling signifikan terhadap Kinerja Pegawai Y. Hal ini menandakan bahwa pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam melaksanakan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai yang nantinya akan memberikan kesempatan yang besar terhadap pegawainya untuk maju dan meningkatkan posisinya dalam organisasi. Sedangkan variabel Sikap X 3 dan Motivasi X 4 2. Kinerja pegawai dipengaruhi oleh kompetensi yang terdiri dari pengetahuan, keterampilan, sikap juga dipengaruhi oleh motivasi dilihat dari Angka berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja pegawai Y. Universitas Sumatera Utara R Square atau koefisien determinasi adalah 0.485. Angka ini mengindikasikan bahwa 48,50 kinerja pegawai dapat dijelaskan oleh pengetahuan, keterampilan, Sikap dan motivasi sedangkan sisanya sebesar 51,50 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak di jelaskan dalam model penelitian ini.

5.2. Saran