17 terdapat dalam perusahaan untuk proses produksi, serta barang-barang jadiproduk
yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari konsumen atau langganan. Dengan demikian jelaslah bahwa adanya persediaan dapat mempermudah
atau memperlancar jalannya operasi perusahaan pabrik, yang harus dilakukan secara berturut-turut untuk memproduksi barang-barang, serta selanjutnya
menyampaikannya kepada para langganan atau konsumen.
2.5 Jenis-Jenis Persediaan
Menurut Assauri 1999, jenis-jenis persediaan berdasarkan fungsinya adalah:
a. Batch StockLot Size Inventory Yaitu persediaan yang diadakan karena kita membeli atau membuat bahan-
bahanbarang-barang dalam jumlah yang lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan pada saat itu. Persediaan ini timbul dimana bahanbarang yang
dibeli, dikerjakandibuat atau diangkut dalam jumlah yang besar, sehingga barang-barang diperoleh lebih banyak dan cepat daripada penggunaan atau
pengeluarannya, dan untuk sementara tercipta suatu persediaan. Perlu kita ketahui bahwa adalah relatif lebih menguntungkan apabila kita melakukan
pembelian dalam jumlah yang besar, karena kemungkinan untuk mendapatkan potongan harga pembelian, biaya pengangkutan yang lebih
murah per unitnya dan penghematan dalam biaya-biaya lainnya yang mungkin diperoleh.
b. Fluctuation Stock Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan
konsumen yang tidak dapat diramalkan. Dalam hal ini perusahaan
Universitas Sumatera Utara
18 mengadakan persediaan untuk dapat memenuhi permintaan konsumen,
apabila tingkat permintaan menunjukkan kedaan yang tidak beraturan atau tidak tetap dan fluktuasi permintaan tidak dapat diramalkan lebih dahulu.
Jadi apabila terdapat fluktuasi permintaan yang sangat besar, maka persediaan ini dibutuhkan sangat besar pula untuk menjaga kemungkinan
naik turunnya permintaan tersebut. c. Anticipation Stock
Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diramalkan, berdasarkan pola musiman yang terdapat dalam satu
tahun dan untuk menghadapi penggunaan atau penjualan atau permintaan yang meningkat. Di samping itu anticipation stock dimaksudkan pula
untuk menjaga kemungkinan sukarnya diperoleh bahan-bahan sehingga tidak mengganggu jalannya produksi atau menghindari kemacetan
produksi. Menurut Assauri 1999, jenis-jenis persediaan fisik adalah:
1. Persediaan bahan-bahan Raw Materials Stock Yaitu persediaan dari barang-barang berwujud yang digunakan dalam
proses produksi, barang dimana dapat diperoleh dari sumber-smber alam ataupun dibeli dari supplier atau perusahaan yang menghasilkan bahan
baku bagi perusahaan pabrik yang menggunakannya. Bahan baku diperlukan oleh pabrik untuk diolah, yang setelah melalui beberapa proses
diharapkan menjadi barang jadi. 2. Persediaan bagian produk atau parts yang dibeli purchased
partscomponents stock
Universitas Sumatera Utara
19 Yaitu persediaan barang-barang yang terdiri dari parts yang diterima dari
perusahaan lain, yang dapat secara langsung diassembling dengan parts lain, tanpa melalui proses produksi sebelumnya. Jadi bentuk barang yang
merupakan parts ini tidak mengalami perubahan dalam operasi. 3. Persediaan bahan-bahan pembantu atau barang-barang perlengkapan
supplies stock Yaitu persediaan barang-barang atau bahan-bahan yang diperlukan dalam
proses produksi untuk membantu berhasilnya produksi atau yang dipergunakan dalam bekerjanya suatu perusahaan, tetapi tidak merupakan
bagian atau komponen dari barang jadi. 4. Persediaan barang setengah jadi atau barang dalam proses work in
processprogress stock Yaitu persediaan barang-barang yang keluar dari tiap-tiap bagian dalam
satu pabrik atau bahan-bahan yang telah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi lebih perlu diproses kembali untuk kemudian menjadi barang jadi.
Tetapi mungkin saja barang setengah jadi bagi suatu pabrik, merupakan barang jadi bagi pabrik lain karena proses produksinya memang hanya
sampai di situ saja. Mungkin pula barang setengah jadi itu merupakan bahan baku bagi perusahaan lainnya yang akan memprosesnya menjadi
barang jadi. 5. Persediaan barang jadi finished goods yaitu persediaan barang-barang
yang telah selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan siap untuk dijual kepada pelanggan atau perusahaan lain. Jadi barang jadi ini adalah
merupakan produk selesai dan telah siap untuk dijual. Biaya-biaya yang
Universitas Sumatera Utara
20 meliputi pembuatan produk selesai terdiri dari biaya bahan baku, upah
buruh langsung, serta biaya overhead yang berhubungan dengan produk tersebut.
Yamit 1999, menunjukkan pula beberapa tipe persediaan yaitu: - Persediaan alat-alat kantor adalah persediaan yang diperlukan dalam
menjalankan fungsi organisasi dan tidak menjadi bagian dari produk akhir. - Persediaan bahan baku adalah item yang dibeli dari para supplier untuk
digunakan sebagai input dalam proses produksi. Bahan baku ini akan ditransformasikan menjadi barang akhir.
- Persediaan barang dalam proses adalah bagian dari produk akhir tetapi masih dalam proses pengerjaan, karena masih menunggu item yang lain
untuk diproses. - Persediaan barang jadi adalah persediaan produk akhir yang siap untuk
dijual, didistribusikan atau disimpan.
2.6 Fungsi Persediaan