Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bagi perusahaan, masalah bahan baku sangat mempengaruhi operasionalnya, karena bahan baku adalah bahan utama dalam proses produksi. Untuk kelangsungan proses produksi suatu perusahaan, maka salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah persediaan bahan baku. Persediaan adalah salah satu kekayaan yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual atau persediaan barang yang masih dalam proses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang menunggu untuk digunakan dalam suatu proses produksi Rangkuti, 1998. Dalam kegiatan di suatu perusahaan, jumlah persediaan akan sangat berpengaruh terhadap keuntungan yang akan diperoleh oleh suatu perusahaan. Persediaan bahan baku membutuhkan dana yang cukup besar, misalnya biaya penyimpanan di gudang, biaya pemesanan dan risiko yang akan ditanggung apabila bahan baku yang disimpan menjadi rusak atau tidak layak pakai. Dan sebaliknya apabila persediaan perusahaan terlalu sedikit akan mengganggu kelancaran atau kelangsungan proses produksi perusahaan. Sehingga untuk menjaga kelancaran atau kelangsungan proses produksi, perusahaan perlu melakukan pengendalian terhadap persediaan, karena persediaan juga berhubungan langsung dalam proses produksi untuk mencapai target produksi yang sudah ditetapkan perusahaan sehingga dapat memenuhi permintaan pelanggan. Universitas Sumatera Utara 2 Oleh sebab itu, setiap perusahaan haruslah dapat mempertahankan jumlah persediaan yang optimal baik dalam jumlah dan biayanya. Dalam hubungan ini maka diperlukan suatu kebijakan pengendalian persediaan demi lancarnya proses produksi. Mengingat persediaan bahan baku mempunyai peranan yang sangat penting di dalam proses produksi, maka perusahaan perlu tetap menjaga agar persediaan bahan baku selalu ada di dalam perusahaan, supaya kelancaran proses produksi perusahaan terjamin. Sentosa Plastik Medan yang menghasilkan biji plastik dan kantong plastik polybag, dalam kegiatan produksinya menggunakan pola make to stock atau menyimpan persediaan untuk kebutuhan konsumen, maka pengendalian sangat diperlukan untuk menghindari bahan-bahan yang akan menjadi rusak atau usang apabila disimpan terlalu lama, sedangkan apabila terjadi kekurangan bahan baku dapat menyebabkan tidak terpenuhinya permintaan. Selama ini perusahaan dalam pengendalian persediaan bahan baku plastik hanya berdasarkan perkiraan, yakni berdasarkan kebutuhan masa lalu kemudian dilakukan pemesanan bahan baku bukan berdasarkan perkiraan permintaan masa yang akan datang. Sentosa Plastik sebagai perusahaan yang mengolah plastik bekas menjadi biji plastik dan polybag, dalam beberapa tahun terakhir mengalami fluktuasi permintaan. Fluktuasi permintaan yang terjadi karena sistem perencanaan persediaan bahan baku di Sentosa Plastik kurang baik sehingga perusahaan sering mengalami kelebihan persediaan bahan baku dari tahun 2006 hingga 2011 sebagaimana terlihat pada Tabel 1.1. Universitas Sumatera Utara 3 Tabel 1.1 Kebutuhan Bahan Baku Sentosa Plastik 2006 - 2011 Tahun Kebutuhan Bahan Baku Kg Bahan Baku yang Dapat Dipenuhi Kg Kelebihan Bahan Baku Kg 2006 84.074 102.000 17.927 2007 92.952 100.500 7.548 2008 82.509 99.000 16.491 2009 99.120 100.000 880 2010 96.900 100.025 3.125 2011 85.410 96.000 10.590 Sumber : Sentosa Plastik, 2012 Kelebihan bahan baku yang terlihat pada Tabel 1.1 membawa berbagai implikasi terkait dengan biaya produksi. Kelebihan bahan baku tersebut berimplikasi pada biaya penyimpanan dan tertanamnya modal. Untuk itu perlu dilakukan kajian sehingga perusahaan dapat memenuhi persediaan bahan baku secara optimal.

1.2 Rumusan Masalah