14 tepat untuk menyesuaikan model-model yang dibuat berdasarkan data masa
lampau adalah memisahkan model suai fit dengan model prediksi. Pertama kumpulan data dibagi ke dalam dua bagian.
Beberapa model berdasarkan asumsi yang dapat diterima mengenai musiman seasonality, kecendrungan trend, dan siklus kemudian disesuaikan
dengan kumpulan data pertama. Model-model ini digunakan untuk nilai prediksi bagi kumpulan data kedua, dan model dengan kesalahan terkecil pada kumpulan
data kedua, merupakan model terbaik. Pendekatan ini menggunakan model suai fit untuk kumpulan data pertama dan model prediksi untuk kumpulan data kedua
sebagai dasar pemilhan model. Akhirnya, suatu pertanyaan menarik mengenai pemilihan model adalah
ketetapan peramalan kualitatif manusia dibandingkan dengan peramalan berdasarkan model kuantitatif. Ebert 1976 membandingkan manusia dengan
model untuk bermacam pola permintaan berdasarkan deret berkala. Ia menemukan bahwa apabila data memiliki sejumlah besar ingar-acak random
noice atau pola musiman non linear, model lebih baik dari prakiraan manusia dengan perhatian ditekankan tingkat pertama dengan nilai acak digunakan,
prakiraaan manusia seringkali lebih baik dari model. Penelitian ini menunjukkan bahwa model kuantitatif tidak selalu menghasilkan prakiraan yang lebih baik
ketimbang manusia Schroeder, 1997.
2.4 Pengertian Persediaan
Setiap perusahaan, apakah perusahaan itu bergerak dibidang manufaktur ataupun jasa selalu mengadakan persediaan. Tanpa adanya persediaan, para
Universitas Sumatera Utara
15 pengusaha akan dihadapkan pada risiko bahwa perusahaannya pada suatu waktu
tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan yang memerlukan atau meminta barang atau jasa yang dihasilkan. Hal ini mungkin terjadi, karena tidak selamanya
barang-barang atau jasa-jasa tersedia pada setiap saat, yang berarti pula bahwa pengusaha akan kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan yang seharusnya
ia dapatkan. Jadi persediaan sangat penting artinya untuk setiap perusahaan baik perusahaan yang menghasilkan suatu barang atau jasa. Persediaan ini diadakan
apabila keuntungan yang diharapkan dari persediaan tersebut terjadinya kelancaran usaha hendaknya lebih besar daripada biaya-biaya yang
ditimbulkannya. Pengertian persediaan menurut Assauri 1999 adalah suatu aktiva yang
meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal, atau persediaan barang-barang yang masih dalam
pengerjaanproses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi.
Jadi persediaan merupakan sejumlah bahan-bahan, parts yang disediakan dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam perusahaan untuk proses
produksi, serta barang-barang jadi yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari komponen atau langganan setiap waktu.
Pada dasarnya persediaan mempermudah atau memperlancar jalannya operasi perusahaan untuk proses produksi, serta barang-barang jadiproduk yang
disediakan untuk memenuhi permintaan dari komponen atau langganan setiap waktu.
Universitas Sumatera Utara
16 Persediaan mempermudah atau memperlancar jalannya operasi perusahaan
pabrik yang harus dilakukan secara berturut-turut untuk memproduksi bahan- bahan serta selanjutnya menyampaikannya pada pelanggan atau konsumen.
Persediaan yang diadakan mulai dari yang bentuk bahan mentah sampai dengan barang jadi antara lain berguna untuk dapat:
- Menghilangkan risiko keterlambatan datangnya barang atau bahan-bahan yang dibutuhkan perusahaan.
- Menghilangkan risiko dari material yang dipesan tidak baik sehingga harus dikembalikan.
- Untuk menumpuk bahan-bahan yang dihasilkan secara musiman sehingga dapat digunakan bila bahan itu tidak ada dalam pasaran.
- Mempertahankan stabilitas operasi perusahaan atau menjamin kelancaran arus produksi.
- Mencapai penggunaan mesin yang optimal. - Memberikan pelayanan service kepada pelanggan dengan sebaik-baiknya
dimana keinginan pelanggan pada suatu waktu dapat dipenuhi atau memberikan jaminan tetap tersedianya barang jadi tersebut.
Ada beberapa pengertian persediaan yang lain seperti dinyatakan oleh Miswanto dan Widodo 1998, yaitu persediaan adalah salah satu kekayaan yang
meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual atau sediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaanproses produksi atau operasi,
ataupun sediaan bahan baku yang menunggu untuk digunakan dalam suatu proses produksi atau operasi. Sedangkan menurut Rangkuti 1998 merupakan sejumlah
bahan-bahan, bagian-bagian yang disediakan dan bahan-bahan dalam proses yang
Universitas Sumatera Utara
17 terdapat dalam perusahaan untuk proses produksi, serta barang-barang jadiproduk
yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari konsumen atau langganan. Dengan demikian jelaslah bahwa adanya persediaan dapat mempermudah
atau memperlancar jalannya operasi perusahaan pabrik, yang harus dilakukan secara berturut-turut untuk memproduksi barang-barang, serta selanjutnya
menyampaikannya kepada para langganan atau konsumen.
2.5 Jenis-Jenis Persediaan